6 Penelitian Terdahulu BNI Giro

Perorangan  Melampirkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku KTPSIMPassport untuk WNI, Passport dan KIMSKITAS untuk WNA, NPWP dan Surat Referensi.  Melakukan Setoran AwalSaldo Minimum :  IDR Rp 500.000,- USD 250 SGD 1,500 JPY 200,000 GBP 2,500 HKD 10,000 EUR 500.  Dikenakan biaya administrasi bulanan. PerusahaanBadan Usaha  Melampirkan fotokopi identitas diri pejabat yang berwenang, NPWP, Akte PendirianAnggaran Dasar Perusahaan perubahannya, SIUP, Surat Referensi.  Melakukan Setoran AwalSaldo Minimum :  IDR Rp 1.000.000,- USD 500 SGD 2,500 JPY 200,000 GBP 2,500 HKD 10,000 EUR 1,000.  Dikenakan biaya administrasi bulanan.

2. 6 Penelitian Terdahulu

Bank Indonesia bekerja sama dengan Center For Banking Research CBR- Andalas University melakukan penelitian pada tahun 2006 mengenai faktor penentu keputusan konsumen dalam memilih jasa perbankan antara bank syariah dan konvensional di wilayah Sumatera Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan paling dominan dalam memilih bank konvensional adalah faktor prosedur cepat dan mudah berhubungan dengan bank, serta kedekatan lokasi rumah danatau tempat kerja responden dengan bank. Penelitian menunjukkan bahwa faktor diatas lebih dipilih dibandingkan dengan faktor reputasi dan image bank, jumlah kantor bankcabang yang tersedia untuk melayani kebutuhan mereka, jaminan atas uang yang ditempatkan, persyaratan yang diminta oleh bank serta ketersediaan teknologi perbankan. Preferensi konsumen dalam memilih jasa perbankan konvensional lebih ditentukan oleh faktor yang tidak berhubungan dengan produk. Dalam penelitian ini juga ditunjukkan bahwa pertimbangan paling dominan dalam memilih jasa perbankan syariah adalah keyakinan bahwa bunga bank bertentangan dengan agama, diikuti oleh keramahan petugas serta persepsi bahwa berurusan dengan bank syariah lebih cepat dan lebih mudah. Rahmina 2006 melakukan penelitian mengenai kepuasan nasabah terhadap produk simpanan Taplus dari PT Bank Negara Indonesia di Kantor Cabang Bogor. Penelitian ini menggunakan metode Importance-Performance Analysis dan analisis Gap yang hasilnya menunjukkan bahwa atribut yang paling penting adalah keamanan sedangkan atribut dengan tingkat kepentingan paling rendah adalah hadiah. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa atribut yang harus dijadikan prioritas utama perbaikan kinerja adalah kemudahan bertransaksi. Handayani 2006 juga melakukan penelitian pada Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Bogor mengenai kepuasan nasabah namun bukan terhadap produk melainkan terhadap pelayanan bank. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima variabel kualitas pelayanan yang dianggap penting yaitu : keamanan, fasilitas yang diperoleh, lama pelayanan, keramahan dan penampilan petugas, serta sistem antrian. Tarigan 2006 melakukan penelitian di BRI unit Parung menyatakan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan Kupedes di BRI Unit Parung adalah jumlah agunan, pengalaman kredit dan omzet. Agunan digunakan sebagai alat pengamanan apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain dimana debitur tidak mampu melunasi kredit dari hasil usahanya yang normal. Dari segi omzet diketahui bahwa usaha budidaya ikan lele dumbo memiliki omzet terbesar karena singkatnya masa budidaya sehingga dapat segera melunasi pinjaman bahkan cenderung memperpanjang pinjaman untuk tahun berikutnya. Tabel 5. Persamaan dan Perbedaan Penelitian No. Penulis Persamaan Perbedaan 1. CBR-Andalas University 2006 Menggunakan persepsi nasabah untuk mengetahui faktor pemilihan produk Penelitian dilakukan terhadap produk yang dikeluarkan oleh bank dengan sistem yang berbeda 2. Rahmina 2006 Menganalisis kepuasan nasabah berdasarkan penilaian atribut dengan metode Importance Performance Analysis Penelitian dilakukan terhadap produk dan lokasi yang berbeda 3. Handayani 2006 Menganalisis tingkat kepuasan nasabah Penelitian dilakukan hanya kepada aspek pelayanan tidak diperluas kepada produk secara keseluruhan 4. Tarigan 2006 Menganalisis faktor yang berpengaruh kepada pemilihan produk Penelitian dilakukan terhadap produk dan bank yang berbeda

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Jasa Menurut Hamdani 2006, jasa adalah aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah. Kotler 1996 menyatakan bahwa jasa adalah sebuah aktivitas atau keuntungan yang bersifat intangible yang ditawarkan oleh satu pihak kepada yang lain tanpa ada hak kepemilikan. Karakteristik jasa dan implikasinya terhadap pemasaran : 1. Intangibility Jasa bersifat intangible, tidak dapat dilihat, dirasakan, didengar atau dihirup sebelum dikonsumsi. Untuk mengurangi sifat ketidak pastian, pembeli akan melihat tanda dari kualitas jasa. Pembeli akan menarik kesimpulan akan sebuah kualitas dari tempat, orang, perlengkapan, alat komunikasi dan harga yang bisa mereka lihat. Dalam dunia perbankan, karakteristik ini diantisipasi dengan memperbaiki penampilan fisik mulai dari letak gedung yang strategis, fasilitas yang lengkap serta penampilan pegawai yang meyakinkan. 2. Inseparability Dalam urutan proses, produk barang lebih dahulu diproduksi kemudian disimpan, di jual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa lebih dulu dijual, baru diproduksi dan konsumsi dalam waktu yang