8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Permasalahan yang dibahas pada penelitian adalah reduplikasi BM dialek Sumenep yang dikaji dengan teori morfologi distribusional. Permasalahan
penelitian ini dibatasi pada bentuk dan fungsi reduplikasi BM dialek Sumenep; pembentukan reduplikasi penuh, sebagian, berimbuhan, dan berubah bunyi pada
BM dialek Sumenep; produktivitas reduplikasi BM dialek Sumenep. Teori morfologi distribusional diharapkan mampu menjelaskan mengapa BM memiliki
bentuk reduplikasi penuh yang dianggap tidak lazim dan bentuk reduplikasi apa yang paling produktif dalam BM.
1.6 Definisi Operasional
a. Reduplikasi merupakan sistem pengulangan sebuah bahasa, yakni pengulangan satuan gramatikal, baik seluruhnya maupun sebagian, baik
dengan variasi fonem maupun tidak, dan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar kata pada sebuah bahasa yang menimbulkan perbedaan, baik
secara semantis maupun tidak. b. Bentuk reduplikasi merupakan salah satu hasil dari pembentukan reduplikasi
dengan melihat struktur dan pola pembentukannya. Bentuk reduplikasi dapat berupa reduplikasi penuh, berupa pengulangan bentuk dasar secara utuh.
Bentuk reduplikasi juga bisa berupa reduplikasi sebagian, mengulang sebagian dari bentuk dasar dan bentuk reduplikasi berubah bunyi, berupa variasi bunyi
dari bentuk dasar yang mengalami proses reduplikasi. Selain itu, ada juga bentuk reduplikasi berimbuhan yaitu melibatkan proses afiksasi dalam
pembentukan reduplikasi.
9
c. Fungsi dalam proses morfologis sebuah bahasa biasanya berfungsi untuk membentuk kata baru dari bentuk dasar yang sudah ada. Proses morfologis
memiliki dua fungsi, yaitu fungsi gramatis dan fungsi semantis. Fungsi gramatis berkaitan dengan ketatabahasaan, sebagai pengubah bentuk dan jenis
kata, sedangkan fungsi semantis berkaitan dengan masalah pembentukan makna baru dari makna yang sudah ada.
d. Produktivitas sebuah kata merupakan pembentukan kata baru yang dapat diterima dan dipahami oleh para pemakai bahasa lain secara spontan.
Pembentukan leksem yang dapat digunakan oleh penutur asli untuk membentuk leksem baru disebut produktif. Pada kata-kata tertentu yang tidak
bisa lagi digunakan oleh penutur asli atau tidak bisa digunakan dalam sebuah formasi, pembentukan kata pada afiksasi tertentu dikatakan tidak produktif.
e. Teori reduplikasi distribusi dalam kajian morfologi distribusional merupakan sebuah teori yang membahas proses pemilahan kata secara komplek
khususnya reduplikasi dengan memperhatikan unsur autosegmental serta proses afiksasinya yang memberi efek langsung dari sebuah realisasi morfem
dan sering dianggap morfofonologi sebuah bahasa.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA