Proses Pembentukan Reduplikasi Konfik {pa-aghi}

151

4.2.3.8 Proses Pembentukan Reduplikasi Konfik {pa-aghi}

Konfik {pa-aghi} yang menempel pada kelas adjektiva [ADJ] fungsi secara derivasi ini membentuk kata kerja transitif [TRANS] yang memiliki makna perintah yang mengandung arti jadikan memerintahkan mengerjakan sesuatu yang disebut oleh bentuk dasarnya. Proses pembentukan reduplikasi pada konfik {pa-aghi} ini melekan pada kelas kata adjektiva [ADJ] dan mengalami perubahan secara derivasi dari kelas kata adjektiva [ADJ] menjadi kata kerja imperatif. Kaidahnya adalah mengulang suku akhir dari bentuk dasar, pengulangan tersebut diletakkan di sebelah kiri bentuk dasar dan dilekati oleh konfik {pa-aghi}, sehingga konfik {pa-aghi} menempel diantara bentuk dasar tersebut dan membentuk reduplikasi yang memiliki makna perintah yang mengandung arti jadikan memerintahkan mengerjakan sesuatu yang disebut oleh bentuk dasarnya, seperti kaidah berikut ini. i ]-Insert X [[ADJ]] [[JHUBA ’]] [[VB]] [[VB]] X X X j u b â X X h X X j u [b [X X h KONFIK [[JHUBA ’]] [[JHUBA ’]] X a X] â’] KONFIK Prefik X p X a X p X X a h i X X g KONFIK X X a h X g KONFIK +IMP +IMP ɸ 152 Kaidah pembentukan reduplikasi di atas merupakan bentuk reduplikasi berimbuhan konfik {pa-aghi} sebagai penanda perulangan verba imperatif [[+IMP]] yang berarti ‘melakukan pekerjaan dalam bentuk perintah untuk orang lain’. Proses ini menunjukkan bahwa kata paba ’-jhuba’aghi dibentuk dari morfem adjektiva [[JHUBA ’]] dan morfem pembentuk verba imperatif [IMP] konfik {pa- aghi}. Kemudian terjadi penyisipan leksikal untuk morfem [[JHUBA ’]] berupa bâ’ diantara konfik {pa-aghi}. Penyisipan jungtur berupa pengulangan suku akhir dan diletakkan sebelum mendapatkan konfik {pa-aghi} sebagai penanda verba imperatif yang bermakna verba yang dilakukan untuk orang lain dalam bentuk perintah sehingga pada reduplikasi berimbuhan ini membentuk morfem verba imperatif, sehingga terbentuk paba ’-jhuba’aghi yang bermakna ‘tolong jadikan jelek-jelek’. Berdasarkan proses pembentukan reduplikasi terlihat bahwa pengulangan suku akhir dari bentuk dasar yang diletakkan di antara konfik {pa- aghi} merupakan bentuk turunan dan proses reduplikasi ini terjadi proses derivasi KONFIK i X [[VB]] [[VB]] X X X j u b â X X h X X j u b X X h KONFIK Tscr [[JHUBA ’]] [[JHUBA ’]] X a X â X b X â’ KONFIK +IMP X p X a X p X X a h i X X g KONFIK X X a h X g X X +IMP 153 ‘tolong jadikan besar-besar +INT’ ‘tolong jadikan kecil-kecil +INT’ ‘tolong jadikan tebal-tebal +INT’ ‘tolong jadikan tipis-tipis +INT’ ]-Insert LexIns Tscr Konfik Tscr Tscr Konfik ]-Insert kelas kata adjektiva berubah menjadi kelas kata verba imperatif. Kaidah sederhana ini pun berlaku untuk kelas kata adjektiva [ADJ] lainnya seperti, paja  -raja  aghi, pane’-ke ne’aghi, padhel-kandhellaghi, papes-tepessaghi, paghus-bhaghussaghi. [ADJ][RAJA ] [konfik pa-]raja [konfik-aghi] para[ja]aghi pa[ja]rajaaghi [paja- raja aghi] [ADJ][KE NE’] [konfik pa-]kene’[konfik-aghi] pake[ne’]aghi pa [ne’]kene’aghi [pane’-kene’aghi] [ADJ][KANDHEL ] [pa-]kandhe-aghi] pakan[dhel]aghi pa[dhel]kandhelghi [padhel-kandhelaghi] [ADJ][TE PES] [pa-]tepes [-aghi] pate[pes]aghi pa[pes]tepessaghi [papes-tepessaghi] [ADJ][BHA GHUS] [pa-]bhaghus[-aghi] pabha[ghus]saghi pa[ghus]bhaghussaghi [paghus-bhaghussaghi] Perbedaan makna yang ditimbulkan akibat reduplikasi berimbuhan antara prefik {pa-} dan {pa-aghi} adalah perbedaan semantik dan pragmatik dari segi kehalusan dalam melafalkannya. Prefik {pa-} dan konfik {pa-aghi} berfungsi sebagai verba transitif dalam sebuah kalimat imperatif, tetapi perbedaannya ketika melafalkan dengan nada dan intonasi yang berbeda. Misalnya pada tuturan: 56 Paja  -raja kerra’an jajan reya RED-Besarkan-IMP irisan kue ini “Jadikan besar-besar kue ini” 60 Padhel-kandhel tolesanna e papan rowa olle jelas RED-Tebalkan-IMP tulisannya di papan itu agar jelas “Tolong jadikan tebal tulisannya di papan itu agar kelihatan jelas” Konfik Tscr LexIns ‘tolong jadikan bagus-bagus +INT’ ]-Insert Konfik Tscr LexIns ]-Insert Konfik LexIns LexIns ]-Insert 154 Tuturan pada kalimat 1 dilafalkan dengan nada yang lebih tegas dan kasar dan dengan mitra tutur yang setara dan dalam situasi yang santai, sedangkan pada kalimat 2 dilafalkan dengan nada yang lebih pelan dan halus atau lebih sopan saat berbicara dengan mitra tutur yang tidak setara.

4.2.4 Proses Pembentukan Reduplikasi Berubah Bunyi