Kegunaan Bambu Konservasi Ex-situ Bambu Duri (Bambusa blumeana J.A. & J.H. Schultes) di Arboretum Bambu Kampus Darmaga

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, lembaga konservasi adalah lembaga yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan atau satwa di luar habitat aslinya ex-situ, baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 pasal 15 menyatakan bahwa pemeliharaan jenis tumbuhan dan satwa di luar habitatnya dilaksanakan untuk menyelamatkan sumber daya genetik dan populasi jenis tumbuhan dan satwa. Pemeliharaan meliputi juga koleksi jenis tumbuhan dan satwa di lembaga konservasi. Fungsi lembaga konservasi dijelaskan dalam pasal 22 yaitu: 1 pengembangbiakan dan atau penyelamatan tumbuhan dan satwa dengan tetap mepertahankan kemurnian jenisnya; 2 tempat pendidikan, peragaan dan penelitian serta pengembangan ilmu pengetahuan.

2.5 Kegunaan Bambu

Menurut Sutrisno 2008 bambu memiliki 4 fungsi diantaranya : a. Fungsi ekologi 1. Tumbuhan bambu mempunyai sistem perakaran serabut dengan akar rimpang yang sangat kuat sehingga dapat menjaga sistem hidrologis sebagai pengikat tanah dan air dan dapat digunakan sebagai tanaman konservasi. 2. Tumbuhan bambu yang berupa rumpun dapat menciptakan iklim mikro di sekitarnya dan mampu menyerap Co 2 dari udara. 3. Hutan bambu dalam skala luas memungkinkan mikroorganisme dapat berkembang bersama dalam jalinan rantai makanan yang saling bersimbiosis. 4. Melindungi DAS sebagai tanaman reboisasi, dengan pertimbangan bahwa bambu digunakan sebagai tanaman untuk penghijauan karena memiliki pertumbuhan yang cepat, investasi kecil, tidak membutuhkan perawatan khusus, dalam usia 3-5 tahun telah memperoleh pertumbuhan yang baik dan dapat di panen setiap tahun. 5. Tumbuhan bambu dapat menimbulkan mata air karena efektif dalam konservasi air dan dapat menyerap air hujan sampai 90 . 6. Tumbuhan bambu dapat meningkatkan permukaan air bawah tanah dan mampu menambah kapasitas air bawah tanah karena memiliki kemampuan mempengaruhi retensi air dalam lapisan topsoil yang mampu meningkatkan aliran air bawah tanah. b. Fungsi konstruksi 1. Kontruksi bangunan tahan gempa serta rancangan perumahan rumah sangat sederhana dengan menggunakan bahan bambu untuk tiang, dinding, kuda- kuda, dan atap. 2. Sebagai pagar alami di sekitar rumah masyarakat. c. Fungsi sosial budaya 1. Bambu menjadi kelengkapan dalam upacara adat, upacara pernikahan, dan lain-lainnya. 2. Sebagai alat musik khas komunitas tertentu seperti angklung, calung, suling, dan gambang. 3. Beberapa tempat, spesies bambu tertentu menjadi bagian dari mitos kelengkapan ritual masyarakat yang bernilai magis. d. Fungsi ekonomi 1. Aneka bentuk kerajinan mulai dari kebutuhan rumah tangga, cinderamata, perdagangan, dan industri. 2. Pengembangan wirausaha kerajinan di Indonesia berusaha bersaing untuk meningkatkan kualitas, penampilan dan manfaat produk barang yang dihasilkan agar dipasarkan oleh pasar lokal maupun luar negeri.

2.6 Pemanfaatan Bambu Duri