xix Penerapan MHBM itu ditujukan untuk mengurangi konflik lahan dengan
masyarakat, dan dalam pelaksanaan MHBM itu masing- masing pihak baik perusahaan maupun masyarakat sekitar hutan mempunyai hak dan kewajiban yang
harus dilaksanakan, yang ditujukan untuk meningkatkan nilai dan keberlanjutan fungsi sumber daya hutan serta peningkatan kesejahteraan mayarakat. Hak-hak
dan kewajiban tersebut dituangkan dalam Akta Kesepakatan MHBM antara perusahaan dan masyarakat. Saat ini PT. MHP telah membuat 27 duapuluh
tujuh Akta Kesepakatan dengan masyarakat yang tinggal di dalamsekitar areal HPHTI PT. MHP sebanyak 25 duapuluh lima desa pada 12 duabelas
kecamatan yang meliputi areal hutan seluas 39.571,536 Ha. Salah satu kegiatan yang paling penting dalam program MHBM ini adalah
kegiatan pengelolaan pembangunan HTI dengan membangun kemitraan bersama kelompok masyarakat. Apabila sebelumnya komponen pekerjaan dalam
pembangunan HTI dilaksanakan oleh perusahaan, maka dengan adanya MHBM komponen-komponen pekerjaan itu diserahkan pada kelompok masyarakat.
Komponen pekerjaan tersebut adalah persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, perlindungan dari api, dan penebangan pemanenan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Departemen Kehutanan telah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi jatah produksi hasil hutan kayu
nasional yang berasal dari hutan alam produksi, sehingga memberi kesempatan hutan produksi alam mampu untuk melakukan regenerasi suksesi alami.
Departemen Kehutanan mengharapkan kekurangan bahan baku ini dapat dipenuhi dari produksi hutan rakyat, HTI, kayu dari rehabilitasi kebun dan kayu impor.
Dengan adanya kebijakan itu, maka pembangunan HTI berpotensi besar untuk dapat mendukung dan berperan dalam memasok kebutuhan bahan baku industri
perkayuan lokal dan nasional, yang pada akhirnya apabila industri kehutanan mampu berkembang akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
1.2. Perumusan Masalah
Seperti telah disebutkan di atas bahwa salah satu solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan dan mengurangi konflik dan ketimpangan dalam
xx pemanfaatan sumberdaya hutan dengan masyarakat adalah dengan melakukan
MHBM. Pembangunan hutan tanaman dengan menerapkan MHBM tersebut diharapkan dapat : 1 Menunjang supply kebutuhan bahan baku yang
berkesinambungan, 2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, 3 Menunjang aspek konservasi dan perlindungan hutan, 4 Meningkatkan produktifitas lahan,
dan 5 Meningkatkan peran serta masyarakat Program MHBM yang merupakan salah satu model perhutanan sosial dan
baru 3-4 tahun dikembangkan oleh pihak HPHTI PT. MHP di Provinsi Sumatera Selatan, belum tersedia informasi yang lengkap menggambarkan bagaimana
pelaksanaan MHBM, antara lain menyangkut seberapa besarnya keterlibatan atau peran serta masyarakat atau kelompok masyarakat di dalam atau sekitar hutan dan
pemerintah atau instansi terkait dalam MHBM dan apakah MHBM yang telah diterapkan oleh perusahaan tersebut bermanfaat oleh masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraannya serta mampu untuk mengurangi deforestasi atau luas lahan yang tidak produktif dalam mencapai kelestarian hutan. Padahal
informasi tersebut sangat diperlukan untuk dapat menggambarkan keberhasilan MHBM. Oleh sebab itulah penelitian ini perlu dilakukan.
Dari uraian di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah : 1.
Bagaimana peranan sektor Kehutanan terhadap aspek ekonomi dan pengembangan wilayah?
2. Seberapa besar manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan dari pelaksanaan
MHBM yang diterima masyarakat? 3.
Bagaimana tingkat keberhasilan fisik tanaman HTI dengan menerapkan MHBM?
4. Bagaimana peranan kelembagaan MHBM dalam pembangunan HTI?
1.3. Manfaat dan Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji manfaat dari penerapan MHBM dalam pembangunan HTI bagi masyarakat dan mengkaji
bagaimana peranan kelembagaan MHBM untuk mengurangi luas lahan tidak produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
xxi Sedangkan tujuan operasionalnya adalah :
1. Mengetahui bagaimana peranan sektor Kehutanan terhadap aspek ekonomi
dan pengembangan wilayah 2.
Mengetahui berapa besar manfaat ekonomi yang diterima masyarakat dari pelaksanaan MHBM
3. Mengetahui besarnya manfaat sosial dan manfaat lingkungan yang diterima
oleh masyarakat dari pelaksanaan MHBM 4.
Mengetahui tingkat keberhasilan fisik tanaman HTI dengan menerapkan MHBM
5. Mengetahui peranan kelembagaan MHBM dalam pembangunan HTI
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Memberikan informasi, sumbangan pemikiran dan masukan kepada pemerintah daerah, perusahaan swasta dan masyarakat mengenai
pembangunan hutan tanaman dengan menerapkan MHBM sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan produktifitas hutan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan 2.
Memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dan perusahaan dalam pengambilan keputusan pada kegiatan
pembangunan hutan tanaman untuk dapat mengurangi ketimpangan penghasilan antara pihak pengelola hutan dan masyarakat setempat
1.4. Batasan Operasional