88
Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya
6 Disediakannya penghargaan yang tepat untuk setiap
keberhasilan dalam melaksanakan atau mencoba suatu pembaharuan Reward.
4. Dimensi Kerja dalam Kerja Tim
Pola pikir yang berorientasi kesatuan dan kebulatan dimensi kerja yang tidak hanya sekedar menghasilkan beban kerja
tetapi juga harus mengembangkan jaringan kerja serta menciptakan kerja yang bermakna dan bernilai pembaharuan.
Pada dasarnya konsep ini menyarankan agar para pemimpin memiliki kemampuan untuk menyatukan tiga organisasi.
Selanjutnya disebutnya pola pikir DIMENSI KEEMPAT.
Secara garis besar kerja Tim dibagi kedalam empat kerja:
a. Doing Power Work
Pengertiannya adalah proses kerja yang berorientasi pada penyelesaian beban kerja yang telah ditetapkan.
Melaksanakan apa yang telah ditetapkan; Mengawasi dan mengendalikan;
Mengukur hasil kerja. Jadi inti dimensi ini Getting thing done yang men-
dasarkan pada efektivitas dan efisiensi kerja.
Motto yang dipakai
Maximizing output memaksimalkan hasil; Organizing for efficiency mengatur untuk efisiensi.
Modul Diklatpim Tingkat III
89
b. Developing Network
Suatu konsep kerja yang berorientasi pada pe- ngembangan kerjasama, pengembangan potensi sumber
daya manusia, ataupun pengembangan kerja untuk saling menunjang dan menumbuhkan. Pengembang kerja yang
dipakai: Integrating relationship menetapkan hubungan;
Nurturing talent mengembangkan bobot dan potensi.
c. Discovering Value Work
Pengertiannya, bahwa setiap pimpinan diharuskan selalu berusaha mencari dan menentukan karya-karya baru
yang bersifat inovatif dan kreatif sebagai perwujudan dari kemampuan imajinatif dari pemimpin.
Pendekatan kerja yang dipakai: Searching for breakthrough mencari terobosan;
Creating Value menciptakan nilai.
d. Determining Meta Work
Adalah kemampuan kerja yang mengintegrasikan ketiga dimensi menjadi satu pola kerja yang dilakukan secara
konsisten. Meta Work juga dapat diartikan dan seorang pemimpin yang memiliki pola pikir dan pola tindak yang
berorientasi secara seimbang terhadap ketiga dimensi
kerja diatas.
90
Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya
Singkatnya meta work, keterpaduan pelaksanaan pola kerja
dalam menyelesaikan
beban kerja,
mengembangkan jaringan kerjasama dan menciptakan kerja baru yang bermutu. Organisasi yang secara
konsisten melakukan keenam elemen kerja.
e. Disiplin Kelima dalam Organisasi yang Belajar
Banyak organisasi tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan atau mengantisipasi perubahan yang
sangat dinamis dan gelombang perubahan yang berjalan sangat cepat. Akibatnya organisasi semacam ini tidak
bisa membendung pemborosan dan kehilangan potensi dan energinya.
Organisasi semacam ini disebut yang tidak belajar. Sebaliknya organisasi yang belajar memiliki ciri-ciri:
1 Manusia anggotanya;
2 Memadukan antara prakarsa kreatif demi per-
kembangan mutu kehidupan organisasi; 3
Menciptakan ruang gerak yang bebas; 4
Memacu pertumbuhan kerjasama dari berbagai sikap keberhasilan;
5 Meningkatkan semangat penyelidikan terhadap
ketertutupan dan ketidakpastian yang menghambat kemajuan kinerja organisasi;
6 Menciptakan peluang belajar yang berkesinam-
bungan bagi semua. Selalu berusaha member- dayakan.
Modul Diklatpim Tingkat III
91 Membelajarkan organisasi seharusnya menjadi tujuan
setiap pemimpin dalam mengembangkan organisasinya untuk menghadapi dan mengantisipasi setiap perubahan
yang terjadi. Peter M. Senge 1990, menawarkan pola pikir bagi setiap pemimpin untuk siap memiliki LIMA
DISIPLIN The Fifth Discipline, agar organisasi
memiliki kemampuan untuk dapat berhasil dalam mengantisipasi setiap bentuk perubahan, yaitu:
1 Berpikir sistemik System thinking;
2 Peningkatan kemampuan perubahan secara optimal
Personal Mastery; 3
Belajar secara team Team learning; 4
Memiliki sikap dan pola mental yang tepat Mental model;
5 Mempunyai visi yang dipahami dan diterima
bersama Shared vision.
f. Kepemimpinan yang Visioner
Pemimpin yang memiliki arah dan wujud masa depan yang jelas yang merupakan gambaran masa depan yang
disepakati dengan rasa kebersamaan dan komitmen yang tinggi untuk mewujudkannya, dengan ciri-ciri pokok:
1 Memiliki wawasan pandang ke depan;
2 Mampu menggerakkan seluruh potensi organisasi
kearah masa depan yang dicita-citakan; 3
Pribadi yang mampu menggetarkan rasa setiap pribadi, sehingga rela dan iklas mengabdikan diri
92
Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya
untuk mencapai tujuan; 4
Kepemimpinannya bermakna sebagai proses untuk mewujudkan visi bersama.
B. Konsekuensi Kepemimpinan Dalam