Putusan Nomor 12PID.A2010PN.BTM 1 Kasus Posisi

g Argumentum Per Analogiam analogi adalah suatu peraturan khusus dalam undang-undang di jadikan umum yang tidak tertulis dalam undang-undang, kemudian digali asas yang terdapat di dalamnya dan disimpulkan dari ketentuan yang umum itu peristiwa yang khusus h Argumentum a Contrario a contario merupakan cara penafsiran atau penjelasan undang-undang yang didasarkan pada pengertian sebaliknya dari peristiwa konkrit yang dihadapi dengan peristiwa yang diatur dalam undang-undang Dari pandangan di atas tersebut tentulah masing-masing hakim mempunyai pandangan atau sikap untuk mengunakan model apa karena itu sendiri telah diatur bahwa hakim mempunyai kebebasan dalam memutusakan perkara secara independen tanpa pengaruh ataupun intimidasi dari pihak luar.

C. Kasus dan Analisis Kasus

1. Putusan Nomor 12PID.A2010PN.BTM 1.1 Kasus Posisi Dalam kasus ini yang menjadi terdakwa adalah Dwi Nara Cahya Manurung umurlahir 16 Tahundi Batam, 15 Maret 1994 beralamat di Tanjung Puntung Blok A No. 24 Bengkong Batam, sedangkan yang menjadi korban adalah Saudara Zul Hendri. Pada awalnya pada hari jum’at tanggal 02 April 2010 sekira pukul 01.00 Wib ketika saksi korban sedang membeli sate dan kemudian saksi korban tidak melihat lagi sepeda motor yang telah diparkirkan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara Bahwa pada saat motor diparkirkan, tidak terkunci stang karena dalam keadaan rusak, dan kemudian pada tanggal 3 April 2010 sekira pukul 21.00 Wib motor tersebut dilihat oleh security di PT. Tri Karsa Batamas Pasir Putih dan pada saat malam tersebut belum ada juga orang yang mengambilnya kemudian motor tersebut di bawa ke Pos Penjagaan. Bahwa pada hari kamis tanggal 8 April 2010 sekira pukul 13.00 Wib anggota Buser Polsek Batu Ampar datang menanyakan tentang sepeda motor yang telah saksi amankan tersebut, kemudian setelah anggota buser menjelaskan bahwa motor tersebut adalah hasil curian yang dilakukan oleh terdakwa. dimana pada saat terdakwa membawa sepeda motor curian tersebut bersama rekannya, tiba-tiba kehabisan Bensin Motor dan karena merasa ketakutan motor tersebut diletakan di depan Tanjung Puntung Blok A No. 24 Bengkong Batam atau yang dekat dengan Pos Securty.

