Pemerolehan Bahasa dalam perspektif Psikologi Pemerolehan Bahasa Kedua

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Menurut KBBI 2003 : 558 konsep adalah gambaran mental suatu objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Sesuai bahasan dalam penelitian ini, maka ada beberapa konsep yang digunakan yaitu pemerolehan bahasa Arab sebagai bahasa kedua, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa Arab.

2.1.1 Pemerolehan Bahasa dalam perspektif Psikologi

Daulay dalam bukunya yang berjudul Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa 2010:59-60 menyebutkan bahwa pemerolehan bahasa jika dihubungkan dengan psikologi, ada tiga teori yang dapat menjelaskan pemerolehan bahasa pada seorang anak. 1. Teori pemerolehan bahasa yang behavioristik Menurut toeri ini, struktur linguistik tidak ada yang dibawa sejak lahir. Anak yang baru dilahirkan belum mempunyai “modal” linguistik. Bahkan Brown 1980:68- 72 berpendapat bahwa anak lahir ke dunia ini seperti kain putih tanpa catatan- catatan. Lingkungannyalah yang akan membentuknya secara perlahan-lahan dan kemudian dikukuhkan dengan tingkah lakunya. Pengetahuannya berbahasa diperoleh melalui pengalaman dan belajar. Oleh karena itu dapat dikatakan bahasa sebagai Universitas Sumatera Utara suatu yang dipindahkan melalui pewarisan kebudayaan, sama halnya seperti orang yang belajar mengendarai sepedadaulay,2010:60. 2. Teori bahasa yang mentalistik Teori ini mengungkapkan bahwa anak yang baru lahir sudah mempunyai potensi berbahasa. Potensinya ini akan menentukan struktur bahasa yang akan digunakan selanjutnya. Menurut teori ini, ujaran anak-anak dapat dipengaruhi oleh kaidah-kaidah yang didengarnya. 3. Teori pemerolehan yang kognitivistik Teori ini berpendapat bahwa kapasitas kognitif anak mampu menemukan struktur dalam bahasa yang didengar di sekelilingnya. Pemahaman dan produksi serta komprehensi bahasa pada anak dipandang sebagai hasil proses kognitif yang secara terus menerus berkembang dan berubah.

2.1.2 Pemerolehan Bahasa Kedua

Chaer,2003:242 menyebutkan bahwa proses pemerolehan bahasa kedua B2 setelah seorang kanak-kanak memperoleh bahasa pertamanya B1. Untuk masalah yang dibicarakan ini ada pakar yang menyebut dengan istilah pembelajaran bahasa language learning dan ada pula yang menyebut pemerolehan bahasa language acquisitionkedua. Menurut KBBI 2008:30 pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Adapun pengajaran adalah proses, cara, perbuatan mengajar atau mengajarkan. Sesuai dengan bahasan Universitas Sumatera Utara pada penelitian ini maka penelitian ini tidak membahas bagaimana proses pengajaran akan tetapi membahas proses pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua pada santri kelas 1 MTs Pesantren Modern Nurul Hakim Tembung Tahun Ajaran 20102011 . Digunakannya istilah pembelajaran bahasa karena diyakini bahwa bahasa kedua dapat dikuasai hanya dengan proses belajar, dengan cara sengaja dan sadar. Hal ini berbeda dengan penguasaan bahasa pertama atau bahasa ibu yang diperoleh secara alamiah , secara tidak sadar di dalam lingkungan keluarga pengasuh kanak- kanak itu. Bagi mereka yang menggunakan pemerolehan bahasa kedua ketiga,dan seterusnya beranggapan bahwa bahasa kedua itu juga merupakan sesuatu yang dapat diperoleh, baik secara formal dalam pendidikan formal, maupun informal dalam lingkungan kehidupan.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa