Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan pertama dan merupakan pintu gerbang rumah sakit, serta merupakan satu-satunya bagian dari pelayanan medis yang
memberikan kesan pertama bagi pasien sebagai konsumen Azwar, A. 2006.
3.2 Kualitas Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan kesehatan harus dapat menjaga kualitas yang dapat memuaskan
pasien. Menurut sabarguna 2004, kualitas terdiri dari empat aspek yaitu:
1. Kualitas klinis: pelayanan kedokteran, ketetapan diagnosa, ketepatan terapi
dan kesembuhan atau kematian yang diperoleh.
2. Kualitas efisiensi: dilihat dari sudut keuangan, murah, mahal atau wajar
bila kualitasnya seimbang.
3. Kualitas keamanan pasien: menjamin pelayanan yang aman seperti
kemungkinan jatuh dari tempat tidur dan lainya. Kualitas kepuasan pasien:
tindakan menangani keluhan pasien.
4. Kualitas kepuasan pasien: tindakan menangani keluhan pasien.
3.3 Bentuk Pelayanan Rawat Jalan
Sesuai dengan perkembangan yang dialami, maka pada saat ini berbagai bentuk pelayanan kesehatan rawat jalan banyak diselenggarakan dalam beberapa
bentuk, antara lain Muninjaya, 2005.
a. Pelayanan rawat jalan oleh klinik rumah sakit Bentuk pertama dari pelayanan rawat jalan adalah yang diselenggarakan
oleh klinik yang ada kaitannya dengan rumah sakit. Pada saat ini, berbagai
jenis pelayanan rawat jalan banyak diselenggarakan oleh klinik rumah sakit, yang secara umum dapat dibedakan atas empat jenis, yaitu:
1. Pelayanan gawat darurat emergency services, yaitu untuk menangani pasien yang membutuhkan pertolongan segera dan mendadak.
2. Pelayanan rawat jalan paripurna comprehensive hospital outpatient services, yaitu yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai
dengan kebutuhan pasien. 3. Pelayanan rujukan referral services, yaitu hanya melayani pasien-pasien
yang dirujuk oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk diagnosis atau terapi, sedangkan perawatan selanjutnya tetap ditangani oleh sarana
kesehatan yang merujuk. 4. Pelayanan bedah jalan ambulatory surgery services, yaitu yang
memberikan pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang sama. b. Pelayanan rawat jalan oleh klinik mandiri
Bentuk kedua dari pelayanan rawat jalan adalah diselenggarakan oleh klinik yang mandiri, yakni yang tidak ada hubungan organisatoris dengan
rumah sakit free standing ambulatory centers. Bentuk klinik mandiri ini banyak macamnya yang secara umum dapat dibedakan atas dua macam,
yaitu: 1. Klinik mandiri sederhana
Bentuk klinik mandiri sederhana simple free standing ambulatory centers yang populer adalah praktek dokter umum dan praktek dokter
spesialis secara perseorangan.
2. Klinik mandiri institusi Bentuk klinik institusi institutional free standing ambulatory centers
banyak macamnya. Mulai dari praktek berkelompok, poliklinik, BKIA, dan Puskesmas. Puskesmas sebagai bagian dari sarana kesehatan juga
melaksanakan program pelayanan rawat jalan. Menurut Feste 2005 yang dikutip oleh Azwar 2006, pelayanan rawat
jalan adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksut dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang
disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap hospitalization. Pelayanan rawat jalan terdiri dari poli yaitu: poli penyakit dalam, poli bedah, poli
anak, poli kandungan, poli gigi, poli rehabilitasi, poli jantung, poli THT, poli kulit dll.
3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rawat Jalan