xlii sumberdaya, dana dan tenaga dalam organisasi. Batas kewenangan juga
berperan dalam menentukan laju pemanfaatan sumberdaya sehingga pada gilirannya akan menentukan sifat keberlanjutan sustainability dan
pembagian manfaat bersih dari masing- masing pihak. 2 Hak kepemilikian, yaitu hak yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat
terhadap sumberdaya atau output tertentu yang diatur oleh suatu peraturan, adat dan tradisi atau konsensus yang mengatur hubungan anggota
masyarakat. Anwar 2000 menyatakan property rights yang paling adalah kepemilikan ownership terhadap lahan. Hak kepemilikan yang lebih jelas
atau pasti akan menentukan bersarnya bargaining position terhadap suatu persoalan. Berkaitan dengan hak kepemilikan pengelolaan sumberdaya alam
diperlukan adanya suatu aturan main yang jelas. 3 Aturan representasi mengatur siapa ya ng berhak berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan. Keputusan apa yang akan diambil dan apa akibatnya terhadap performance ditentukan oleh kaidah perwakilan atau
representasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Anwar 2000 dalam aturan perwakilan yang dipersoalkan adalah masalah sistem atau
prosedur mengenai keputusan. Dalam proses ini, bentuk partisipasi lebih banyak ditentukan oleh kebutuhan kebijaksanaan organisasi dalam membagi
beban dan manfaat terhadap anggota yang terlibat dalam organisasi tersebut.
2.5.2. Teori Permainan Game Theory
Sebagai program yang boleh dibilang baru dan belum stabil, pengelolaan hutan bersama masyarakat sebagai salah satu model pengelolaan hutan secara
lestari belum mengarah kepada keseimbangan dalam bentuk kelembagaan yang mantap. Oleh karena itu masih mengalami interaksi menuju suatu sistem
kelembagaan yang memuaskan bagi semua pihak, baik pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat peserta program
Terdapat berbagai cara untuk mengetahui interaksi pihak-pihak dalam melaksanakan suatu program, diantaranya dengan menggunakan model game
theory . Teori Permainan Game Theory merupakan pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik diantara stakeholders atas perbagai
xliii kepentingan. Pendekatan ini dipergunakan untuk menganalisis proses pengambil
keputusan dari persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih dari suatu kelompok untuk suatu kepentingan yang semuanya terlibat dalam usaha
untuk memenangkan permainan. Anggapan yang mendasari Teori Permainan ini adalah bahwa setiap individu maupun kelompok mempunyai kemampuan untuk
mengambil keputusan secara bebas dan rasional. Teori Permainan ini dimaksudkan untuk menghadapi suatu permasalahan yang memberikan suatu teori
tentang perilaku strategis dan ekonomi, manakala orang saling berhubungan secara langsung dibandingkan melalui pasar. Teori Permainan berkaitan dengan
aksi dari individu yang khawatir bahwa kegiatan mereka akan mempengaruhi satu dengan lainnya. Teori Permainan tidak berguna ketika keputusan yang dibuat
mengabaikan reaksi yang lainnya atau memperlakukan yang lain sebagai tekanan pasar.
Anwar 2001, menyebutkan bahwa bekerjasama cooperation diantara anggota masyarakat digambarkan dalam suatu model sederhana dari satu lain
one-shot keadaan yang terjadi pada persoalan yang disebut Dilema Narapidana Prisoner’s Dilemma Game yang menggambarkan keadaan terjadinya interaksi
antara dua agent atau kelompok dimana kedua kelompok masing- masing sebenarnya mempunyai kesempatan unt uk memperoleh manfaat atau keuntungan
benefit dari adanya kerjasama yang jujur antara mereka dengan saling menguntungkan. Namun jika salah satu atau kedua pihak yang berinteraksi
masing- masing secara sendiri-sendiri mencoba untuk berlaku curang kepada pihak lainnya, maka yang terjadi akan merugikan pihak lainnya.
Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam penyelesaian tiap kasus dengan Teori Permainan, yaitu : 1 jumlah pemain, 2
ganjaran payoff, 3 jumlah strategi permainan, 4 matriks permainan. Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan atau tujuan yang ada dalam
permainan itu. Pengertian jumlah pemain tidak selalu sama dengan jumlah orang yang terlibat dalam permainan. Jumlah pemain disini berarti jumlah kelompok
pema in berdasarkan masing- masing kepentingan atau tujuannya. Dengan demikian, dua orang atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama sebagai
satu kelompok pemain.
xliv Strategi menunjukkan untuk setiap situasi yang timbul dalam proses
permainan, gerakan khusus mana yang harus dipilih. Ross 2004 menyebutkan strategi harus ditetapkan terlebih dahulu, untuk menentukan tindakan apa yang
diambil untuk merespon setiap strategi yang dimainkan oleh pemain lainnya. Yang disebut permainan game adalah suatu situasi diman sedikitnya ada satu
pemain yang dapat bertindak untuk memaksimalkan kegunaannya utility dengan cara mengantisipasi respon yang timbul akibat tindakan yang dilakukan oleh
pemain tersebut. Jika semua pemain melakukan tindakan yang optimal seperti yang dilakukan oleh salah satu pemain, berarti situasi itu berada dalam kondisi
kompetisi sempurna. Semua situasi kompetitif yang mempunyai ciri-ciri atau sifat-sifat berikut yang dapat disebut sebagai permainan game, yaitu: 1 jumlah
pemain terbatas, 2 untuk setiap pemain, ada sejumlah kemungkinan tindakan yang terbatas, 3 ada pertentangan kepentingan conflict of interest antara
pemain, 4 aturan permainan yang mengatur di dalam memilih tindakan diketahui oleh setiap pemain, 5 hasil seluruh kombinasi tindakan yang mungkin dilakukan
berupa bilangan yang positif, negatif atau nol. Tanda negatif merupakan simbol kekalahan, begitu permainan selesai pemain yang kalah akan membayar mungkin
dalam bentuk uang kepada pihak pemenang sejumlah yang sudah ditentukan. Nilai pembayaran ini disebut payoff.
Pilihan rasional didalam teori ekonomi neoklasik akan memaksimalkan penghargaan seseorang. Dari pandangan tersebut, hal ini merupakan masalah
matematika : memilih aktifitas yang memaksimalkan penghargaan. Pilihan ekonomi yang rasional merupakan solusi bagi suatu permasalahan matematika.
Dalam game theory, dimana suatu kasus menjadi lebih kompleks, hasilnya tidak tergantung hanya pada kondisi pasar, tetapi juga secara langsung pada strategi
yang dipilih oleh orang la in, tetapi kita dapat berpikir tentang pilihan strategi yang rasional sebagai masalah matematika yaitu memaksimalkan penghargaan dari
suatu kelompok pembuat keputusan yang saling berinteraksi. Tabel 5 Konsekuensi Pahala Payoff dari Permainan Pertukaran Jasa
Pihak agen B Jujur
Tidak jujur Jujur
T2, T2 - ß, a
Pihak agen A Tidak jujur
a, - ß - ?, - ?
xlv Pada Tabel 5 di atas menyatakan tentang hasil- hasil pahala payoff yang
diperoleh bagi kedua belah pihak yang bertukar barangjasa exchange of goods dari suatu pertukaran yang dilaksanakan sekali tunggal dan hasil payoff-nya
tergantung pada kombinasi dari strategi-strategi yang mereka pilih.
2.6.Kesediaan Membayar Willingness to Pay
Sumber daya alam, selain menghasilkan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi baik langsung maupun tidak langsung, juga menghasilkan jasa-jasa
lingkungan yang memberikan manfaat dalam bentuk lain, misalnya manfaat amenity
seperti keindahan, ketenangan dan sebagainya Fauzi 1999. Secara umum dapat didefinisikan bahwa valuasi ekonomi pada dasarnya
adalah suatu upaya untuk memberikan nilai kualitatif terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan terlepas apakah nilai pasar
market prices tersedia atau tidak. Akar dari konsep penilaian ini sebenarnya berlandaskan pada ekonomi neo klasikal neo classical economic theory yang
menekankan pada kepuasan atau keperluan konsumen Barbier et al. 1997 dalam Fauzi 1999.
