PERLINDUNGAN ANAK Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan dan Penanggulangan Perilaku Bullying di Beberapa Sekolah Dasar di Kota Salatiga T1 312012025 BAB II

Karena dengan adanya sistem pendidikan yang baik maka pelayananan pendidikan akan membentuk pola pikir dan akhlak setiap warga negara dalam kaitannya ini adalah anak supaya anak dapat mengembangkan bakat dan minatnya dengan baik di lingkungan sekitar. Setiap anak perlu mendapatkan bimbingan dan arahan oleh orang lain baik itu yang lebih tua karena anak belum dapat menafsirkan dan berfikir secara rasional terhadap suasana yang ada di sekitarnya bahkan di dalam lingkungan pendidikan tempat anak mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang baru. Dengan demikian maka dalam proses pendidikan di Indonesia perlu adanya peran dari penyedia layanan pendidikan serta pemerintah untuk dapat memberikan pengawasan dan perlindungan dalam berjalannya sistem pendidikan khususnya dalam usaha melindungi hak setiap anak.

3. PERLINDUNGAN ANAK

Perlindungan anak adalah segala usaha yang dilakukan untuk menciptakan kondisi agar setiap anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya demi perkembangan dan pertumbuhan anak secara wajar baik fisik, mental, dan sosial. Perlindungan anak merupakan perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat, dengan demikian perlindungan anak diusahakan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan bermasyarakat. 9 Perlindungan anak diharapkan dapat menjamin hak-hak setiap agar suatu negara dapat menjunjung tinggi hak asasi manusia yang mana telah tertuang dalam UUD 1945. Namun demikian bukan berarti negara harus memberikan perlindungan secara berlebihan 9 Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak, Refika Aditama, Bandung, 2008, h. 33. kepada setiap anak, Negara berperan penuh untuk menjamin hak setiap anak sebagai mana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pada dasarnya negara melalui lembaga penegak hukumnya harus dapat bertindak secara cepat dan professional dalam upaya melindungi hak asasi manusia dalam hal ini adalah hak setiap anak demi menjunjung tinggi keadilan kemanfaatan dan kepastian hukum. Perlindungan anak berhubungan dengan beberpa hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu: 1. Luas lingkup perlindungan: a. Perlindungan yang pokok meliputi antara lain: sandang, pangan, pemukiman, pendidikan, kesehatan, hukum. b. Meliputi hal-hal yang jasmaniah dan rohaniah. c. Mengenai pula penggolongan keperluan yang primer dan sekunder yang berakibat pada prioritas pemenuhnya. 2. Jaminan pelaksanaan perlindungan: a. Sewajarnya untuk mencapai hasil yang maksimal perlu ada jaminan terhadap pelaksanaan kegiatan perlindungan ini, yang dapat diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan perlindungan. b. Sebaiknya jaminan ini dituangkan dalam suatu peraturan tertulis baik dalam bentuk undang-undang atau peraturan daerah, yang perumusannya sederhana tetapi dapat dipertanggungjawabka serta disebarluaskan secara merata dalam masyarakat. c. Pengaturan harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi di Indonesia tanpa mengabaikan cara-cara perlindungan yang dilakukan di negara lain, yang patut dipertimbangkan dan ditiru Peniruan yang kritis. 10 Dengan demikian dalam upaya perlindungan anak memiliki cakupan yang luas dan bermacam-macam dengan tujuan supaya hak-hak setiap anak akan terjamin sepenuhnya dalam segala aspek. Karena apabila dalam upaya perlindungan anak tidak terdapat keterkaitan antara ketentuan hukum dan penerapannya maka akan 10 Arif Gosita, Masalah Perlindungan Anak, Jakarta, Akadei Pressindo, 1989, hlm. 4-6. mengakibatkan ketidaktercapainya suatu keadilan dan berpengaruh pada tidak terjaminnya hak-hak setiap anak. Pelaksanaan perlindungan anak harus memenuhi syarat antara lain: merupakan pengembangan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan anak; harus mempunyai landasan filsafat, etika dan hukum; secara