Organ Perseroan Terbatas Rapat Umum Pemegang Saham Direksi

Jika peseroan memiliki beberapa kantor, yang ditentukan sebagai kantor pusat sebagaimana diatur dalam undang-undang ini adalah alamat yang terdapat dalam anggaran dasar perseroan. Dalam ketentuan Pasal 17 UUPT 2007 juga disebutkan bahwa : a. Perseroan mempunyai tempat kedudukan didaerah kota atau kabupaten dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang ditentukan dalam anggaran dasar; b. Tempat kedudukan sebagaimana dimaksud, sekaligus merupakan kantor pusat perseroan. Ketentuan pada Pasal 17 UUPT 2007 tersebut tidak menutup kemungkinan perseroan mempunyai tempat kedudukan di desa atau di kecamatan sepanjang anggaran dasar mencantumkan nama kota atau kabupaten dari desa dan kecamatan tersebut.

3. Organ Perseroan Terbatas

Sebagai suatu badan hukum, pada prinsipnya perseroan terbatas dapat memiliki segala hak dan kewajiban yang dapt dimiliki oleh setiap orang perorangan, dengan pengecualian hal-hal yang bersifat pribadi yang hanya mungkin dilaksanakan oleh orang perorangan seperti misalnya yang diatur dalam buku Kedua KUHPerdata tentang kewarisan. Guna melaksanakan segala hak dan kewajiban yang dimiliki tersebut, ilmu hukum telah merumuskan fungsi dan tugas dari masing-masing organ perseroan tersebut yang berbeda satu dengan yang lainnya. Universitas Sumatera Utara Sebagaimana bunyi Pasal 1 ayat 2 UUPT organ perseroan terbatas adalah: 1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS 2. Direksi 3. Komisaris

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Pasal 1 butir 4 UUPT mengatakan bahwa “Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang ini danatau anggaran dasar”. Jadi di sini organ perseroan yang tertinggi adalah Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Dalam organ RUPS inilah arah kebijakan perseroan ditentukan. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan perseroan dari direksi danatau dewan komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perseroan. 47

2. Direksi

Direksi dirumuskan dalam Pasal 1 angka 5 UUPT sebagai Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Jadi keberadaan direksi adalah untuk mengurus perseroan sesuai maksud dan tujuan perseroan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, 47 Jamin Ginting, Hukum Perseroan Terbatas UU No. 40 Tahun 2007, Ibid, hlm. 99. Universitas Sumatera Utara keberadaan direksi sangat dibutuhkan oleh perseroan. Tidak mungkin terdapat suatu perseroan tanpa adanya Direksi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa direksi dapat diibaratkan sebagai nakhoda perseroan, pusat energy centra energy perseroan, mesin perseroan corporate engineering, semangat perseroan spirit of corporations, corporate image yang utama dari perseroan, symbol perseroan image corporations, aura perseroan, dan lain sebagainya. 48

3. Dewan Komisaris