6. Manajer perencanaan dan pengembangan mutu, yang membawahi :
a. Asisten Manajer perencanaan jaringan
b. Asisten Manajer analisa performance bisnis
c. Asisten Manajer pengembangan mutu
4.1.4. Strategi Bisnis
a. Multi service bundling
Untuk mengembangkan bisnis InfoCom, PT X Bogor harus dapat memberikan layanan yang terpadu. Dalam memasarkan sambungan telepon sudah
mencakup layanan multimedia. Pelanggan tidak lagi mengenal PT X Bogor sebagai penyedia telepon, tetapi sudah menikmati berbagai layanan.
b. Service excellent
Layanan prima baik dari sisi mutu produk, distribusi, harga dan layanan prima jual menjadi bagian penting yang harus mendapat perhatian jajaran PT X
Bogor. c.
Build business scale Membangun bisnis berskala besar sangat penting bagi PT X Bogor yang sudah
dikenal sebagai National Company. Untuk itulah, Central Policy harus diperkuat dan produk harus mencakup National Wide. Produk-produk dengan
branding lokal perlu dihentikan, lalu dibuatkan standarisasinya, sehingga
apabila diimplementasikan secara Nasional akan membentuk Business Scale yang besar dan kompetitif barrier to entry bagi pesaing.
d. Strong financial growth
Pertumbuhan perusahaan secara finansial perlu ditingkatkan dan akan semakin menjadi kunci keseimbangan, serta pertumbuhan perusahaan.
4.2. Karakteristik Karyawan
Analisis karakteristik karyawan penting dilakukan karena karakteristik tersebut akan mempengaruhi kemampuan karyawan dalam memahami penilaian
prestasi kerja yang ada di perusahaan. Karakteristik karyawan ditinjau dari segi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan masa kerja.
a. Jenis kelamin karyawan
Jenis kelamin karyawan PT X Bogor dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Karakteristik jenis kelamin karyawan Berdasarkan Gambar 7, dapat diketahui bahwa jenis kelamin karyawan
68 persen didominasi oleh laki-laki dan 32 persen adalah perempuan. Hal ini terjadi karena PT X merupakan penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi, baik
itu jasa telepon tidak bergerak kabel fixed wireline, jasa telepon tidak bergerak nirkabel fixed wireless, jasa telepon bergerak cellular, data internet dan
network interkoneksi. Sebagian besar pekerjaan karyawan PT X Bogor adalah memperbaiki, mengukur, dan menyambung kabel. Tidak jarang dalam
menyambung kabel, karyawan harus naik turun tangga, bahkan ke atas rak setinggi tiga meter untuk memosisikan kabel. Oleh karena itu, karyawannya lebih
banyak laki-laki.
b. Usia karyawan
Usia karyawan dapat menunjukkan kemampuan karyawan dalam menyerap pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Selain itu juga dapat menunjukkan produktivitas karyawan dalam bekerja Aryani, 2008. Sebaran usia dari kelompok karyawan dapat dilihat pada Gambar 8.
68
32
Laki-laki Perempuan Jum
lah K a
ryaw an
Laki-laki Perempuan
Gambar 8. Karakteristik usia karyawan Gambar 8 menunjukkan bahwa usia karyawan PT X Bogor menyebar
dalam beberapa kelompok usia. Sebagian besar karyawan berusia antara 40 sampai 49 tahun, yaitu sebesar 54 persen.
c. Tingkat pendidikan karyawan
Tingkat pendidikan karyawan PT X Bogor dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Karakteristik tingkat pendidikan karyawan Tingkat pendidikan karyawan berpengaruh dalam menentukan upah atau
gaji, deskripsi kerja dan jabatan karyawan. Tingkat pendidikan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat pengambilan keputusan perusahaan. Semakin tinggi
tingkat pendidikan, partisipasi karyawan terhadap pengambilan keputusan karyawan akan semakin baik Aryani, 2008. Berdasarkan Gambar 9, sebagian
besar karyawan memiliki tingkat pendidikan Diploma, yaitu sebesar 45 persen. Hal ini terjadi karena sebagian karyawan merupakan karyawan yang memiliki
7 18
54
21
21-29 Thn 30-39 Thn 40-49 Th 50-59 Thn
Ju m
lah K
a ry
a w
an
21-29 Tahun 30-39 Tahun
40-49 Tahun 50-59 Tahun
33 45
22
SMU D3 S1 Ju
ml ah
K a
ryaw an
SMU D3
S1
masa kerja cukup lama yang memulai karirnya dari dasar, sehingga posisi saat ini lebih dipengaruhi oleh jasa dan prestasi karyawan terhadap perusahaan.
d. Masa kerja karyawan