DEFINISI Study on Policy Implementation in Technical Implementing Units Agricultural Quarantine in Preventing the Spread of Rabies

4 Bila di wilayahdaerah asal bebas rabies ada kegiatan vaksinasi sedangkan di wilayahdaerah tujuan tidak ada kegiatan vaksinasi, maka hewan yang dilalulintaskan dilakukan vaksinasi di wilayahdaerah asal; 5 Vaksinasi di wilayahdaerah asal bebas rabies sekurang-kurangnya dilakukan 30 hari dan selambat-lambatnya 1 satu tahun sebelum diberangkatkan; 6 Dengan uji Serum Netralisasi SN Test memiliki titer antibodi rabies kurang dari 0,1 IU ml 0,1 IUml dari wilayahdaerah asal bebas rabies tidak ada kegiatan vaksinasi ; dan lebih besar atau sama dengan 0,5 IUml ≥ 0,5 IUml dari wilayahdaerah asal bebas rabies ada kegiatan vaksinasi; oleh laboratorium yang ditunjuk oleh Kepala Badan Karantina Pertanian; 2.2.2. Dari WilayahDaerah Bebas Ke WilayahDaerah Endemis Rabies A. Kelengkapan Dokumen : Harus memiliki i Sertifikat Kesehatan Hewan yang diterbitkan oleh pejabat berwenang di wilayahdaerah asal; ii Surat Rekomendasi Pemasukan dari Dinas Peternakan PropinsiKabupatenKota atau Dinas yang membidangi Peternakan atau Kesehatan HewanKesehatan Masyarakat Veteriner wilayahdaerah tujuan; iii Pasport hewan atau surat keterangan identitas hewan yang dikeluarkan oleh dokter hewan berwenang di daerah asal yang memuat antara lain tidak dalam keadaan bunting umur 6 enam minggu atau lebih, dan atau hewan tersebut tidak sedang menyusui pada saat diberangkatkan. Pasport mencantumkan informasi sekurang-kurangnya jenis hewan, bangsa, jenis kelamin, warna bulu, umurtanggal lahir dan penanda identitas; iv Surat keterangan vaksinasi bagi daerah yang melaksanakan vaksinasi, yang menerangkan bahwa vaksinasi menggunakan vaksin inaktif, yang diberikan : - untuk hewan yang divaksinasi pertama kali primer, sekurang-kurangnya 6 enam bulan dan tidak lebih dari 1 tahun sebelum diberangkatkan yang diberikan saat hewan berumur minimal 3 tiga bulan; - untuk vaksinasi booster, sekurang-kurangnya 1 bulan atau tidak lebih dari 1 tahun sebelum diberangkatkan; v Surat keterangan hasil pemeriksaan titer antibodi dari daerah asal. Pengujian titer antibodi tidak boleh dilakukan lebih lama dari 6 bulan setelah vaksinasi DARI LABORATORIUM YANG TELAH DITUNJUKDITETAPKAN OLEH PEMERINTAH; B. Ketentuan Vaksinasi 1 Bila di wilayahdaerah asal bebas rabies tanpa kegiatan vaksinasi sedangkan di wilayahdaerah tujuan ada kegiatan vaksinasi, maka hewan yang dilalulintaskan divaksinasi di wilayahdaerah tujuan; 2 Bila di wilayahdaerah asal bebas rabies dan di wilayahdaerah tujuan ada kegiatan vaksinasi, maka hewan yang dilalulintaskan dilakukan vaksinasi di wilayahdaerah asal; 3 Vaksinasi di wilayahdaerah asal bebas rabies sekurang-kurangnya dilakukan 30 hari dan selambat-lambatnya 1 satu tahun sebelum diberangkatkan; 2.2.3. Dari Wilayah Daerah Endemis Ke WilayahDaerah Endemis Rabies A. Kelengkapan Dokumen : Harus memiliki i Sertifikat Kesehatan Hewan yang diterbitkan oleh pejabat berwenang di wilayahdaerah asal; ii Surat Rekomendasi Pemasukan dari Dinas Peternakan PropinsiKabupatenKota atau Dinas yang membidangi Peternakan atau Kesehatan HewanKesehatan Masyarakat Veteriner daerah tujuan; iii Pasport hewan atau surat keterangan identitas hewan yang dikeluarkan oleh dokter hewan berwenang di wilayahdaerah asal yang memuat antara lain tidak dalam keadaan bunting umur 6 enam minggu atau lebih, dan atau hewan tersebut tidak sedang menyusui pada saat diberangkatkan. Pasport mencantumkan informasi sekurang-kurangnya jenis hewan, bangsa, jenis kelamin, warna bulu, umurtanggal lahir dan penanda identitas; iv Surat keterangan vaksinasi yang menerangkan bahwa vaksinasi menggunakan vaksin inaktif, yang diberikan : - untuk hewan yang divaksinasi pertama kali primer, sekurang-kurangnya 6 enam bulan dan tidak lebih dari 1 tahun sebelum diberangkatkan yang diberikan saat hewan berumur minimal 3 tiga bulan; - untuk vaksinasi booster, sekurang-kurangnya 1 bulan atau tidak lebih dari 1 tahun sebelum diberangkatkan; v Surat keterangan hasil pemeriksaan titer antibodi dari daerah asal. Pengujian titer antibodi tidak boleh dilakukan lebih lama dari 6 bulan setelah vaksinasi DARI LABORATORIUM YANG TELAH DITUNJUKDITETAPKAN OLEH PEMERINTAH; B. Ketentuan Vaksinasi Vaksinasi di wilayahdaerah asal endemis rabies sekurang-kurangnya dilakukan 30 hari dan selambat-lambatnya 1 satu tahun sebelum diberangkatkan;

BAB III TINDAKAN KARANTINA HEWAN

3.1. DARI LUAR NEGERI

3.1.1. TINDAKAN KARANTINA TERHADAP LALULINTAS PEMASUKAN HPR DARI LUAR NEGERI YANG BEBAS RABIES

a. PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Dokumen Persyaratan Karantina Diperlukan untuk mengetahui kelengkapan, kebenaran isi, dan keabsahan dokumen Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan fisik : i Pemeriksaan terhadap temperamen hewan ii Pemeriksaan temperatur tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, selaput lendir iii Pengamatan dan Pemeriksaan terhadap gejala klinis rabies adalah sebagai berikut : Gejala penyakit antara lain : 1. Hewan mencari tempat yang dingin, suka menyendiri, mati mendadak; 2. Agresif dan nervous; 3. Menyerang apa saja disekitarnya; 4. Memakan barang yang tidak lazim tanah, batu dan kayupika; 5. Refleks kornea berkuranghilang, pupil meluas dan kornea kering, tonus urat daging bertambah sikap siagakaku; 6. Mata keruh dan selalu terbuka diikuti inkoordinasi dan konvulsi; 7. Kornea kering dan mata terbuka dan kotor; 8. Paralise, semua refleks hilang, konvulsi dan mati.

b. PENGASINGAN

Dilakukan pengasingan di Instalasi Karantina Hewan yang telah ditetapkan selama minimal 14 hari dan atau kurang dari 14 hari bagi yang titer antibodinya 0,5 IUml atau lebih bila berasal dari negara bebas dengan vaksinasi, atau titer 0 nol bila berasal dari negara bebas tanpa vaksinasi. Bila terdapat kecurigaan terhadap penyakit selain rabies, maka dilakukan pengasingan di Instalasi Karantina Hewan.

c. PENGAMATAN

Pengamatan dilakukan dengan mengamati gejala klinis yang timbul selama masa pengasingan;