3 Target Tabel 4.6 Nilai target data target awal potongan grafik MF 2 Proses pembentukan grafik 3 1 Input 3

b.3 Target Tabel 4.6 Nilai target data target awal potongan grafik MF 2

Indeks Data Ke - Target Indeks Data Ke - Target Indeks Data Ke - Target 1 11 0,833 21 0,292 2 12 0,944 22 0,208 3 13 0,958 23 0,125 4 0,056 14 0,875 24 0,042 5 0,167 15 0,792 25 6 0,278 16 0,708 25 7 0,389 17 0,625 . . . 8 0,5 18 0,542 9 0,611 19 0,458 10 0,722 20 0,375 100 Data pada target diatas akan membentuk grafik 2. Data pada target grafik 2 terdiri dari 3 titik, yaitu titik awal, titik puncak dan titik akhir. Pada data diatas terlihat data yang terbentuk pada awalnya dimulai dari data terkecil yaitu 0,056 sampai dengan data terbesar 0,958 yang merupakan titik puncak, ini merupakan grafik naik. Setelah itu, data menjadi turun sampai dengan titik akhir 0,042 untuk membentuk grafik menurun. Untuk indeks = data minimum atau indeks = temp2, maka nilainya menjadi 0. Data tersebut didapat melalui proses algoritma kohonen. c. Proses pembentukan grafik 3 c.1 Input 3 Tabel 4.7 Input 3 proses clusterisasi data target awal potongan grafik MF 3 Indeks Data Ke - Input 3 Indeks Data Ke - Input 3 Indeks Data Ke - Input 3 1 0 dan 0 dan 0 36 26 dan 76 dan 84 43 30 dan 76 dan 91 . . . 37 26 dan 76 dan 85 44 31 dan 76 dan 92 0 dan 0 dan 0 38 27 dan 76 dan 86 45 32 dan 76 dan 93 39 28 dan 76 dan 87 46 32 dan 76 dan 94 33 0 dan 0 dan 0 40 29 dan 76 dan 88 47 32 dan 76 dan 95 34 25 dan 76 dan 82 41 29 dan 76 dan 89 48 33 dan 76 dan 96 35 26 dan 76 dan 83 42 29 dan 76 dan 90 49 33 dan 76 dan 97 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Input 3 proses clusterisasi data target awal potongan grafik MF 3 lanjutan Indeks Data Ke - Input 3 Indeks Data Ke - Input 3 Indeks Data Ke - Input 3 50 33 dan 76 dan 98 67 46 dan 76 dan 115 84 61 dan 76 dan -8 51 33 dan 76 dan 99 68 46 dan 76 dan 116 85 62 dan 76 dan -9 52 34 dan 76 dan 100 69 47 dan 76 dan 117 86 62 dan 76 dan -10 53 35 dan 76 dan 101 70 47 dan 76 dan 118 87 63 dan 76 dan -11 54 35 dan 76 dan 102 71 48 dan 76 dan 119 88 64 dan 76 dan -12 55 37 dan 76 dan 103 72 48 dan 76 dan 120 89 65 dan 76 dan -13 56 38 dan 76 dan 104 73 49 dan 76 dan 3 90 68 dan 76 dan -14 57 39 dan 76 dan 105 74 50 dan 76 dan 2 91 70 dan 76 dan -15 58 40 dan 76 dan 106 75 50 dan 76 dan 1 92 71 dan 76 dan -16 59 40 dan 76 dan 107 76 51 dan 76 dan 0 93 74 dan 76 dan -17 60 40 dan 76 dan 108 77 52 dan 76 dan -1 94 75 dan 76 dan -18 61 41 dan 76 dan 109 78 55 dan 76 dan -2 95 0 dan 0 dan 0 62 41 dan 76 dan 110 79 55 dan 76 dan -3 96 0 dan 0 dan 0 63 42 dan 76 dan 111 80 55 dan 76 dan -4 . . . 64 44 dan 76 dan 112 81 56 dan 76 dan -5 0 dan 0 dan 0 65 44 dan 76 dan 113 82 58 dan 76 dan -6 66 46 dan 76 dan 114 83 59 dan 76 dan -7 100 0 dan 0 dan 0 Pada input 3, akan terbentuk grafik 3 yang merupakan grafik segitiga. Variabel X 2 merupakan tempt1. Proses clusterisasi data pada proses ini sama seperti pada proses input 1 dan 2. Data pada awalnya dimulai dari 0 karena merupakan data pada grafik 1. Grafik 3 dimulai dengan batas awal temp3 dan titik puncak pada temp2, kemudian batas akhir pada temp1 . Terlihat bahwa pada awalnya data pada variabel X 3 merupakan data yang terurut dari kecil ke besar sampai pada titik puncak. Kemudian data X 3 menjadi terurut dari besar ke kecil, mulai dari titik puncak + 1 sampai pada titik akhir. Pada data ke 95, nilai X 2 X 1 , karena itu diberikan nilai 0. Dari proses diatas, didapat bahwa titik awal kurva 3 ada pada data ke 34, yaitu 25 yang merupakan nilai temp3 + 1, titik puncak pada nilai X 1 = 48 yang merupakan temp2 dan titik akhir pada data ke 94, dimana nilai X 1 = 75. Universitas Sumatera Utara

c.2 Input hasil normalisasi Tabel 4.8 Input hasil normalisasi data target awal potongan grafik MF 3