B. Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan
Peserta didik melakukan investigasi Kompetensi Dasar 1.1. Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen , dan Kompetensi Dasar 1.2.
Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitigasebangun dan kongruen.
2. Tindakan
Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran Group investigation yang sudah tertulis pada BAB III.
3. Pengamatan Observasi
Selama proses pembelajaran berlangsung, peserta didik cukup aktif dan antusias dalam mendengarkan penjelasan guru dan mengikut proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang tergolong baru bagi mereka yaitu Model Pembelajaran kooperatif Group InvestigationTerpadu
dengan Pemutaran Film dokumenter pembelajaran. Melalui Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika bagi peserta didik
Kelas IX-F SMP N2 Wonosobo pada Semester I tahun pelajaran 20102011. Sejauh pengamatan yang peneliti lakukan dalam diskusi kelas yang
berlangsung pada umumnya peserta didik masih malu , takut dan kurang percaya diri dalam mengungkapkan pendapat sehingga pada saat guru melontarkan
pertanyaan peserta didik masih menjawab secara serentak dan peserta didik yang belum begitu jelas tentang materi kesebangunan atau soal kesebangunan belum
mau bertanya kepada teman atau guru sehingga mereka tidak semangat dalam mengikuti pelajaran.
Pada saat diskusi kelompok berlangsung banyak fenomena yang terjadi. Masing-masing kelompok memiliki permasalahan sendiri-sendiri, antara lain:
ada kelompok yang anggota kelompoknya sangat kompak ada juga yang sebaliknya, ada yang anggota kelompoknya semangat dalam mengemukakan
pendapat atau ide namun ada juga yang tidak mau berpikir, hanya mengandalkan teman satu kelompoknya saja. Hal itu terlihat pada saat mereka mengerjakan
LKS1 yang diberikan oleh guru.
4. Hasil Tes Penilaian Akhir Siklus I
Hasil penilaian akhir siklus I, Nilai tertinggi 97, Nilai terendah 62, Nilai rata- rata 77, Prosentase ketuntasan klasikal 85.
5. Refleksi
Temuan-temuan pada kegiatan pembelajaran siklus I diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik yang belum jelas terhadap tugasnya, apabila tidak mau bertanya kepada teman satu kelompoknya akan menjadi malas untuk berpikir dari
pengamatan yang dilakukan kebanyakan laki-laki yang malas untuk berpikir. b. Terdapat kelompok yang anggota kelompoknya laki-laki semua dan
perempuan semua, atau dalam 1 kelompok hanya terdapat satu perempuanlaki-laki, dengan kata lain pembagian kelompok tidak seimbang
perbandingan jumlah gender. c. Peserta Didik Masih takut mengungkapkan pendapat dalam kelompok.
d. Peserta Didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang menggunakan
metode cooperative learning , sehingga masih terlihat peserta didik canggung dalam kelompoknya.
Peneliti melihat bahwa semua temuan yang terjadi disebabkan oleh kelompok yang kurang heterogen. Kelompok yang kurang heterogen
menyebabkan anggota kelompoknya menjadi pasif dan tidak ada semangat 28
dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Selain itu, juga berpengaruh pada pengetahuan mereka, kelompok yang anggota kelompoknya aktif cenderung
mudah menerima materi yang sedang berlangsung, berbeda dengan anggota kelompoknya pasif, mereka cenderung malas, tidak bersemangat, dan tidak
mengerti akan materi yang sedang berlangsung. Karena permasalahan diatas dianggap berpengaruh kurang baik
terhadap peserta didik, maka untuk pembelajaran selanjutnya peneliti merubah semua anggota kelompok, kelompok yang baru di bentuk dari
perolehan nilai test akhir siklus 1, dari pengelompokan yang baru diharapkan mereka lebih dapat nyaman belajar dan bertanggung jawab kepada anggota
kelompok lainnya. Dalam siklus 1 masih banyak peserta didik yang masih belum aktif
dalam pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning Tipe Group Investigation, sehingga untuk langkah selanjutnya peneliti harus dapat
menyiapkan LKS yang dapat membuat mereka lebih aktif dalam mengeluarkan pendapat, dan aktif dalam kelompok, tidak hanya diam dan
mendengarkan pendapat teman saja.
C. Deskripsi Siklus II 1.