Perbedaan Akreditasi Lama dan Baru

20 2. Utama Status ini diberikan bila Rumah Sakit telah memenuhi delapan standar yang ada 3. Madya Status ini diberikan bila Rumah Sakit telah memenuhi dua belas standar yang ada 4. Paripurna Status ini diberikan bila Rumah Sakit telah memenuhi keseluruhan standar yang ada, berjumlah lima belas standar.

2.2. Perbedaan Akreditasi Lama dan Baru

Menurut KARS, 2012 Pada akreditasi versi lama dimulai dengan 5 pelayanan, 12 pelayanan dan pada versi baru dengan 16 pelayanan yaitu : 1 Pelayanan Administrasi dan manajemen, 2 Pelayanan Medik, 3 Pelayanan Gawat Darurat, 4 Pelayanan Keperawatan, 5 Pelayanan Rekam Medik, 6 Pelayanan Farmasi, 7 Palayanan Keselamatan Kerja, 8 Pelayanan Radiologi, 9 Palayanan Laboratorium, 10 Pelayanan Kamar Operasi, 11 Palayanan Pengendalian Infeksi, 12 Pelayanan Perinatal resiko tinggi, 13 Pelayanan Rehabilitasi Medik, 14 Pelayanan Gizi, 15 Pelayanan Intensif, dan 16 Pelayanan Darah. Selanjutnya Pada akreditasi lama lebih mengutamakan : 1. Berfokus pada provider 2. Kuat pada input dan dokumentasi 3. Format akreditasi standard dan parameter 4. Lemah implementasi kurang melibatkan petugas Dan pada akreditasi versi baru 2012 lebih mengutamakan : 1. Berfokus pada pasien 21 2. Kuat pada proses, output dan outcome 3. Format akreditasi terdiri : 1. Standard : 2. Maksud dan tujuan : 3. Elemen penilaian 4. Kuat pada implementasi melibatkan seluruh petugas Sumber Acuan Akreditasi RS Baru adalah : 1. International Principles for Healthcare Standards, A Framework of requirement for standards, 3rd Edition December 2007, International Society for Quality in Health Care ISQua 2. Joint Commission International Accreditation Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011 3. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi 2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit KARS 4. Standar-standar spesifik lainnya. Perubahan Paradigma Standar Akreditasi Baru dari akreditasi lama ialah : Menurut KARS, 2012 : 1. Tujuan akreditasi adalah peningkatan mutu pelayanan RS, bukan semata-mata sertifikat kelulusan 2. Standar akreditasi harus memenuhi krieria –kriteria internasional dan bersifat dinamis 3. Pelayanan berfokus pada pasien 4. Keselamatan Pasien menjadi standar utama 22 5. Kesinambungan pelayanan harus dilakukan , baik saat merujuk keluar maupun serah terima pasien di dalam RS antar unit, antar sift, antar petugas 6. Hasil survey merupakan upaya pencapaian RS terhadap skoring yang ditentukan berupa level level pencapaian : Pratama, Madya, Utama, Paripurna.

2.3. Sasaran Keselamatan Pasien Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Tahun 2012