Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian bab-bab dimuka, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengaturan akuisisi terdapat di dalam UU No.40 Tahun 2007 tentang PT, dengan definisi Pengambilalihan atau disebut juga akuisisi, adalah perbuatan hukum yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tersebut sesuai Pasal 1 ayat 11, tentang syarat dan tata cara, yang dilakukan melalui Direksi Perseoan maupun melalui pemegang saham, diatur secara khusus dalam Pasal 125, 128 ayat 1 dan 131, sedangkan Pasal 126, 127, 128, dan 134 diatur bersama-sama dengan Penggabungan dan Peleburan. Pelaksanaannya wajib memenuhi unsur di dalam Pasal 7 ayat 1 dan ayat 5 tentang pendirian Perseroan, Pasal 62 dan 37 ayat 1 tentang saham dan pemegang saham, dan Pasal 89 tentang RUPS. Kesepakatan akuisisi disebut Akta Pengambilalihan, wajib dituangkan dalam akta otentik dihadapan Notaris. Peraturan tentang akuisisi di dalam UUPT 2007, sudah memenuhi unsur-unsur pokok, namun Pasal 134 tentang PP, sampai sekarang belum diterbitkan. 2. Hambatan-hambatan hukum yang timbul dalam akuisisi perusahaan adalah meliputi faktor manajemen, profesionalisme dan faktor lainnya. Seluruh proses ini berkaitan dengan berbagai instansi yang berwenang untuk itu, diantaranya 118 Universitas Sumatera Utara adalah Notaris, Departemen Hukum dan HAM, dan KPPU, yang menyita waktu yang cukup panjang, sehingga memperlambat pelaksanaan akuisisi, dan hambatan yang terpenting adalah menyelaraskan seluruh unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas, agar secara yuridis tidak bertentangan dengan ketentuan hukum atau perundangan yang berlaku, khususnya untuk memenuhi unsur persaingan usaha sehat. 3. Solusi hukum dalam akuisisi perusahaan agar terhindar dari perbuatan monopoli adalah diperlukan pengawasan yang cermat serta independen oleh KPPU selaku lembaga pengawas, sesuai Pasal 30 ayat 1 UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, pada saat perseroan menyampaikan laporan analisis atau notifikasi yaitu: pra notifikasi dan post notifikasi, penerapan tentang pengawasan dan penilaian notifikasi diatur oleh Perkom Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pra Notifikasi Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan, sedangkan peraturan terkait pemeriksaan pendahuluan atau analisis aspek persaingan usaha terhadap transaksi akuisisi adalah Pasal 28 dan Pasal 29, yang dijabarkan lebih lanjut dalam PP Nomor 57 tahun 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan Yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Universitas Sumatera Utara

B. Saran