Amerika Serikat Instrumentasi yang menjamin perlindungan dari penahanan sewenang-wenang

18 Dalam sistem federal, grand jury hanya digunakan untuk tindak pidana berat felony. Tidak semua negara bagian menerapkan sistem grand jury dalam proses peradilan pidana. Ada yang menggunakannya untuk semua perkara dan ada yang hanya untuk tindak pidana berat. Grand Jury terdiri dari 12 hingga 23 orang berasal dari masyarakat dan dipilih seperti jury petit juri yang menentukan bersalah atau tidak seseorang yang disangka melakukan kejahatan. Tujuan utama merekrut grand juror dari masyarakat adalah untuk merepresentasikan berbagai budaya, etnik, dan kehidupan serta merefleksikan berbagai kepentingan dan keinginan masyarakat. Grand Jury sendiri harus mendapatkan minimal 12 suara dari seluruh anggota untuk membuat sebuah tuduhan tindak pidana indictment. 45 Sementara itu, arraignment dan pretrial conference dilakukan setalah adanya alasan yang kuat dari preliminary hearing atau grand jury. Arraignment merupakan pemeriksaan di depan hakim atau wakilnya yang terjadi setelah seseorang ditahan di mana tuduhan tersangka dibacakan dan tersangka ditanyakan sikapnya bersalah atau tidak. Dalam arraignment, tersangka dapat memilih: 1 menolak tuduhan yang dituduhkan kepadanya dan diteruskannya proses peradilan ke tahap persidangan pengadilan not guilty; 2 mengakui tuduhan dan langsung dijatuhi pidana tanpa melalui proses pengadilan guilty plea; atau 3 nolo contender, memiliki dampak yang hampir sama dengan sikap guilty plea, tetapi jika tersangka memilih nolo contendere maka proses dilanjutkan ke pengadilan dan di pengadilan terdakwa tidak menolak tuduhan penuntut umum. Sebelum sidang di bawah jury, seorang dihadapkan ke pretrial conference, yang lebih ditujukan untuk merancang sidang pengadilan, terutama mengenai pembuktian dan hak-hak pihak yang berperkara untuk memperoleh pembuktian dari pihak lain discovery. 46 Dengan mengaku bersalah, terdakwa mengakui semua tuduhan kecuali kesepakatan pembelaan telah tercapai dengan pemerintah. Sebuah kesepakatan pembelaan, yang dikenal dengan tawar- menawar pembelaan plea bargain, adalah produk dari negosiasi antara jaksa dan terdakwa. Jaksa dapat mengabaikan satu atau lebih tuduhan berlapis atau untuk mengurangi biaya ganti kerugian permohonan terdakwa bersalah. Plea bargain merupakan aspek penting dari prosedur pidana. Lebih dari 90 persen kasus kejahatan pidana berat adalah hasil dari plea bargain. 47

2. Perancis

Dengan sistem hukum Eropa Kontinental Civil Law, sistem hukum acara pidana Prancis adalah campuran model inkuisitorial dan adversarial. Baik jaksa Procureur atau hakim penyidik Judge d’I stru tio melaksanakan beberapa pengawasankontrol atas kegiatan polisi, berpartisipasi dalam penyelidikan, dan mengambil keputusan untuk mengadili. 48 Model inkuisitorial menyelidiki kasus, bukan orang, dan penyelidikan ini dilakukan peradilan Enquirer. Mereka bertugas mencari kebenaran, bukan mewakili kepentingan penuntut atau pembela. Proses ini menekankan pada pra-sidang daripada persidangan sebagai lokus untuk menyelesaikan isu-isu faktual dan pencarian alat bukti. 45 Roland del Carmen, Criminal Procedure: Law and Practice, Belmont: Chengage Learning, 2007, hal. 8. Lihat juga James A. Inciardi, Criminal Justice, Oxford: Oxford University Press, 2001, hal. 426. 46 Daniel E. Hall, Criminal Law... Op. Cit., hal. 456. 47 Daniel E. Hall, Criminal Law ... Ibid., 455. 48 Lihat Jacqueline Hodgson, Conceptions of the Trial in Inquisitorial and Adversarial Procedure, versi elektronik tersedia di http:ssrn.comabstract=1503969 . 19 Secara tradisional, penyelidikan tersebut ditulis dan dilakukan secara rahasia. Namun pada prinsipnya, investigasi kriminal tetap diawasi oleh Judge d’I stru tio maupun Procureur. Sebagai Magistrats, keduanya berbagi dalam kewenangan, Procureur dan Judge d’I stru tio dibebankan untuk bertindak demi kepentingan publik yang lebih luas dalam semua aspek pekerjaan mereka. Dengan cara ini, sebagai aparat peradilan yang netral dan obyektif, mereka bertanggung jawab untuk semua aspek penyelidikan. 49 J udge d’ i stru tio berwenang memeriksa terdakwa, saksi-saksi dan alat-alat bukti lainnya. Tak hanya itu, j udge d’ I stru tio dapat membuat berita acara pemeriksaan, melakukan penahanan, penyitaan, bahkan menentukan apakah cukup alasan untuk dilimpahkan ke pengadilan. Akan tetapi, hanya perkara besar dan sulit pembuktiannya yang dilakukan pemeriksaan melalui j udge d’ i stru tio . 50 Penyidikan di Perancis biasanya dimulai dengan pernyataan dari polisi untuk mengidentifikasi tersangka. Polisi dapat menahan seseorang