rasional; positif; dapat dipertanggungjawabkan; bermanfaat untuk yang bersangkutan; mengutamakan persepektif kepentingan yang diatur, bukan perpektif kepentingan yang mengatur; tidak bersifat aksidental dan komplimenter, tetapi harus dilakukan secar konsisten, mempunyai rencana operasional, memperhatikan unsur- unsur manajemen; melaksanakan respons keadilan yang restoratif bersifat pemulihan; tidak merupakan wadan dan kesempatan orang mencari keuntungan pribadikelompok; anak diberi kesempatan untuk berpartisipasi sesuai situasi dan kondisinya; berdasarkan citra yang tepat mengenai anak manusia; berwawasan permasalahan problem oriented dan bukan berwawasan target; tidak merupakan faktor kriminogen; tidak merupakan faktor viktimogen. 11 Pada dasarnya tujuan utama dalam perlindungan anak adalah untuk menjamin hak-hak anak dari berbagai hal yang menyangkut dirinya. Di dalam pembahasan yang diangkat penulis mengenai perlindungan anak dari perilaku kekerasan yang mana pelaku kekerasan ini bukan hanya orang dewasa namun dapat juga dilakukan oleh anak-anak. Dengan demikian perlu adanya tindakan dan peran penting pihak-pihak yang telah diberikan tugas dan wewenang untuk memberikan perlindungan dan penanganan bagi setiap anak dari kekerasan baik itu fisik maupun psikis. Dengan adanya suatu perlindungan dan penanganan atas perilaku kekerasan baik berupa kekerasan fisik atau psikis maka setiap anak di Indonesia merasa hak-haknya terpenuhi dan mendapatkan suatu keadilan. Pada dasarnya setiap anak perlu mendapatkan perlindungan dalam proses belajar baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan 11 Arif Gosita, Aspek Hukum Perlindungan Anak dan Konvensi Hak-hak Anak, Era Hukum, Jurnal Ilmiah Hukum, No. 4TH.VApril 1999, Fakultas Hukum Tarumanegara, Jakarta, 1999, hlm. 265-266. sekitar, sehingga setiap anak wajib mendapatkan perlakuan yang adil tanpa diskriminasi seebagaimana yang termuat dalam Pasal 9 ayat 1 dan 1a UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak bahwa: “1 Setiap Anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakat. 1a Setiap Anak berhak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan Kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, danatau pihak lain ”. Dengan adanya ketentuan mengenai bentuk perlindungan yang diharapkan akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap anak dalam sistem pendidikan baik dalam hal ini di lingkungan sekolah maka perlu adanya keterkaitan antara ketentuan hukum dengan penerapannya oleh pihak yang memiliki kewenangan dalam bidangnya. Sehingga sistem pendidikan akan berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dengan menciptakan bibit- bibit penerus bangsa yaitu anak-anak yang nantinya akan berperan penting dalam pembangunan Indonesia dan kesejahteraan Indonesia.

4. HAK ANAK

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Kepolisian di Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Tawuran di Salatiga: Studi di Satuan Binmas Polres Salatiga T1 312015705 BAB II

0 0 63

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan dan Penanggulangan Perilaku Bullying di Beberapa Sekolah Dasar di Kota Salatiga T1 312012025 BAB I

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan dan Penanggulangan Perilaku Bullying di Beberapa Sekolah Dasar di Kota Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying Remaja Siswa Kelas VIII di Sekolah SMP Negeri 08 Salatiga T1 132008604 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Kepandaian Putri di Salatiga Tahun 1953-1962 T1 152009006 BAB II

0 0 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 0 15

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga terhadap Keberadaan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga T1 BAB II

1 5 60

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB II

0 0 12

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Media Beauty Vlogger terhadap Perilaku Konsumtif Siswi SMP di Kota Salatiga T1 BAB II

3 60 8