Skiner membedakan adanya dua respon, yakni:
a. Respondent respons atau reflesive, yakni respon yang ditimbulkan oleh
ransangan-ransangan stimulus tertentu. b.
Operant respons atau instrumental respons, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu.
2.3.2 Bentuk Perilaku
a. Perilaku tertutup covert behavior
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup covert. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada
perhatian, persepsi, pengetahuan atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara
jelas oleh orang lain. b.
Perilaku terbuka overt behavior Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek practice, yang dengan mudah dapat diamati oleh
orang lain. Notoadmodjo, 2007
2.1.3 Perubahan Perilaku
Menurut Notoadmodjo 2003, perubahan perilaku dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
a. Perubahan alamiah natural change
Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian perubahan itu disebabkan karena kejadian alamia. Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan
Universitas Sumatera Utara
lingkungan fisik atau sosial budaya dan ekonomi maka anggota masyarakat didalamnya akan berubah.
b. Perubahan terencana planned change
Perubahan ini memang karena direncanakan subjek. c.
Kesediaan untuk berubah readdiness change Apabila terjadi suatu inovasi atau program-program pembangunan didalam
masyarakat, maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat cepat menerima perubahan tersebut berubah perilaku dan sebagian orang lagi
sangat lambat. Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai kesediaan yang berbeda-beda untuk berubah.
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsep umum yang digunakan untuk mendiagnosis perilaku adalah konsep dari Lawrence Green 1980 dalam Notoadmodjo, 2007. Menurut
Green, perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu: a.
Faktor-faktor predisposisi predisposing factors
Faktor-faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
kesehatan, tradisi, dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, system nilai yang dianut masyarakat, tingkat
pendidikan, tingkat sosial ekonomi, dan sebagainya. b.
Faktor-faktor pemungkin enambling factors Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas
kesehatan bagi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
c. Faktor-faktor penguat reinforcing factors
Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat,tokoh agama,dan para petugas termasuk petugas kesehatan. Termasuk juga disini
undang-undang, peraturan-peraturan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang terkait dengan kesehatan.
2.1.5 Proses Adopsi Perilaku