1.2 Dakwaan

Bahwa terdakwa pada hari Selasa tanggal 30 Maret 2010 sekira jam 21.00 Wib bertempat di bengkong harapan Blok C No.17 Bengkong Batam atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam,, terdakwa sama dengan saksi Vicky Nainggolan dan saksi Ronal Reonaldo dilakukan penuntutan mengamhil sesuatu barang yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwa memberitahukan kepada saksi Vicky Nainggolan dan saksi Ronal Reonaldio yang sedang berada di Fitnes Milenium Bengkong batam, bahwa ada sepeda motor yang selalu diparkir dipingir jalan didepan rumah Blok C No. 17 Bengkong Harapan I Batam, selalu tidak dikunci stang dan tidak dikunci kontaknya dan terdakwa mengajak saksi Vicky Nainggolan dan saksi Ronal Reonaldo untuk mengambilmencuri sepeda motor teerdakwa Bahwa pada hari Rabu tanggal 30 April 2010 sekira jam 23.00 Wib terdakwa bersama dengan saksi Vicky Nainggolan dan saksi Ronal Reonaldio pergi ke Bengkong Harapan I Batam, terdakw melihat satu unit sepeda motor RX King Bm 5399 HB warna hitam sedang diparkir di pingir jalan di depan rumah Blok C No. 17 tidaik dikunci stang dan tidak dikunci kontaknya diparkir di pingir jalan. Bahwa disekitar tempat tersebut sepi terdakwa bersama sengan saksi Vicky Nainggolan dan saksi Ronal Reonaldio mengambil dan mendorong sepeda motor tersebut menuju turunan Jalan Bengkong Harapan I Batam yang dikendarai oleh saksi Vicky Nainggolan sehingga mesin sepeda motor tersebut hidup, terdakwa bersama dengan saksi Dwi Nara Cahaya Manurung naik sepeda motor tersebut boncengan tiga orang jalan menuju Batam Centre Batam, sesampai di depan Perumahan Grenland Batam, sepeda motor tersebut kehabisan bensin. Bahwa kemudian terdakwa bersama dengan saksi Vicky Nainggolan dan saksi Ronal Reonaldio meletakan sepeda motor tersebut di depan dealer Yamaha di depan perumahan Greenland Batam Centre Batam selanjutnya terdakwa dan saksi Vikcky Nainggolan dan saksi Ronal Renaldo pulang ke rumah masing-masing dengan jalan kaki. Universitas Sumatera Utara Akibat perbutan terdakwa saksi Zul Hendri pemilik sepeda motor menderita kerugian Rp. 5.500,- lima juta lima ratus ribu rupiah. Perbuatan mereka terdakwa tersebut di atas diatur dan diancam pidana menuru Pasal 363 ayat 1 ke4e KUHP.

1.3 Tuntutan

− Menyatakan Terdakwa Dwi Nara Cahya Manurung bersalah melakukan perbuatan “Pencurian” Sepeda Motor” sebagaimana yang didakwakan kepada, sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat 1 ke4e KUHP yang tersebut dalam surat dakwaan; − Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Dwi Nara Cahya Manurung dengan pidana penjar selama 9 sembilan bulan dipotong selama berada dalam tahanan sementara ; − Barang bukti berupa : • 1 satu unit sepeda motor Yamaha RX King No. Pol BP 5399 HB dikembalikam kepada pemiliknyasaksi Zul Hendri • Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara Rp. 1.000,- seribu rupiah

