xxxvii ataupun tidak langsung dengan mempengaruhi untuk menerima atau membeli produk
yang dihasilkan perusahaan. William J. Stanton mendefinisikan promosi sebagai berikut :
11
“Promotion is the element in an organization’s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market of the organization andor its products”.
Promosi adalah bagian dari sebuah bauran pemasaran suatu organisasi yang memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan pasar akan organisasi dan atau
produknya. Menurut Tjiptono, tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
12
Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu
memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut. Promosi terutama diarahkan pada calon pembeli
yang sudah dikenal atau diketahui secara pribadi.
2. Strategi Pemasaran
Berbagai strategi pemasaran dapat dilaksanakan untuk memasarkan produk atau jasa suatu organisasi. Strategi yang dirancang mungkin berbeda dengan organisasi
lain, walaupun bahan-bahan dan ramuannya sama. Dalam konsep pemasaran
11
Stanton, William J., Michael J. Etzel., and Bruce J. Walker. Fundamentals of Marketing. New York : McGraw-Hill, 1991. hal. 410
12
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset, 1995. hal. 200
xxxviii dinamis, menurut Regis Mckena, terdapat tiga strategi pokok yang harus dilakukan,
yaitu;
13
1. Meraih posisi produk product positioning
2. Meraih posisi pasar market positionong
3. Meraih posisi organisasi corporate positioning
Dalam tahap pertama yaitu meraih posisi produk, perpustakaan harus menetapkan produknya yaitu informasi seperti apa yang dibutuhkan atau diinginkan
pasar. Apakah sekedar meminjamkan dokumen saja, apakah pasar menghendaki informasi berupa, indeks, katalog induk, abstrak, informasi terseleksi, penelusuran
sumber-sumber dalam negeri dan luar negeri, atau jenis informasi berbasis internet. Pustakawan harus peka terhadap kebutuhan pasar pengguna tentang produk
informasi layanan yang mereka butuhkan. Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam meraih posisi produk
1. Memahami lingkungan atau memahami kecenderungan dan dinamika pasar
Meraih posisi produk tidak seluruhnya tergantung atas upaya perpustakaan sendiri. Penggunalah yang sesungguhnya mengatur dan menempatkan produk
perpustakaan pada posisi tertentu. Oleh karena itu dengan memahami pemakai pustakawan akan dapat mempengaruhi gerak-gerik pemakai dalam
memanfaatkan suatu produk pada posisi yang diinginkan.
13
Mustafa, Badollahi. Promosi Jasa perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996. hal. 6
xxxix 2.
Memusatkan perhatian pada hal-hal yang berwujud Dalam hal ini perpustakaan tidak boleh lengah terhadap faktor-faktor penentu
posisi produk, yang bersifat tidak tampak. Misalnya simpati, keramah tamahan, empaty, kepercayaan, dan sebagainya.
3. Mencari sasaran yang tepat
Produk yang baik belum tentu memperoleh posisi yang bagus, karena posisi produk juga ditentukan oleh bagaimana pelemparan produk itu ke sasaran di
kancah pasar. Perpustakaan akan memperoleh posisi produk yang kuat bila bisa menemukan sasaran yang tepat. Tidak jarang agar dianggap sebagai
perpustakaan yang baik, perpustakaan memberikan bentuk pelayanan informasi kepada semua orang. Hal ini tidak efektif, begitu banyak waktu dan energi
perpustakaan untuk mengakomodasi semuanya Lebih baik mengkonsentrasikan diri pada beberapa kelompok sasaran yang strategis saja.
4. Bereksperimen dan bersedia berubah
Upaya meraih posisi produk bukanlah dilakukan sekali saja, melainkan sebuah proses yang tidak ada akhirnya. Bukankah lingkungan selalu berubah? Ini jelas
mempengaruhu posisi produk. Oleh karena itu pustakawa harus kreatif, selalu bereksperimen menciptakan produk atau jasa baru; atau produk lama dengan
kemasan baru dan bila perlu diubah segala sesuatunya. Tata letak ruangan desain ulang, kalau perlu perpustakaan di beri warna apalagi bila kreativitas
kita digabungkan dengan pengunaan teknologi informasi.
xl Sedangkan pada tahap ke-dua yaitu memperoleh posisi adalah memperoleh
pengakuan dari kancah pasar. Dengan kata lain upaya ini bertujuan untuk mencapai kredibilitas produk dan jasa di mata pengguna. Kredibilitas adalah kunci bagi
keseluruhan proses mencapai posisi pasar. Kredibilitas ini diperoleh pada saat produk dilemparkan ke kancah pasar dan dianggap oleh pengguna mampu
mengatasi permasalahan atau kesulitan yang mereka hadapi. Dengan kata lain produk memberi kepuasan pada pengguna, hal ini akan berdampak secara otomatis
dengan adanya komunikasi dari mulut ke mulut word of mouth. Dalam tahap ketiga yaitu meraih posisi organisasi, sangat ditentukan oleh
keberhasilan manajemen dalam mengelola perpustakaan tersebut. Manajemen yang baik adalah berpegang pada teori-teori manajeman yang benar dan diwarnai dengan
gaya menajemen yang tepat
3. Promosi Perpustakaan