31
D. Perumusan Hipotesis
1. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Audit Delay
Menurut Carslaw 1991, perusahaan yang memiliki pengendalia n internal yang kuat maka auditor memerlukan waktu yang relatif singkat dalam
melakukan pengujian substansi dan pengujian ketaatan, sehingga mempercepat proses pengauditan laporan keuangan dan meminimalisasi penundaan laporan
keuangan yang telah diaudit kepada publik. Perusahaan yang memiliki sistem pengendalian
internal yang baik dapat mengurangi kesalahan dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan, sehingga memudahkan auditor
dalam melakukan pengauditan laporan keuangan. Lemahnya pengendalia n internal memberikan dampak audit delay yang semakin lama karena auditor
membutuhkan sejumlah waktu untuk mencari bahan bukti yang lengkap dan komplek untuk mendukung opininya Sa’adah, 2013. Maka hipotesis yang
dapat disusun adalah : H1 : Sistem Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Audit Delay
2. Pengaruh Audit Effort terhadap Audit Delay
Audit effort merupakan jumlah hari yang digunakan oleh auditor atau tim audit untuk mengaudit suatu entitas atau jumlah hari yang dihabiskan oleh
tim audit dalam melakukan pekerjaanya Lennox, 2008; Palmrose, 1984; Davidson dan Intisari, 1996. Sama seperti halnya dengan audit delay yang
didefinisikan sebagai rentan waktu rentang waktu antara tanggal pelaporan fiskal akhir tahun dan tanggal opini auditor yang dikemukakan dalam Ashton
32 et al.1987. Hal ini dapat memungkinkan suatu hubungan yang erat antara
audit effort dengan audit delay yang dimana hal ini dapat membuat seorang auditor menghabiskan hari yang panjang jika suatu entitas memiliki resiko
hutang dan resiko audit yang besar O’Keefe et al., 1994 dan memperpanjang rentan waktu antara tanggal pelaporan dan tanggal opini auditor. Maka
hipotesis yang dapat disusun adalah: H2 : audit effort berpengaruh terhadap audit delay
3. Pengaruh absolute level of total accrual terhadap audit delay