PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 520 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 JUNE 2014 AND 31 DECEMBER 2013
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan
2. SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued e. Aset keuangan lanjutan
e. Financial assets continued II. Pengakuan dan pengukuran lanjutan
II. Recognition and measurement continued
Ketika efek
diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual telah dijual, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui pada
ekuitas dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai “pendapatan keuangan” atau
“beban keuangan”. When securities classified as available-for-
sale are sold, the accumulated fair value adjustments recognised in equity are included
in the profit or loss as “finance income” or “finance costs”.
III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan
posisi keuangan
konsolidasian jika terdapat hak yang dapat dipaksakan
secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk merealisasikan
aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and liabilities are offset and
their net amounts are reported in the consolidated statement of financial position
when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or realise the
asset and
settle the
liability simultaneously.
f. Piutang usaha dan piutang lain-lain
f. Trade and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah terutang dari pelanggan atas penjualan batubara dalam
kegiatan usaha
normal. Jika
piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu
tahun atau kurang atau dalam siklus operasi normal
jika lebih
panjang, piutang
diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Sesuai peraturan OJK, piutang lain-lain dari pihak berelasi disajikan sebagai aset tidak
lancar tanpa mempertimbangkan perkiraan periode tertagihnya.
Trade receivables are amounts due from customers for coal sold in the ordinary course of
business. If collection is expected in one year or less or in the normal operating cycle of the
business if longer, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current
assets.
In accordance with OJK regulation, other receivables from related parties are classified as
non-current asset without considering the expected collection period.
Piutang dari pihak berelasi merupakan saldo piutang yang terkait dengan pinjaman yang
diberikan kepada pihak berelasi Grup. Amount due from related party are receivables
balance reflecting loan given to related parties of the Group.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga
efektif, apabila
dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan
penyisihan penurunan nilai. Trade and other receivables are recognised
initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest
method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 521 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 JUNE 2014 AND 31 DECEMBER 2013
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan
2. SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan batubara, termasuk persediaan batubara run-of-mine dinilai berdasarkan nilai
terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang weighted average atas biaya yang terjadi selama
periode pelaporan dan mencakup bagian biaya overhead tetap dan variabel. Nilai realisasi
bersih adalah estimasi harga penjualan yang dapat diperoleh sesuai dengan kegiatan
normal usaha dikurangi beban penjualan dan biaya-biaya untuk menyelesaikan penjualan.
Coal inventories, including run-of-mine stocks is valued at the lower of cost or net realisable
value. Cost is determined based on the weighted average cost incurred during the
period and includes an appropriate portion of fixed and variable overheads. Net realisable
value is the estimated sales amount in the ordinary course of business less the costs of
completion and selling expenses.
Suku cadang dan bahan-bahan pendukung lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan
yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan
atas persediaan yang sudah usang. Suku cadang dan bahan-bahan pendukung lainnya
dicatat sebagai beban pokok penjualan pada saat digunakan.
Spare parts and consumable supplies are valued at cost, determined on a moving average basis,
less provision for obsolete items. Stores and consumable supplies are charged to cost of
goods sold in the period they are used.
Penyisihan atas persediaan suku cadang dan bahan-bahan pendukung yang sudah usang
dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-
masing
jenis persediaan
pada masa
mendatang. A provision for obsolete and slow moving spare
parts and consumable supplies is determined on the basis of estimated future usage or sale of
individual inventory items.
h. Aset tetap h. Fixed assets
Pada awalnya, semua aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya
dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai. Initially, fixed assets are recognised at cost and
subsequently carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss.
Aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama
periode yang lebih rendah antara estimasi umur aset atau umur tambang atau sisa umur
PKP2B sebagai berikut: Fixed assets are depreciated to their estimated
residual value using the straight-line method over the lesser of the estimated useful lives of the
assets or the life of mine or the term of the CCoW as follows:
TahunYears Bangunan
5 – 20
Buildings Infrastruktur
10 – 30
Infrastructure Peralatan dan perlengkapan kantor
4 Office furniture and equipment
Kendaraan 4
– 8 Vehicles
Alat berat 4
– 8 Heavy equipment