1.4 Putusan

Menimbang, bahwa sebagaimana diketahui ketentuan dalam Pasal 183 KUHAP, UU. No. 8 tahun 1981 telah menetukan bahwa Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya Universitas Sumatera Utara dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Sedangkan alat bukti yang sah tersebut menurut ketentuan Pasal 184 KUHAP ialah : a. keterangan saksi, b. keterangan ahli, c. surat, d. petunjuk dan e. keterangan terdakwa; Menimbang, bahwa bertitk tolak dari apa yang dikemukakan di atas, maka untuk menentukan dan memastikan bersalah tidaknya terdakwa dalam perkara ini dan untuk menjatuhkan pidana terhadapnya, Majelis Hakim tetap berpegang teguh dan berpedoman kepada : “dua alat bukti yang sah” dan “keyakinan hakim” Beyond a Reasonable Doubt artinya tindak pidana tersebut benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya. Menimbang, bahwa kesemuanya ini penting dikemukakan dalam rangka untuk menjamin tegaknya kepastian hukum keadilan dan kebenaran serta perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia human rights, tentu saja dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah presumption of innocence di Negara kita, yang nota bene menobatkan dirinya sebagai Negara yang berdasar atas hukum rechtsstaat. Menimbang, bahwa kini tibalah saatnya bagi Majelis Hakim untuk mempertimbangkan secara cermat, apakah terdakwa terbukti atau tidak, melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal tersebut, dengan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat 1 ke-4e KUHP, dimana unsure-unsur pokoknya sebagai berikut : 1. Barang siapa; 2. Mengambil sesuatu barang milik orang lain; 3. Dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak; Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu unsur-unsur pasal tersebut, apakah terbukti atau tidak terhadap perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dalam perkara ini, dengan sebagai berikut : Ad. 1. Barang Siapa Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orang sebagai subyek hukum yang dapat dimintakan pertanggung jawaban secara hukum pidana yang diajukan oleh Penuntut umum ke persidangan karena diduga melakukan suatu tindak pidana; Menimbang, bahwa di persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan terdakwa Dwi Nara Cahya Manurung, yang dalam persidangan telah membenarkan seluruh identitasnya sebagaimana tertuang dalam Surat Dakwaan dan mengingat selama pemeriksaan dalam persidangan, terdakwa dapat memberikan keterangan dengan baik dan tidak terlihat adanya hal-hal yang dapat mengapuskan pertanggungjawaban pidana atas segala perbuatannya; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Majelis berpendapat unsur Setiap orang telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum; Universitas Sumatera Utara Ad. 2. Mengambil sesuatu barang milik orang lain Menimbang, bahwa dalam unsur ini mengandung beberapa pengertian seperti terurai di bawah ini : 1. sub unsur ”mengambil” secara gramatikal adalah memegang sesuatu kemudian dibawa, baik diangkat, digunakan, atau disimpan; 2. sub unsur ”sesuatu barang” adalah segala apapun yang merupakan obyek suatu hak milik yang dapat berupa barang berwujud baik barang bergerak maupun tidak bergerak dan barang tidak berwujud; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti serta surat bukti yang satu dengan yang lainnya saling bersesuaian, maka dapatlah diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : Bahwa benar, pada hari Selasa tanggal 30 Maret 2010 sekira pukul 21.00 Wib bertempat di Bengkong Harapan Blok C No. 17 Bengkong Batam atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam terdakwa bersama sama dengan saksi Viky Nainggolan dan saksi Ronal Reonaldo Dilakukan penuntutan terpisah melihat satu unit sepeda motor RX King dengan plat Motor BM 5399 HB warna hitam sedang diparkir di pinggir jalan di depan rumah Blok C No. 17 dan kemudian terdakwa bersama dengan saksi Viky Nainggolan dan saksi Ronal Reonaldo mengambil dan mendorong sepeda motor tersebut menuju turunan Jalan Bengkong Harapan I Batam sehingga mesin sepeda motor tersebut hidup. Universitas Sumatera Utara Bahwa benar, hal tersebut dilakukan agar terdakwa dapat melarikan diri dan tidak diketahui sama pemiliknya, kemudian terdakwa menyembunyikan sepeda motor tersebut di depan dealer Yamaha di depan perumahan. Menimbang, bahwa sepeda motor tersebut telah nyata bukan milik terdakwa dan terdakwa mengakui telah mengambil sepeda motor RX King dengan plat Motor BM 5399 HB warna hitam dengan demikian unsur ”Mengambil sesuatu barang milik orang lain” telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum Ad. 3. Dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak Menimbang, bahwa dalam unsur ini mengandung beberapa pengertian seperti terurai di bawah ini : 1. sub unsur ”dengan maksud” merupakan bentuk khusus dari ”kesengajaan”. Maksud tidak sama dengan motif. Motif menjelaskan mengapa pelaku berbuat, sedangkan maskud menjelaskann apa yang hendak dicapai oleh pelaku dengan perbuatan yang sadar tujuan; 2. sub unsur ”memiliki” adalah menguasai sepenuhnya sesuatu barang, termasuk di