102
Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya
berbagai masalah yang berkaitan dengan kebijakan organisasi.
Kepemimpinan: Merupakan perilaku individu ketika dia mengarahkan
kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan bersama kelompok tersebut Hemphill Coons, 1957. Merupakan
pengaruh antar person, dilakukan dalam suatu situasi, dan diarahkan melalui proses komunikasi, untuk pencapaian
suatu tujuan atau lebih Tannenbaum, Weshler Massarik, 1961.
Esensi kepemimpinan adalah kepengikutan, yaitu bahwa penyebab seseorang diterima sebagai pemimpin, apabila ada
kemauan orang lain untuk mengikutinya. Tiga komponen utama kepemimpinan, yaitu:
1. Sosok pribadi, yang bertumpu pada pola pikir, sikap, atau
disebut pula paradigma dan komitmen; 2.
Perilaku, yang tercermin pada proses interaksi, dalam arti sampai sejauh mana pemimpin melibatkan pengikut dalam
pengambilan keputusan; 3.
Situasi, di mana lingkungan environment kerja yang sangat berpengaruh terhadap kepemimpinan.
B. Komitmen Kepemimpinan
Demi terwujudnya nilai hakiki dari suatu budaya tertentu dalam organisasi memerlukan adanya komitmen dari pemimpin.
Dengan adanya komitmen dari para pemimpin tingkat kepekaan
Modul Diklatpim Tingkat III
103 yang tinggi akan mampu menciptakan pembaharuan dalam
segala aspek kehidupan organisasinya. Pemimpin tidak hanya dituntut melaksanakan segala sesuatu secara efektif dan efisien,
dengan standar baku yang statis, melainkan yang lebih utama, adalah sebagaimana mengusahakan segala sesuatu yang
dilakukan oleh organisasi adalah benar dan tepat, sesuai dengan gelombang maupun tantangan masa depan yang menghadang
dan mempengaruhi kehidupan organisasi. Ada sepuluh komitmen kepemimpinan yang diharapkan dari
setiap pemimpin, yaitu:
1. Mencari Peluang yang menantang
Pandangan ini berarti seorang pemimpin diharapkan senantiasa berusaha agar status quo atau kemampuan yang
statis tidak perlu dipertahankan, sebaliknya segera harus dirubah demi penyesuaian dengan gelombang perubahan
yang terjadi. Demi terwujudnya komitmen tersebut dalam kehidupan
organisasi, antara lain perlu: a.
Memperlakukan setiap penugasan kerja assignment sebagai satu petualangan yang menggairahkan dan
penuh dengan harapan untuk dapat menemukan rahasia atau misteri baru sukses masa depan.
b. Secara aktif memiliki kepedulian dan mempertanyakan
arti setiap kondisi status quo atau kemapanan yang statis dan secara sungguh-sungguh selalu mencari
strategi maupun cara yang tepat untuk merubah keadaan
104
Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya
sehingga dapat merencanakan perubahan atau peluang baru.
2. Berani mencoba dan bersedia tanggung resiko
Komitmen ini mempunyai maksud sama dengan memiliki tekad yang kuat dan keikhlasan yang dalam untuk berusaha
belajar dari keberhasilan dan kegagalan, meskipun terpaksa harus membayar pengalaman dengan harga mahal dan
konsekuensi yang besar. Pemimpin dalam konsep ini, memandang betapa penting
keberanian untuk bersedia tanggung resiko sebagai akibat dari usaha untuk lebih maju. Bahkan banyak yang meyakini
bahwa menjadi pemimpin adalah hidup dalam alam kehidupan yang penuh resiko. Sehingga pemimpin wajib
untuk berusaha mengembangkan tata nilai dan budaya kerja yang penuh dengan kesetiaan bagi semua anggota-
anggotanya untuk berani mencoba dan tanggung resiko. Nilai-nilai yang terkandung dalam konsep ini:
a. Menciptakan mekasnisme guna menampung ide-ide
inovatif; b.
Mulai melakukan percobaan dalam skala kecil; c.
Membentuk kelompok kerja inovatif; d.
Menghargai setiap pekerjaan; e.
Menganalisis hasil-hasil percobaan-percobaan; f.
Membina mental berani mencoba.
Modul Diklatpim Tingkat III
105
3. Pemimpin Masa Depan