Peran dan Fungsi Perawat

2.3 Peran dan Fungsi Perawat

Menurut Alimul 2007, peran perawat adalah: 1. Pemberi asuhan keperawatan care giver, perawat bertugas menjaga dan memperhatikan kondisi klien. 2. Advokat klien klien advocater, a Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan inform concern atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. b Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan mampu membela hak-hak klien seperti hak atas pelayanan sebaik- baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian. 3. Peran kordinator coordinator, Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien. 4. Peran kolaborator collaborator, Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. 5. Peran konsultan consultan, Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. 6. Peran pembaharu, Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan. Menurut Hidatyah 2007, fungsi perawat adalah: 1. Fungsi independen mandiri adalah aktivitas keperawatan yang di laksanakan atas inisiatif perawat itu sendiri dengan dasar pengetahuan dan keterampilannya. 2. Fungsi dependen ketergantungan merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas peran atau instruksi dokter atau perawat lain pelimpahan tugas. 3. Fungsi interdependen kolaboratif membutuhkan kerja sama antar perawat dengan tenaga kesehatan lainnya seperti dokter dalam memberikan asuhan keperawatan. Dari ketiga fungsi perawat di atas, yang paling dibutuhkan pasien adalah fungsi independen mandiri perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Hal ini disebabkan karena kebanyakan perawat berfokus pada fungsi dependen dan interdependen yang dimilikinya teknik keperawatan.

2.4 Pelayanan Keperawatan yang Bermutu