dalamnya hak untuk mempergunakan atau mengalihkan barang tersebut kepada pihak lain; 3. sub unsur ”melawan hukum” wederechtelijk, para ilmuwan hukum dan UU juga sering mengunakan isilah lain, yaitu mengunakan istilah tanpa kewenangan zonder bevoegdheid, on rechtmatigedaad atau tanpa mengindahkan cara yang ditentukan dalam aturan umum atau juga kepada norma-norma yang hidup di dalam masyarakat secara sadar dan sengaja; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim, sub unsur “melawan hukum” dalam perkara ini haruslah ditafsirkan bahwa perbuatan tersebut dilakukan tanpa izin dari pemilik hak in casu Zul Hendri dan perbuatan tersebut secara meteril bertentangan dengan hak subyektif orang lain atas barang tersebut in casu Zul Hendri dan bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku sendiri; Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pengakuan terdakwa, bahwa pada saat terdakwa membawa sepeda motor tersebut, tanpa sepengetahuan dan tidak memiliki izin dari saksi korban yaitu saksi Zul Hendri; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ”Dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hukum” telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum; Menimbang, bahwa dari seluruh apa yang telah dipertimbangkan secara seksama di atas, maka nyatalah bahwa apa yang dilakukan oleh terdakwa dalam perkara ini telah memenuhi seluruh unsur pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum melanggar pasal Pasal 363 ayat 1 ke-4e KUHP dalam Dakwaan Tunggal; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan dalam perkara ini tidak ditemukan adanya unsur pemaaf atau pembenar yang dapat menghapuskan kesalahan terdakwa, sehingga dengan demikian memperkuat pendapat dan keyakinan hakim bahwa terdakwa mampu bertanggungjawab menurut hukum pidana atas perbuatan yang dilakukannya tersebut; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa mengenai pidana yang akan dijatuhkan sesuai maksud UU No. 3 Tahun 1997 tentang peradilan anak, bahwa penjatuhan hukuman terhadap anak tetap dilakukan dalam konteks melindungi dan mengayomi anak dalam rangka menyongsong masa depan anak agar melalui penjatuhan hukuman dapat diperoleh pembinaan agar anak yang bersangkutan dapat menemukan jati dirinya untuk menjadi manusia yang mandiri, bertanggungjawab dan berguna bagi diri, keluarga, masyarakat, nusa bangsa dan negara. Disamping itu penjatuhan hukuman dalam perkara ini tetap dalam konteks sebagai upaya preferensi bagi terdakwa agar tidak mengulangi perbuatannya, serta bagi anggota masyarakat yang lain agar tidak melakukan perbuatan sebagaimana perbuatan yang telah dilakukan terdakwa ; Menimbang, bahwa dalam persidangan hakim, telah pula memperhatikan Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan atas nama Terdakwa Dwi Nara Cahya Manurung, yang di buat dan ditandatangani oleh Nimrot Sihotang, Amd. IP, NIP : 198310182003121001, Petugas Permasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan Kepulauan Riau Batam yang pada intinya diberi putusan berupa ”Pidana Penjara” sebagaimana yang diatur dalam pasal 23 ayat 2 huruf a Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, namun demikian hendaknya hukuman pidanan penjara yang diberikan kepada terdakwa adalah hukuman yang ringan dimana belum tersedianya Lembaga Permasyarakatan Anak di Wilayah Kepulauan Riau; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut maka Hakim berpendapat bahwa pidana atau tindakan yang tepat dan cukup adil yang akan dijatuhkan kepada terdakwa adalah sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan ini; Universitas Sumatera Utara Menimbang, oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah maka kepadanya harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan sebagaimana amar putusan ini; Meniombang, bahwa untuk adilnya dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa maka perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan; Hal-hal yang memberatkan : Perbuatan terdakwa merugikan orang lain, yaitu saksi Zulhendri Hal-hal yang meringankan ; Terdakwa masih anak-anak dan berjanji tidak akan mengulanggi perbuatannya lagi. Memperhatikan ketentuan Pasal 363 ayat 1 ke-4e KUHP, Undang-undang Nomor 3 tahun 1997, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 serta peraturan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I 1. Menyatakan terdakwa Dwi Nara Cahya Manurung telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”PENCURIAN DALAM KEADAAN MEMBERATKAN”; ------ 2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 ENAM bulan penjara ; --------------------------------------- 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; --------------- Universitas Sumatera Utara 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam rumah Tahanan Negara ; ---------------------------------------------------------------------- 5. Memerintahkan barang bukti berupa : - 1 satu unit sepeda motor Yamaha RX King No. Pol BP. 5399 HB Dikembalikan kepada pemiliknya saksi Zul Hendri ; 6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah 2. Putusan Nomor 12PID.A2010PN.BTM 2.1 Kasus Posisi