Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di PT X Bogor yaitu berlokasi di Kota Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan
pertimbangan bahwa adanya kesediaan pihak perusahaan untuk memberikan informasi yang diperlukan sesuai dengan penelitian, serta PT X Bogor merupakan
salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan November 2009.
3.2.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
obyek penelitian lapangan atau peninjauan langsung. Wawancara yang dilakukan dengan pihak MSDM PT X Bogor. Hal ini dilakukan agar dapat memperoleh data
untuk menunjang penelitian lebih lanjut. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan perusahaan dan literatur-
literatur yang relevan. Menurut Umar 2003, data sekunder merupakan data primer yang telah diolah dan dipublikasikan. Data yang digunakan bersumber
dari internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Data internal merupakan data yang diperoleh dari dalam perusahaan, tempat penelitian dilakukan. Sedangkan
data eksternal merupakan data yang diperoleh dari luar perusahaan.
3.2.3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang relevan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara yang dibantu dengan instrumen penelitian yaitu kuesioner yang
diberikan kepada responden, pengamatan langsung, serta studi kepustakaan. Studi kepustakaan diperoleh dan dikumpulkan dengan cara membaca, mempelajari, dan
mengutip pendapat dari berbagai sumber buku, skripsi, laporan atau dokumen perusahaan dan sumber lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Materi wawancara dan kuesioner meliputi pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan keadaan perusahaan yang berkaitan dengan penilaian prestasi
kerja dan promosi jabatan karyawan. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan dan dilakukan
pula wawancara tak terstruktur untuk melengkapi informasi terkini. Daftar pertanyaan pada kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1. Jawaban responden
terhadap kuesioner dinilai dengan menggunakan skala Likert. Menurut Umar 2003, adapun langkah-langkah untuk membuat skala
Likert sebagai berikut : a.
Kumpulkan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan sikap yang akan diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas positif atau tidak positif.
b. Berikan pernyataan-pernyataan di atas kepada sekelompok responden untuk
diisi dengan benar. c.
Respon dari tiap pernyataan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga respons yang berada pada
posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang sama. d.
Mencari pernyataan-pernyataan yang tidak dapat dipakai dalam penelitian, jika terdapat : pernyataan yang tidak diisi lengkap oleh responden dan
pernyataan yang secara totalnya responden tidak menunjukkan korelasi yang substansial dengan nilai totalnya.
Pernyataan-pernyataan hasil saringan akhir akan membentuk skala Likert yang dapat dipakai untuk mengukur skala sikap. Informasi yang diperoleh dengan
skala Likert berupa skala pengukuran ordinal, sebagai hasil yang diperoleh hanya dapat dibuat rangking tanpa dapat diketahui berapa besarnya selisih satu
tanggapan ke tanggapan lainnya. Berikut tabel bobot penelitian dengan bobot tertentu pada setiap pertanyaan :
Tabel 1. Skala pengukuran yang digunakan :
Bobot Nilai Jawaban Responden
4 Sangat Baikmengetahui
3 Baikmengetahui 2 Tidak
baikmengetahui 1
Sangat tidak baikmengetahui Setiap jawaban dari responden diberikan skor. Cara menghitung skor
rataan adalah sebagai berikut : X =
∑xi.ni ....................................................................................................... 1 n
dimana : X
: skor rataan ni
: jumlah jawaban responden untuk skor xi
: skor nilai jawaban responden n
: jumlah responden Rentang skala penilaian digunakan untuk menentukan posisi tanggapan
responden dengan menggunakan nilai skor. Setiap skor alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkatan terdiri dari kisaran antara 1 hingga 4 yang
menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang sangat positif, kemudian dihitung rentang skala dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Rs = R skor ...................................................................................................... 2 M
Dimana : R skor: skor terbesar – skor terkecil
M : banyaknya kategori skor
Populasi dari penelitian ini merupakan karyawan PT X Bogor. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan metode quota sampling Umar, 2003.
Dimana setiap responden yang dipilih adalah orang-orang yang mewakili dari populasi karyawan. Adapun jumlah karyawan yang dijadikan responden adalah
sebanyak 100 orang yang sesuai dengan pendapat Ding et al dalam Ghozali dan Fuad 2005, bahwa ukuran sampel 100 sampai 200 merupakan ukuran sampel
minimum ketika menggunakan SEM sebagai alat analisis. Populasi karyawan yang menjadi sampel dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Populasi sampel pada PT X Bogor
No. DivisiBagian Jumlah Karyawan
Jumlah Sampel
1. Access Network Operation ANO
90 33
2. Access Network Maintenance ANM
63 23
3. Business Performance BP
15 5
4. Fixed Phone Sales FPS
33 12
5. Customer Care CC
46 16
6. General Support GS
21 8
7. Sekretariat SEK
8 3
Jumlah 276
100
Kriteria responden yang diambil adalah karyawan tetap yang dinilai dengan penilaian prestasi kerja perusahaan pada seluruh bagian perusahaan.
Rumus sebaran responden pada setiap bagian secara proporsional adalah sebagai berikut :
∑responden tiap bagian = ∑ karyawan tiap bagian x 100 ................................ 3
∑ karyawan total Divisi
3.2.4. Pengolahan dan Analisis Data