pada nilai biologis yang digambarkan dari jumlah dan kualitas asam amino yang dikandungnya Watanabe 1988.
2.3 Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan growth hormone, GH merupakan satu rantai
polipeptida yang berukuran sekitar 22 kDa, disekresikan oleh bagian anterior dari kelenjar pituitari yang berperan dalam memacu pertumbuhan tubuh, khususnya
dengan merangsang pelepasan somatomedin, dan mempengaruhi metabolisme protein, karbohidrat, dan lipid. GH bekerja dengan merangsang sintesis protein
dan pemecahan lemak untuk energi. Hormon ini merupakan peptida yang besar yang terdiri dari 191 asam amino. Sekresi hormon pertumbuhan dikendalikan oleh
hipotalamus. Somatotropin menggambarkan hormon pertumbuhan yang biasa diproduksi di pituitari, sedangkan somatropin menggambarkan hormon
pertumbuhan yang diproduksi menggunakan teknologi DNA rekombinan pada bioreaktorfermentasi Lindholm 2006.
Sekresi GH dirangsang oleh growth hormone releasing hormone GHRH, ghrelin, protein pakan, kandungan gula darah yang rendah, peningkatan sekresi
androgen, dan arginin, sedangkan yang menghambat antara lain somatostatin, konsentrasi hormon pertumbuhan dan insulin-like growth factor-1 IGF-1 yang
bersirkulasi, kandungan gula darah yang tinggi, glukokortikoid, dan estradiol ataupun estrogen lainnya. Fungsi GH yang sangat penting adalah memperbaiki
dan memacu pertumbuhan somatik Moriyama Kawauchi 1990. Pada ikan, GH memiliki beberapa fungsi antara lain merangsang pertumbuhan gonad Wong et
al. 2006, otot dan tulang Debnanth 2010. Selain itu, GH pada ikan juga berperan dalam proses osmoregulasi Sakamoto et al. 1997, meningkatkan nafsu
makanmetabolisme Rousseau Dufour 2007, proses metamorfosis dan perkembangan Anathy et al. 2009, merangsang hati untuk mengeluarkan IGF-1
Moriyama et
al. 2000,
efisiensi pemberian
pakan, menjaga
keseimbanganhomeostasis energi, tingkah laku ketika bermigrasi, proses gametogenesis puberitas, perkembangan embrio Debnanth 2010, serta
meningkatkan sistem imunitas tubuh Sakai et al. 1997; Yada et al. 1999. Mekanisme GH dalam mempengaruhi pertumbuhan pada ikan yakni
secara langsung dan tidak langsung. Mekanisme secara langsung, yakni GH akan
secara langsung mempengaruhi pertumbuhan organ tanpa perantara IGF-1 dalam hati. Mekanisme secara tidak langsung, yakni GH mempengaruhi pertumbuhan
dimediasi oleh IGF-1 dalam hati. Mekanisme ini berlangsung dengan adanya beberapa faktor yang berperan, yaitu: reseptor GH berperan dalam menangkap
sinyal GH yang di sekresikan oleh kelenjar pituitari, GH binding protein GHBPs berperan dalam pengangkutan dan melindungi GH di dalam darah, dan IGF
binding proteins IGFBPs berperan dalam melindungi dan mengangkut IGF-1 di dalam darah menuju ke organ target, serta reseptor IGF berperan dalam
menangkap sinyal IGF-1 dalam organ-organ yang menjadi target Debnanth 2010.
2.4 Insulin-like Growth Factor-1 dan