19
2.2 Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan model pembelajaran Creative Problem Solving CPS
2.3 Tidak semua materi pembelajaran cocok bila disampaikan dengan model Creative Problem Solving CPS
www.Dunia guru.com
2.1.5 Tinjauan Hasil Belajar
Dalam suatu proses belajar mengajar akan diperoleh suatu hasil yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan istilah tujuan pembelajaran atau
hasil belajar. Tetapi agar memperoleh hasil optimal, maka proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta terorganisasi dengan
baik. Sedangkan ciri-ciri hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melakukan
proses belajar tampak dalam hal sebagai berikut: 1
Siswa dapat mengingat fakta, prinsip dan konsep yang telah dipelajari dalam kurun waktu yang cukup lama.
2 Siswa dapat memberikan contoh dari konsep dan konsep yang telah dipelajari.
3 Siswa dapat mengaplikasikan menggunakan konsep dan prinsip yang telah
dipelajarinya dalam situasi lain yang sejenis, baik dalam hubungannya dengan bahan pelajaran maupun dalam praktek sehari-hari.
4 Siswa mempunyai dorongan kuat untuk mempelajari sendiri dengan dengan
menggunakan prinsip dan konsep yang telah dikuasai.
20
5 Siswa terampil mengadakan hubungan sosial seperti kerjasama dengan siswa
lain, berkomunikasi dengan orang lain, toleransi, menghargai pendapat orang lain dan terbuka bila mendapat kritik dari orang lain.
6 Siswa memperoleh kepercayaan diri bahwa mempunyai kemampuan dan
kesanggupan melakukan tugas seperti timbulnya semangat belajar, tidak mudah putus asa, tidak merasakan adanya beban bila diberi pekerjaan rumah,
dan adanya usaha sendiri dalam memecahkan masalah belajar. 7
Siswa dapat menguasai bahan pelajaran yang telah dipelajarinya minimal 80 dari seharusnya dicapai sesuai dengan tujuan instruksional khusus indikator
yang diperuntukkan baginya Nana Sudjana, 1989:111. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Benyamin Bloom membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotorisSudjana, 2001:22-23 Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi
bahan pengajaran. 2.1.5.1
Ranah kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan,
dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori berikut: 1
pengetahuan kniwledge 2
pemahaman comprehension
21
3 penerapan applikation
4 analisis analysis
5 sintesis synthesis
6 penilaian evaluation
2.1.5.2 Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup kategori:
1 penerimaan,
2 penaggapan
3 penilaian
4 pengorganisasian, dan
5 pembentukan pola hidup
2.1.5.3 Ranah psikomotoris
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk ketrampilan skill dan kemampuan bertindak individu.
Berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Hasil belajar merupakan hal penting yang akan dijadikan sebagai tolok
ukur keberhasilan siswa dalam belajar dan tolok ukur sistem pembelajaran yang diberikan guru. Suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil apabila tujuan
instruksional khusus indikator tersebut dapat tercapai. Untuk mengetahui tercapai atau tidak dari tujuan tersebut, guru dapat
mengadakan tes setiap selesai menyajikan materi yang diberikan pada siswa. Dari
22
hasil tes inilah dapat diketahui tingkat keberhasilan siswa dalam belajar dan keberhasilan guru dalam mengajar.
2.1.6 Faktor-faktoryang Mempengaruhi Hasil Belajar