Pengertian nilai value, khususnya yang menyangkut barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan memang bisa berbeda jika
dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Salah satu tolok ukur yang relatif mudah dan bisa dijadikan persepsi bersama berbagai disiplin ilmu adalah pemberian price
tag harga pada barang dan jasa yang dihasilkan sumber daya alam dan
lingkungan, yang disebut nilai ekonomi sumber daya alam. Nilai ekonomi didefinisikan sebagai pengukuran jumlah maksimum seseorang ingin
mengorbankan barang dan jasa untuk memperoleh barang dan jasa lainnya, yang secara formal disebut kesediaan membayar willingness to pay=WTP seseorang
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan Pengukuran nilai ekonomi dapat juga dilakukan melalui pengukuran kesediaan
menerima willingness to accept =WTA Fauzi 2004a. Untuk dapat dicapai suatu kesepakatan antara dua pihak yang berkeinginan
untuk suatu perubahan tersebut dan pihak yang menerima terjadinya perubahan tersebut maka perbedaan antara WTP dengan WTA adalah sekecil mungkin.
xlvi Kecenderungan umum dalam suatu bidding, pihak yang menginginkan perubahan
melalui WTP memberikan jumlah yang kecil, sebaliknya pihak yang menerima melalui WTA cenderung meminta jumlah yang besar Sanim 1995.
Selanjutnya Sanim 1995, menyatakan ada dua pendekatan besar untuk valuasi, dimana masing- masing pendekatan tersebut meliputi sejumlah teknik-
teknik pengukuran. Kedua pendekatan tersebut adalah langsung direct dan tidak langsung indirect. Pendekatan langsung menurunkan preferensi secara langsung
dengan cara survey dan teknik-teknik percobaan experiment techniques, yaitu masyarakat akan ditanya secara langsung untuk menyatakan kekuatan atau
preferensi meraka untuk suatu perubahan yang diusulkan. Sebaliknya, pendekatan tidak langsung adakah teknik-teknik yang mencari untuk menurunkan preferensi
dari fakta atau informasi berdasarkan pasar yang diamati. Preferensi untuk lingkungan hidup yang baik diturunkan secara tidak langsung, ketika seseorang
membeli barang yang dipasarkan marketed good dengan mana lingkungan hidup yang baik dihubungkan dalam jalankaitan dengan variabel tertentu sebagai
produksi. Di dalam pengukuran WTP, Haab dan McConnel 2002 dalam Fauzi
2004a menyatakan bahwa pengukuran WTP yang dapat diterima reasonable harus memenuhi syarat: 1 WTP tidak memiliki batas bawah yang negatif, 2
Batas atas WTP tidak boleh melebihi pendapatan, dan 3 Adanya konsistensi antara keacakan randomness pendugaan dan keacakan penghitungannya.
Ada beberapa metode untuk melakukan penilaian ekonomi yaitu Hedonic Pricing, Travel Cost, Random Utility Model, Contingent Valuation
dan Contingent Choice
, dan yang paling populer adalah Metode Valuasi Contingent Contingent Valuation Methode=CVM
. Metode ini dianggap superior untuk mengestimasi nilai ekonomi dan perubahan kualitas lingkungan. Namun
demikian, banyak potensi terjadi kesalahan estimasi terutama dalam hubungan dengan desain survey dan administrasi yang mempengaruhi akurasi metode ini.
Kemampuan untuk mengurangi potensi kesalahan estimasi memungkinkan nilai lingkungan yang diberikan oleh responden akan mendekati nilai yang sebenarnya,
sehingga ketika hasilnya itu diwujudkan dalam kebijakan lingkungan melalui
xlvii instrumen ekonomi atau mekanisme pasar akan menjadi realistis dan bisa
dipercaya Yakin 1997. Asumsi dasar yang dipergunakan dalam CVM adalah : 1 bahwa individu-
individu memahami benar pilihan-pilihan yang ditawarkan dan mereka cukup familiar atau tahu kondisi lingkungan yang dinilai, 2 bahwa apa yang dikatakan
orang adalah sungguh-sungguh apa yang akan mereka lakukan jika pasar untuk barang lingkungan itu benar-benar terjadi Yakin 1997.
xlviii
III. METODOLOGI PENELITIAN