56
Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya
komando, gaya manajemen, motivasi pegawai dan bahasa manajemen yang digunakan untuk mencapai hal ini. Dalam
model fungsi orientasi tugas, kepemimpinan harus menangani isu, merumuskan strategi, menciptakan etika kerja, memutuskan
efisiensi, distribusi tugas dan penggunaan waktu. Karena keanekaragaman nilai dan kepercayaan dari berbagai
masyarakat, konsep kepemimpinan dan organisasi juga terikat dengan budaya. Tidak ada dua budaya yang memandang esensi
kewenangan, hirarki atau struktur optimal dengan cara yang identik.
Cara seorang pemimpin keragaman budaya dalam memahami organisasinya antara lain dapat dikenali hal-hal sebagai berikut:
1. Bahasa dan Budaya
Apa yang harus kita lakukan untuk memperoleh suatu tim nasional yang relatif serasi dan padu? Pertama-tama, orang
harus menghadapi fakta bahwa untuk memahami apa yang menggerakkan kolega-kolega dalam suatu Tim Kerja, tidak
ada hal yang bisa menggantikan usaha mempelajari bahasa mereka, membaca buku-buku yang dihasilkan budaya yang
bersangkutan dan mempelajari sejarah dasar daerah tersebut. Ini berarti suatu investasi yang cukup besar dan tidak terlalu
berarti dilihat dari segi finansial namun berarti dari segi waktu. Sementara itu, mempelajari sejarah dasar daerah
tersebut dan ciri-ciri budayanya yang utama dapat dipelajari selama dua atau tiga minggu dan dilakukan secara serempak
Modul Diklatpim Tingkat III
57 dengan pelatihan bahasa daerah yang bersangkutan akan
memperlancar proses membangun Tim Kerja. Pemimpin yang bekerja dalam suatu jaringan nasional
bahkan internasional harus diberi pelatihan yang setidaknya akan mencegah mereka dari kebodohan budaya kolega
mereka. Ini mengisyaratkan pelatihan bahasa, namun juga pengetahuan akan fakta dasar mengenai daerah yang
bersangkutan, seperti sejarah, dan geografi, juga perilaku bersifat elementer, mempunyai arti yang sangat penting.
2. Kekuatan Non Fisik
Akal sehat, pendidikan yang baik dan kedewasaan baik dewasa individu, akademik, maupun organisasi merupakan
sumber daya yang berguna untuk menghindari perilaku yang kurang mendukung mitra kerja. Karena dalam tim kerja tidak
hanya mengandalkan pada kewenangan saja, akan tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah daya nalar dan menghargai
peran dari masing-masing anggota organisasi.
3. Mengelola Tim
Karena kegiatan semakin menasional bahkan meng- internasional dan mengglobal, pengkoordinasian orang-
orang dalam kelompok yang menganut pandangan yang berbeda secara terus menerus ajakan kebersamaan dalam
pelaksanaan tugas selalu ditekankan. Pembentukan Tim team building telah lama menjadi bahasan dalam kajian-
kajian manajemen.
58
Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya
4. Faktor Pendidikan