5.1.2. Variabel Pengetahuan
Analisis statistik regresi linier berganda menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi dalam penimbangan balita
DS di posyandu ρ=0,000 α=0,05.
Penelitian ini sejalan dengan pendapat Lawrence Green dalam Iskandar 2006 bahwa pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi perilaku
seseorang karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior.
Pengetahuan merupakan tahap awal di mana subyek mulai mengenal ide baru serta belajar memahami yang pada akhirnya dapat mengubah perilakunya, di mana
dengan semakin baik pengetahuan ibu balita tentang posyandu akan memberikan respons yang positif yaitu meningkatkan kehadiran di posyandu untuk menimbangkan balitanya.
Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Rogers dalam Notoatmodjo 2007 yang menyatakan apabila perilaku didasari oleh pengetahuan maka perilaku tersebut akan
bertahan lama. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan responden tentang
penimbangan balita di posyandu termasuk dalam kategori sedang 51,9. Selama melakukan penelitian diketahui bahwa sebagian besar ibu balita masih kurang mengenal
KMS dan cara membacanya jika tidak dijelaskan kembali, oleh karena itu meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang KMS baik kegunaannya sebagai alat untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan balita maupun cara membacanya adalah salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi dalam penimbangan balita DS di posyandu.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 42 ibu balita 51,9 menyatakan tidak tahu bahwa anak balita harus ditimbang sampai umur 5 lima tahun di posyandu.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Widiastuti 2006 di Denpasar yang menyatakan ibu balita yang tidak mau datang ke posyandu karena tidak mengetahui manfaat posyandu
dan tujuan ibu balita berkunjung ke posyandu untuk memantau perkembangan balitanya
dan mendapatkan makanan tambahan serta dapat berkumpul dengan ibu balita yang lain.
5.1.3. Variabel Sikap