1. Mempertemukan pihak korban, pelaku dan masyarakat dalam satu
pertemuan; 2.
Mencari jalan keluar terhadap penyelesaian; 3.
Memulihkan kerugian yang telah terjadi. Menurut John Braiwheit bahwa restroactive justice bertujuan memulihkan
harmoni atau keseimbangan secara an sich saja tidak cukup, oleh karena itu “memulihkan keseimbangan” secara moral antara pelaku dan korban yang ada
sebelumnya adalah keseimbangan yang pantas. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebagai konsep pemidanaan tentunya tidak hanya terbatas pada ketentuan hukum
pidana formil dan materil.
Mengacu pada pendapat di atas tersebut, bahwa restroactive justice merupakan jalan alternatif dalam menyelesaikan permasalahan didalam hukum
pidana khusunya tindak pidana anak. Dalam hal ini memulihkan suatu keadaan, baik bagi korban, pelaku dan anggota masyarakat karena terjadinya suatu
kejahatan.
E. Peran Diversi Dalam Penegakan Hukum
Penegakan hukum merupakan bagian sangat penting dibicarakan bila ingin menjawab begaimana diversi dapat memberikan jaminan penegakan
hukumm bagi masyarakat. Penegakan hukum yang dalam bahasa inggris adalah law enforcement dan dalam bahasa Belanda rechtshandhaving merupakan
kewajiban dari seluruh masyarakat untuk mentaati hukum yang diberlakukan.
Universitas Sumatera Utara
Penegakan hukum berfugsi sebagai perlindungan kepentingan manusia. Masyarakat tidak hanya menjadi obyek dari hukum tetapi berperan aktif dalam
penegakan hukum. Agar kepentingan menusia terlindungi hukum harus dilaksanakan. Pelaksanaan hukum dapat berlangsung secara normal, damai,
tetapi dapat juga terjadi karena adanya pelanggaran hukum. Tiga unsur yang harus diperhatikan dalam penegakan hukum, yaitu :
Kepastian hukum rechtssicherheit, Kemanfaatan zweckmassigkeit dan Keadilan gerechtigkeit. Kepastian hukum rechtssicherheit artinya hukum harus
dilaksanakan dalam keadaan bagaimanapun. Kemanfaatan zweckmassigkeit artinya hukum memberikan manfaat atau kegunaan bagi manusia dan Keadilan
gerechtigkeit yaitu hukum bersifat adil dama rata bagi setiap orang. Ketiga unsur tersebut harus seimbang dalam pelaksanaan hukum.
59
Tujuan dari penegakan hukum adalah untuk membangun keperjayaan masyarakat umum terhadap hukum dengan menunjukan bahwa hukum secara luas
memperdulikan harapan masyarakat dan bujukan serta ajukan untuk mematuhinya. Menurut Wesley Cragg penggunaan kekuasaan hukum yang
minimum merupakan sebuah prinsip yang penting dalam mengarahkan usaha penegakan hukum dan mengurangi usaha penggunaan kekuatan hukum
merupakan hal yang penting karena kekerasan sering mengeser sifat asli dari moral seseorang yang menerimanya. Pemaksaan coercion dapat mengacaukan
moral dan jiwa seseorang dan merangsangnya untuk kehilangan sikap kerelaan menerima aturan hukum yang ada.
59
Sudikno Mertokusumo dan A. Pitlo 1993. Bab-bab Tentang Penemuan Hukum, Bandung; PT Citra Aditya Bakti. Cetakan Pertama, hal. 1
Universitas Sumatera Utara
Konsep untuk membuat kebijakan diversi merupakan sebuah proses yang melibatkan faktor-faktor internal dan external dari penentu kebijakan itu sendiri.
Apabila kita melihat kebijakan diversi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum khsusunya Kepolisian menurut Chambliss dan Seidman pada hakeketnya diversi
bertentangan dengan negara yang didasarkan pada hukum karena menghilangkan kepastian terhadap apa yang akan terjadi. Tetapi suatu tatanan dalam masyarakat
yang sama sekali dilandaskan pada hukum juga merupakansuatu ideal yang tidak akan dapat dicapai. Disini dikehendaki, bahwa semua hal dan tindakan diatur oleh
peraturan yang jelas dan tegas suatu keadaan yang tidak dapat dicapai. Sekalipun dalam hal ini diversi terkesan melawan hukum, namun hal itu
merupakan jalan keluar yang memang diberikan oleh hukum kepada aparat penegak hukum guna memberikan efesiensi dan efektifitas demi kepentingan
umum yang lebih besar.
F. Model Restroactive Justice