BAB III KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep penelitian ini dimodifikasi dari teori Green tahun 1980 dalam Notoatmodjo, 2007 tentang teori perilaku, seperti yang
tergambar dalam kerangka konsep berikut ini:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Defenisi Koseptual
3.2.1 Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu Notoadmodjo, 2007.
3.2.2 Sikap adalah reaksi atau respon dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Notoadmodjo, 2007.
3.2.3 Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati langsung oleh pihak
luar Notoadmodjo, 2007. Perilaku Remaja dalam
Menghadapi Seks Bebas Pengetahuan
Sikap
Universitas Sumatera Utara
3.3 Defenisi Operasional
3.3.1 Pengetahuan remaja tentang seks bebas adalah segala sesuatu yang remaja ketahui tentang seks bebas, meliputi: pengertian seks bebas, aktivitas
seksual remaja yang memiliki resiko terjadinya aktivitas seks bebas, dampak seks bebas, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ramaja
dalam menghadapi seks bebas, dan tindakan yang perlu dilakukan dalam menghadapi seks bebas remaja.
Cara ukur dengan menghitung jawaban responden dalam 15 pertanyaan pengetahuan dalam kuesioner.
Skala ukur ordinal. Hasil ukur adalah :
a. Pengetahuan kurang baik, bila responden menjawab benar
≤ 8 pertanyaan kuesioner.
b. Pengetahuan baik, bila bila responden menjawab benar 8 pertanyaan
kuesioner. 3.1.2
Sikap remaja dalam menghadapi seks bebas adalah respon atau pendapat dari remaja tentang paham yang berhubungan dengan seks bebas,
meliputi: a.
Sikap sangat setuju terhadap paham seks bebas. b.
Sikap setuju terhadap paham seks bebas. c.
Sikap ragu-ragu terhadap paham seks bebas. d.
Sikap tidak setuju terhadap paham seks bebas. e.
Sikap sangat tidak setuju terhadap paham seks bebas.
Universitas Sumatera Utara
Cara ukur dengan menghitung jawaban responden dalam 10 pertanyaan sikap 5 favourable dan 5 unfavourable dalam kuesioner.
Skala ukur ordinal. Hasil ukur adalah :
a. Kurang baik negatif bila skor ≤ 30
b. Baik positif, bila skor 30 Aspek pengukuran sikap:
Pernyataan Favourable
Skor Pernyataan
Unfavourable Skor
Sangat setuju 5
Sangat setuju 1
Setuju 4
Setuju 2
Ragu-ragu 3
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
Tidak setuju 4
Sangat tidak setuju 1
Sangat tidak setuju 5
3.1.3 Perilaku remaja dalam menghadapi seks bebas adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan remaja dalam menghadapi seks bebas , meliput i
pernah atau tidak pernah melakukan: a.
Aktivitas seksual remaja yang memiliki resiko terjadinya aktivitas seks bebas hubungan seks, yaitu:
1. Tingkatan pertama berupa pegangan-pegangan tangan, pelukan-
pelukan ringan, meletakkan tangan ke pundak, ciuman ringan di pipi dan bibir.
Universitas Sumatera Utara
2. Tingkatan kedua berupa pelukan yang lebih mendalam, ciuman
pada dahi dan mata, mencumbu telinga, adu mulut dengan lidah, dan mengusap pinggang.
3. Tingkatan ketiga yaitu mencumbui buah dada.
4. Tingkatan keempat yaitu melakukan perangsangan pada bagian-
bagian organ seksual. b.
Aktivitas seks bebas remaja hubungan seks. Cara ukur dengan menghitung jawaban responden dalam 13 pertanyaan
perilaku dalam kuesioner. Skala ukur ordinal.
Hasil ukur adalah : a.
Perilaku beresiko rendah, bila responden menjawab ya pada sebagian atau seluruhnya pertanyaan kuesioner nomor 1-10
b. Perilaku beresiko tinggi, bila responden menjawab ya pada sebagian
atau seluruhnya pertanyaan nomor 11-13
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN