Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat tidak ada hubungan antara olah raga dengan kesegaran jasmani, dengan taraf signifikan p = 0,628.
4.12. Hubungan Perilaku Merokok dengan Kesegaran Jasmani
Berdasarkan data perilaku merokok dan kesegaran jasmani, yang telah dikumpulkan dari 64 orang responden dan kemudian dianalisis dengan uji Chi-
Square, maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.12. Tabulasi Silang Perilaku Merokok dengan Kesegaran Jasmani Pada
Murid SMP St. Thomas 3 Medan Tahun 2011
No Perilaku
Merokok Kesegaran Jasmani
n p
Kurang Sedang
n n
1 Ya
6 100,00
100,00 6
100,00 1,000
2 Tidak
54 93,10
4 6,90
58 100,00
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 6 orang yang merokok terdapat 6 orang 100,00 yang memiliki kesegaran jasmani yang kurang. Pada 58 orang
responden yang tidak merokok terdapat 54 orang 93,10 yang kesegaran jasmaninya kurang dan 4 orang 6,90 yang kesegaran jasmaninya sedang. Uji
statistik dilakukan dengan uji Chi-Square, namun karena adanya expected count pada tabel 2 x 2 yang kurang dari 5, maka nilai p dilihat pada Exact Fisher. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan kesegaran jasmani, dengan taraf signifikan p = 1,000.
Universitas Sumatera Utara
4.13. Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Kesegaran Jasmani
Berdasarkan data kebiasaan sarapan pagi dan kesegaran jasmani, yang telah dikumpulkan dari 64 orang responden dan kemudian dianalisis dengan uji Chi-
Square, maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.13. Tabulasi Silang Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Kesegaran Jasmani
Pada Murid SMP St. Thomas 3 Medan Tahun 2011
No Kebiasaan
Sarapan Pagi Kesegaran Jasmani
n p
Kurang Sedang
n n
1 Baik
44 93,62
3 6,38
47 100,00
1,000 2
Sedang 16
94,12 1
5,88 17
100,00
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 47 orang responden yang memiliki kebiasaan sarapan pagi baik terdapat 44 orang 93,62 yang memiliki kesegaran
jasmani yang kurang dan 3 orang 6,38 yang memiliki kesegaran jasmani yang sedang. Pada 17 orang yang memiliki kebiasaan sarapan pagi yang sedang terdapat 16
orang 94,12 yang memiliki kesegaran jasmani yang kurang dan 1 orang 5,88 yang memiliki kesegaran jasmani yang sedang. Uji statistik dilakukan dengan uji Chi-
Square, namun karena adanya expected count pada tabel 2 x 2 yang kurang dari 5, maka nilai p dilihat pada Exact Fisher. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan kesegaran jasmani, dengan taraf signifikan p = 1,000.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN