42
5.2 Operasi Penangkapan Ikan dengan
Fyke Net di Terumbu Karang
Ikan karang yang tertangkap oleh fyke net setelah melakukan modifikasi pada bagian sayap dan mulut kantong berhubungan dengan sifat ikan karang.
Pada pengoperasian fyke net diduga keberadaan ikan masuk ke serambi karena mendeteksi keberadaan alat sebagai tempat berlindung shelter, mekanisme ini
serupa dengan sifat ikan karang memutuskan masuk ke bubu sebagai tempat berlindung seperti yang dikemukakan oleh Furevik 1994.
Sifat ikan karang yang melakukan bermigrasi vertikal dan horizontal Spotte, 1992 yang akhirnya menjadikan fyke net sebagai tempat berlindung juga
menjadi alasan ikan karang tertangkap. Migrasi horizontal dilakukan oleh jenis ikan karang herbivor dan pemakan plankton seperti pada famili Apogonidae,
Holocentridae dan Scaridae, yang juga ditemukan tertangkap oleh fyke net. Famili Apogonidae tertangkap sebanyak 62 ekor 23,5 berat 886 g 8,41 ;
Holocentridae 39 ekor 14,50 seberat 1418 g 13,46 ; Scaridae 4 ekor 1,49 berat 195 g 1,85 Lampiran 1, Gambar 11. Migrasi vertikal keluar
terumbu karang dilakukan oleh jenis ikan predator dan aktif makan pada malam hari dan kembali lagi ke karang pada saat tidak aktif makan Hobson, 1973 yang
diacu Versteegh, 2003; Spotte, 1992, jenis ini juga ditemukan tertangkap oleh
fyke net seperti pada Famili: Lutjanidae sebanyak 11 ekor 4,09 berat 2.148 g
20,39 ; Lethrinidae sebanyak 6 ekor 2,23 berat 1.102 g 10,46 ; Serranidae 2 ekor 0,74 berat 332 g 3,15 ; Haemulidae 1 ekor 0,37
berat 310 g 2,94 Gambar 11. Material utama penyusun fyke net yang berat besi batangan 35 kg, jaring 5
kg memberi dampak terhadap pengoperasian alat selama penelitian. Penanganan saat setting dan hauling membutuhkan tenaga yang kuat untuk mengangkat,
menarik dan memindahkan fyke net selama penelitian. Kesulitan penanganan juga berasal dari keberadaan bahan-bahan terlarut di air dan yang menempel
fouling pada jaring yang menambah beban saat diangkat dan harus senantiasa dibersihkan. Berdasarkan kenyataan ini maka pemilihan material yang tepat
43 sebagai penyusun fyke net yang terbuat dari bahan yang lebih ringan dan dapat
mengurangi fouling perlu dipertimbangkan. Dimensi fyke net yang relatif besar dengan ukuran panjang 9 m dan lebar 2
m membutuhkan penanganan khusus dalam pengoperasiannya. Fyke net sebelum di-setting terlebih dahulu ditarik dari pantai menuju ke fishing ground. Demikian
pula pengoperasian yang dilakukan secara berpindah-pindah, fyke net ditarik dengan posisi dibawah perahu yang memberi gesekan kepada air yang cukup
besar untuk memperlambat laju dan olah-gerak perahu penarik. Posisi penarikan alat dibawah perahu memperbesar resiko kapal tersangkut karena membutuhkan
jarak lebih besar terhadap dasar perairan. Berdasarkan uraian tersebut maka konstruksi fyke net disarankan mempertimbangkan kesulitan-kesulitan teknis
dalam pengoperasiannya. Oleh karena itu maka perlu dipertimbangkan penelitian lanjutan yang memodifikasi bagian-bagian fyke net yang dapat dibongkar-pasang
portable. Konstruksi fyke net portable diharapkan lebih mempermudah dalam pengoperasian dan dapat menjadi pilihan nelayan yang masih menggunakan
metoda penangkapan ikan yang merusak karang seperti pembiusan dan pengeboman serta pengoperasian bubu yang menggunakan karang hidup sebagai
bahan penyamar untuk ikan karang masuk ke mulut bubu.
5.3 Hasil Tangkapan Fyke Net