2 Existing Marketing Mix BNI BSD

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Sejarah Singkat BNI KLN BSD

Sejalan dengan perkembangan pembangunan perumahan elit Bumi Serpong Damai maka pada pertengahan tahun 1997, dibuka kantor layanan yang berlokasi tepat berseberangan dengan kantor pemasaran PT. Bumi Serpong Damai. Kantor layanan Bumi Serpong Damai merupakan kantor layanan ketiga di bawah supervisi Kantor Cabang Utama Tangerang. Pada awal berdirinya, kantor layanan Bumi Serpong Damai menempati gedung dengan status sewa kemudian pada tahun 1999 kantor layanan Bumi Serpong Damai resmi menempati gedung baru dengan status hak milik. Dalam perkembangannya, kantor layanan ini dianggap sebagai kantor layanan yang sensitif oleh karena dana kelolaan yang cukup besar dengan karakteristik nasabah yang kritis. Perkembangan wilayah Bumi Serpong Damai yang semakin pesat memberikan peluang yang cukup besar bagi perkembangan bank sehingga berdasarkan keadaan tersebut pada awal tahun 2009 diadakan peralihan status menjadi kantor layanan kelas satu. Peralihan ini diikuti dengan penambahan jam layanan dimana kantor layanan Bumi Serpong Damai juga melayani nasabah pada masa akhir minggu atau yang lebih dikenal dengan istilah weekend banking.

5. 2 Existing Marketing Mix BNI BSD

Bauran pemasaran diciptakan dengan tujuan agar produk atau jasa bank yang dipasarkan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa beberapa bauran merupakan bauran yang berlaku sesuai standar BNI secara nasional, sedangkan sebagian lainnya disesuaikan dengan karakteristik lingkungan dimana bank tersebut berada. Pada atribut produk, price, promotion dan process bauran yang diterapkan merupakan bauran yang berlaku secara umum di BNI. Sedangkan untuk tiga atribut lainnya yaitu tempat, orang dan bukti fisik merupakan atribut yang berlaku khusus dikarenakan hasilnya akan berbeda tergantung dari pelaksanaannya. Berikut ringkasan bauran pemasaran BNI Giro yang berlaku pada KLN BSD ditunjukkan pada tabel 9. Tabel 9. Existing Marketing Mix BNI Giro KLN BSD Atribut Fitur Produk  Penarikan dapat menggunakan CekBG, perintah pembayaran lainnya pemindahbukuan.  Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai, baik mata uang Rupiah, USD maupun mata uang lainnya.  Bertransaksi secara on-line dengan dukungan lebih dari 920 kantor Cabang on-line  Dilengkapi dengan Intercity Clearing, untuk bertransaksi bisnis antar wilayah.  BNI Corporate e-Banking memungkinkan untuk melakukan transaksi melalui channel electronic internet. Price Biaya Administrasi :  Adm bulanan = Rp25.000  Saldo Minimun = Rp.25.000  Tolakan cekBG saldo tak cukup = Rp135.000  Penutupan rek = Rp25.000  Buku cek = Rp40.000  Cetak mutasi per reklbr = Rp1.000 Bunga :  Bunga harian  Tiering 1-3 Propisi :  Kliring SKN =Rp. 2.000  LLG= Rp. 10.000 Jabodetabek, Rp.15.000 luar wilayah  RTGS=Rp. 30.000 semua nominal Tabel 9 lanjutan. Existing Marketing Mix BNI Giro KLN BSD Place Fasilitas terletak di tengah distrik bisnis BSD sehingga merupakan lokasi strategis. Sedangkan saluran pemasaran belum optimal karena BNI terlalu fokus pada layanan. Promotion Informasi mengenai produk dalam media brosur maupun website tidak lengkap dibandingkan dengan bank pesaing People Latar belakang pendidikan pegawai adalah S-1 dan D-3 yang telah diberikan pelatihan mengenai produk dan standar layanan. Semua pegawai memiliki masa kerja diatas 2 tahun. Process Transaksi dapat dilakukan melalui dua jalur yaitu OTC over the counter dan electronic channel BNI Corporate e- Banking. Physical Evidence Fasilitas fisik merupakan gedung berlantai 3 dengan area parkir yang mampu menampung sekitar 15 Mobil. Dari segi responden, berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa nasabah BNI Giro pada KLN BSD didominasi oleh perusahaan properti dan manufaktur. Perusahaan properti tersebut merupakan pengelola wilayah elit kawasan serpong yang mengelola kawasan secara mandiri sehingga transaksi bisnis yang dilayani cukup besar. Karakteristik nasabah lainnya adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi barang konsumen dan memiliki pangsa pasar nasional.

5.3 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja