Pemilihan Kepala Daerah Langsung

20 Disamping kelemahan tersebut, sistem ini mempunyai kebaikan anatara lain: Pertama, tidak ada suara yang terbuang karena perhitungan dilakukandigabungkan secara nasional. Kedua, sering dianggap lebih demokratis disbanding sistem distrik karena partai minoritas pasti memiliki wakil dibadan legislative. Ketiga, karena semua partai politik memperoleh kursi di badan legislatif yang tidak ditentukan secara distrik wilayah, maka system ini lebih “belong to thr nation atau speakfor the nation”. 26

6.4. Pemilihan Kepala Daerah Langsung

Dalam UUD 1945 sebelum amandemen pada pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR” namun setelah amandemen UUD 1945, pasal 1 ayat 2 ini menjadi “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undan-Undang Dasar”. Hal ini mengandung makna bahwa kedaulatan tidak lagi sepenuhnya berada ditangan MPR tetapi dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang Dasar. Sebagai konsekuensi dari perubahan tersebut maka presidenwakil presiden beserta kepala daerah yang lain baik ditingkat Provinsi maupun KabupatenKota akan dipilih langsung oleh rakyat sehingga pemerintahan yang terbentuk merupakan cerminan kehendak dan kedaulatan rakyat dan menunjukkan semakin demokratisnya pemerintahan yang ada. Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, atau sering sekali disebut Pemilihan Kepala Daerah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan pertama kali diselenggarakan pada bulan Juni 2005. Sebelumnya, kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan 26 Arifin Rahman, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2000. hal 179. Universitas Sumatera Utara 21 Rakyat Daerah. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD . Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau Gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan tertentu. Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah sebuah pemilihan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Indonesia secara langsung oleh penduduk daerah setempat yang memenuhi syarat. 27 Kepala Dearah dan Wakil Kepala Daerah adalah: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Provinsi 2. Bupati dan Wakil Bupati untuk Kabupaten 3. Walikota dan Wakil Walikota untuk Kota Dapat dikatakan bahwa dengan digantinya UU No.221999 dengan UU No. 322004 maka proses perbaikan dalam politik lokal tengah berlangsung. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada berbagai hal yang menjadi persoalan yang dapat menghambat berjalannya proses demokrasi ini.

6.4.1 Aspek-Aspek Dasar Pemilihan Kepala Daerah Yang Demokratis

Dokumen yang terkait

Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

5 116 193

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Perbandingan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I Dan II Tahun 2010 Di Kecamatan Medan Denai

1 37 82

Partisipasi Politik Masyarakat Karo Pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 (Studi Kasus: Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan)

2 71 90

Etnisitas dan Perilaku Politik : Studi Kasus: Preferensi Politik Masyarakat Etnis Batak Toba Pada pemilihan Kepala Daerah Langsung Kabupaten Karo 2005

1 48 97

Media Massa Dan Tindakan Memilih ( Studi Deskriptif Peran Media Massa Terhadap Tindakan Memilih Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karo Periode 2010-2015 Di Desa Ketaren Kecamatan Kabanjahe)

1 59 118

Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Untuk Meningkatkan artisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Kantor Komisi Pemilihan umum Tapanuli Utara)

16 168 113

PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEPADA KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK (Studi Pada Masyarakat Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran)

3 21 148

KAJIAN TENTANG PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi Deskriptif Terhadap Masyarakat Desa Mendelem Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang)

0 2 15