33
4 HASIL PENELITIAN
4.1 Keadaan Umum Perairan di Lokasi Penelitian
Perairan lokasi penelitian berada di dusun Appabatu, desa Parak, kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar. Lokasi penelitian berada pada pantai
Barat pulau Selayar dengan jarak 5 km sebelah utara kota Benteng ibukota Kabupaten Selayar. Lokasi pemasangan alat tangkap berada pada rentang kisaran
posisi 6º05’21” sampai 6º05’24” LS dan 120º23’24” sampai 120º23’54” BT. Berdasarkan konversi satuan panjang setiap titik koordinat maka diperoleh lebar
pada garis lintangnya 92,6 m dan panjang pada garis bujur 926,1 m 1 detik = 30,87 m. Luas lokasi penelitian adalah perkalian lebar garis lintang dengan
panjang garis bujur yaitu seluas 857,7 m
2
Suhu permukaan perairan sekitar lokasi penelitian 29-31 C dengan arah
arus dari utara ke selatan. Tipe pasang surut tergolong diurnal dengan ditandai pasang dan surut terjadi 1 kali dalam sehari dengan pasang tertinggi pada sekitar
jam 5 pagi dan surut terendah pada sekitar jam 17.00 sore hari. Perairan terdiri atas padang lamun dengan paparan mulai pada jarak 10 hingga 500 m dari garis
pantai. Terumbu karang terdapat pada jarak 100 sampai 700 m dari garis pantai dengan tubir pada kedalaman 5 – 25 m.
Perairan sekitar dusun Appabatu relatif subur yang memungkinkan kelimpahan ikan tinggi sehingga usaha penangkapan intensif dilakukan.
Penangkapan ikan oleh nelayan setempat dilakukan dengan menggunakan sero, jaring insang, pancing rawai dasar, pancing tonda dan harpon. Alat tangkap yang
paling banyak digunakan di kabupaten Selayar adalah jaring insang dengan hasil tangkapan paling produktif Manggabarani, 2005.
4.2 Pengoperasian Fyke Net Modifikasi
Fyke net yang digunakan selama penelitian dimodifikasi pada beberapa
bagian yaitu pada sayap dan mulut kantong. Modifikasi pada sayap dengan membuat ruang tambahan sehingga membentuk serambi berbentuk huruf V.
Dimensi serambi terdiri atas rangka depan 3 buah masing-masing pada bagian kanan, tengah dan kiri berukuran tinggi 180 cm dan lebar 150 cm.
34 Pertimbangan tinggi rangka serambi tersebut berdasarkan sifat ikan karang
yang berenang pada kisaran 0 m sampai kurang dari 2 m dari dasar perairan Holzman et al, 1997 sehingga peluang ikan untuk berenang disekitar cakupan
celah serambi sangat besar dan memperkecil peluang ikan berenang diatas fike net
. Rangka samping berbentuk trapesium dengan tinggi rangka depan 180 cm ;tinggi rangka belakang 90 cm dan panjang rangka atas 420 cm; panjang rangka
belakang 400 cm, volume serambi yang terbentuk cukup luas untuk kawanan ikan berenang leluasa mengitari serambi. Bagian serambi dilengkapi dengan celah
yang membentuk corong mengarah ke dalam dengan lebar 20 cm dan tinggi 150 cm. Celah ini berfungsi untuk mengarahkan ikan masuk ke serambi dan tidak
mudah untuk keluar kembali, celah untuk mengarahkan ikan ini dapat ditemukan pada sero FAO, 2000; trap di laguna Beymelek, Turki Atar et .al, 2002 dan fike
net di danau Egirdir, Turki Balik et.al, 2003.
Modifikasi pada mulut kantong fike net dilakukan dengan menambahkan rigi-rigi yang tergolong Non-Return Device NRD, dikomersilkan dengan istilah
Trigger entrance . Bentuk rigi-rigi bervariasi berdasarkan ukuran, warna, bentuk
dan umumnya dipasang pada mulut bubu. Pada penelitian ini rigi-rigi yang digunakan terbuat dari pipa PVC sebagai rangka dan bambu yang diruncingkan
sebagai jerujinya. Rangka rigi-rigi berukuran panjang 60 cm dan tinggi 40 cm dipasang pada rangka ke-2 kantong. Jeruji dipasang agar menyulitkan ikan untuk
meloloskan diri keluar dari kantong dan serambi. Hasil penelitian uji coba pengoperasian fyke net ternyata dapat menangkap
ikan karang setelah melakukan modifikasi pada bagian sayap dan mulut kantong. Keberhasilan pengoperasian fyke net selain ditentukan oleh modifikasi konstruksi
juga pemilihan lokasi yang tidak pada koloni karang melainkan pada tubir karang yang memiliki areal lebih landai. Dasar perairan tubir karang tidak terdapat
koloni karang sehingga ikan dapat mendeteksi keberadaan fyke net sebagai shelter
. Ikan-ikan dengan sifat migrasi horizontal dan vertikal pada terumbu karang menurut Spotte 1992 juga akan mudah mendeteksi keberadaan fyke net
sebagai shelter.
35
4.3 Hasil Tangkapan Fyke Net