c. Suku
Suku terbanyak pada penderita Tonsilitis Kronis berdasarkan penelitian yang dilakukan di poliklinik rawat jalan di rumah sakit Serawak Malaysia adalah suku
Bidayuh 38, Malay 25, Iban 20, dan Chinese 14 Sing, 2007
2.4 Patologi
Adanya infeksi berulang pada tonsil maka pada suatu waktu tonsil tidak dapat membunuh semua kuman sehingga kuman kemudian bersarang di tonsil. Pada keadaan
inilah fungsi pertahanan tubuh dari tonsil berubah menjadi sarang infeksi fokal infeksi dan satu saat kuman dan toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh misalnya pada saat
keadaan umum tubuh menurun Farokah, 2003. Karena proses radang berulang yang timbul maka selain epitel mukosa juga
jaringan limfoid terkikis, sehingga pada proses penyembuhan jaringan limfoid diganti oleh jaringan parut yang akan mengalami pengerutan sehingga kripta melebar. Secara
klinik kripta ini tampak diisi oleh detritus. Proses berjalan terus sehingga menembus kapsul tonsil dan akhirnya menimbulkan perlekatan dengan jaringan disekitar fossa
tonsilaris. Pada anak proses ini disertai dengan pembesaran kelenjar limfa submandibula Rusmarjono, 2006.
Tonsilitis Kronis terjadi akibat pengobatan yang tidak tepat sehingga penyakit pasien menjadi Kronis. Faktor-faktor yang menyebabkan kronisitas antara lain: terapi
antibiotika yang tidak tepat dan adekuat, gizi atau daya tahan tubuh yang rendah sehingga terapi medikamentosa kurang optimal, dan jenis kuman yag tidak sama antara
permukaan tonsil dan jaringan tonsil Undaya, 1999
Universitas Sumatera Utara
2.5 Gejala klinis
Gejala klinis Tonsilitis Kronis yaitu: 1 Sangkut menelan. Dalam penelitiaa mengenai aspek epidemiologi faringitis mendapatkan dari 63 penderita Tonsilitis
Kronis, sebanyak 41,3 diantaranya mengeluhkan sangkut menelan sebagai keluhan utama Timbo, 1998. 2 Bau mulut halitosis yang disebabkan adanya pus pada kripta
tonsil. Pada penelitian tahun 2007 di Sao Paulo Brazil, mendapatkan keluhan utama halitosis atau bau mulut pada penderita Tonsilitis Kronis didapati terdapat pada 27
penderita Dalrio, 2007. 3 Sulit menelan dan sengau pada malam hari bila tonsil membesar dan menyumbat jalan nafas Dhingra, 2008; Shnayder, 2008. 4
Pembesaran kelenjar limfe pada leher. 5 Butiran putih pada tonsil Brodsky, 2006.
2.6 Pemeriksaan