Variabel Paritas Karakteristik Responden

4.3. Analisis Univariat

4.3.1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita umur 12-59 bulan dan bertempat tinggal di Kelurahan Desa Binjai Kecamatan Medan Denai. Dari hasil penelitian pada 81 orang responden dapat digambarkan karakteristik berdasarkan paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, dan sikap sebagai berikut:

4.3.1.1. Variabel Paritas

Dalam pengkategorian variabel paritas, penulis membagi paritas menurut Kamus Istilah Badan Koordinasi Keluarga Besar Nasional BKKBN yang dikutip oleh Gunawan 2009, yaitu : Keluarga kecil bila keluarga memiliki 1-2 orang anak, Keluarga besar bila keluarga memiliki 2 orang anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas responden terbanyak adalah 1-2 orang anak yaitu sebanyak 64,2 atau 52 orang ibu balita. Tabel 4.6. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Variabel Paritas No Karakteristik Responden dalam Paritas Jumlah f 1 1-2 orang anak 52 64,2 2 2 orang anak 29 35,8 Jumlah 81 100 4.3.1.2. Variabel Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu aspek penting sebagai salah satu indikator menilai kualitas sumberdaya manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak adalah pendidikan SMA yaitu sebanyak 60,5 atau 49 orang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Variabel Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah f 1 Tidak sekolahtidak tamat SD 2 SD 5 6.2 3 SMP 9 11.1 4 SMA 49 60.5 5 D3Sarjana 18 22.2 Jumlah 81 100 Tingkat pendidikan responden dikelompokkan dalam 3 tiga kategori, yaitu pendidikan rendah tidak sekolahtidak tamat SDSD, pendidikan sedang SMPSMA, dan pendidikan tinggi D3Sarjana. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan responden terbanyak adalah kategori pendidikan sedang yaitu 69,1 atau 56 responden. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut: Tabel 4.8. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pendidikan No Kategori Pendidikan Jumlah f 1 Rendah 6 7,4 2 Sedang 56 69,1 3 Tinggi 19 23,5 Jumlah 81 100 4.3.1.3. Variabel Pekerjaan Pada umumnya reponden sebesar 40,7 atau 33 orang adalah Ibu Rumah Tangga IRT. Terdapat sebanyak 30,9 atau 25 responden adalah pegawai swasta, 13,6 atau 11 responden adalah Pegawai Negeri Sipil PNS dan 14,8 atau 12 responden adalah pedagang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Variabel Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah f 1 Pegawai Negeri Sipil PNS 11 13.6 2 Pegawai Swasta 25 30.9 3 Tani 4 Pedagang 12 14.8 5 Ibu Rumah Tangga IRT 33 40.7 Jumlah 81 100 Pekerjaan responden dikelompokkan dalam 2 dua kategori, yaitu tidak bekerja termasuk IRT dan bekerja PNS, pegawai swasta, tani, dan pedagang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pekerjaan responden terbanyak adalah kategori bekerja yaitu 59,3 atau 48 responden. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.10. berikut: Tabel 4.10. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan No Kategori Pekerjaan Jumlah f 1 Tidak bekerja termasuk IRT 33 40,7 2 Bekerja 48 59,3 Jumlah 81 100 4.3.1.4. Variabel Pendapatan Pendapatan keluarga dihitung dari seluruh pendapatan anggota keluarga baik itu dari pekerjaan utama maupun pekerjaan sampingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan keluarga responden terbesar yang dijumpai adalah ≥ UMSK Upah Minimum Sektoral Kota, yaitu sebanyak 59 orang atau 72,8. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.11. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Variabel Pendapatan No Pendapatan Jumlah f 1 UMSK 22 27,2 2 ≥UMSK 59 72,8 Jumlah 81 100 4.3.1.5. Variabel Pengetahuan Pengetahuan responden meliputi segala sesuatu yang diketahui responden tentang kegiatan posyandu, pertumbuhan balita, penimbangan balita, dan Kartu Menuju Sehat KMS. Tabel 4.12. merupakan uraian hasil penelitian dalam bentuk tabulasi pengetahuan responden mengenai penimbangan balita. Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Pengetahuan Tentang Penimbangan Balita di Posyandu No Pelaksanaan kegiatan posyandu satu kali dalam sebulan f 1 Tidak tahu 2 Tahu 81 100.0 Jumlah 81 100 No Kegiatan posyandu adalah menimbang bayibalita, imunisasi, pemeriksaan ibu hamil, KB, dan penyuluhan f 1 Tidak tahu 26 32.1 2 Tahu 55 67.9 Jumlah 81 100 No Pertumbuhan dan perkembangan balita yang baik adalah bila umurnya bertambah maka berat badannya bertambah juga f 1 Tidak tahu 2 Tahu 81 100.0 Jumlah 81 100 No Menimbang balita secara teratur tiap bulan di posyandu adalah salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita f 1 Tidak tahu 34 42.0 2 Tahu 47 58.0 Jumlah 81 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Lanjutan No Manfaat penimbangan balita di posyandu adalah untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita f 1 Tidak tahu 34 42.0 2 Tahu 47 58.0 Jumlah 81 100 No Anak balita harus ditimbang sampai umur 5 lima tahun di posyandu f 1 Tidak tahu 42 51.9 2 Tahu 39 48.1 Jumlah 81 100 No Kegunaan KMS adalah sebagai alat untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan balita f 1 Tidak tahu 55 67.9 2 Tahu 26 32.1 Jumlah 81 100 No Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat f 1 Tidak tahu 66 81.5 2 Tahu 15 18.5 Jumlah 81 100 Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden menyatakan tahu bahwa pelaksanaan kegiatan posyandu satu kali dalam sebulan yaitu sebanyak 81 ibu balita 100. Hasil distribusi pengetahuan ibu balita mengenai kegiatan posyandu adalah menimbang bayibalita, imunisasi, pemeriksaan ibu hamil, KB, dan penyuluhan adalah reponden terbanyak menyatakan tahu yaitu sebanyak 55 ibu balita 67,9. Hasil distribusi pengetahuan responden tentang pertumbuhan dan perkembangan balita yang baik adalah bila umurnya bertambah maka berat badannya bertambah juga adalah seluruh responden menyatakan tahu yaitu sebanyak 81 ibu balita 100. Universitas Sumatera Utara Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai menimbang balita secara teratur tiap bulan di posyandu adalah salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita adalah responden terbanyak menyatakan tahu yaitu sebanyak 47 ibu balita 58,0. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai manfaat penimbangan balita di posyandu adalah untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita adalah responden terbanyak menyatakan tahu yaitu sebanyak 47 ibu balita 58,0. Hasil distribusi pengetahuan responden tentang anak balita harus ditimbang sampai umur 5 lima tahun di posyandu adalah responden terbanyak menyatakan tidak tahu yaitu sebanyak 42 ibu balita 51,9. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai kegunaan KMS adalah sebagai alat untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan balita adalah responden terbanyak menyatakan tidak tahu yaitu sebanyak 55 ibu balita 67,9. Hasil distribusi pengetahuan responden mengenai dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat adalah reponden terbanyak menyatakan tidak tahu yaitu sebanyak 66 ibu balita 81,5. Berdasarkan tabulasi distribusi responden di atas, setelah dilakukan pengolahan data maka diketahui bahwa pengetahuan ibu balita mengenai penimbangan balita DS di posyandu terbanyak berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 42 ibu balita 51,9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.13. berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Tentang Penimbangan Balita di Posyandu di Kelurahan Desa Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 No Kategori Pengetahuan Jumlah f 1 Buruk 9 11,1 2 Sedang 42 51,9 3 Baik 30 37,0 Jumlah 81 100

4.3.1.6. Variabel Sikap

Dokumen yang terkait

Motivasi Ibu dalam Pemanfaatan Posyandu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Medan Tahun 2014

4 75 107

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

28 315 123

Pengaruh Karakteristik Organisasi Terhadap Tingkat Kunjungan Bayi dan Balita di Posyandu Kecamatan Binjai Timur Tahun 2002

4 29 75

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Ibu Balita dalam Kegiatan Posyandu di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Tampan Pekanbaru

3 63 105

Pengaruh Karakteristik Kader Posyandu terhadap Penimbangan Balita di Kecamatan Kembang Tanjung Kabupaten Pidie Provinsi Aceh

8 76 106

Pengaruh Karakteristik Ibu Balita terhadap Partisipasi dalam Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu Desa Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2010.

7 87 100

Pengaruh Faktor Lingkungan dan Karakteristik Ibu terhadap Tindakan Penanganan Diare pada Balita di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2009.

0 36 93

D. Data Tingkat Partisipasi Ibu Ke Posyandu - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

0 1 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Posyandu 2.1.1 Defenisi Posyandu - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

1 1 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

0 0 8