Formularium Rumah Sakit PENELAAH PUSTAKA

G. Formularium Rumah Sakit

Formularium rumah sakit FRS pada hakekatnya merupakan daftar produk obat yang telah disepakati untuk dipakai di rumah sakit yang bersangkutan, beserta informasi yang relefan mengenai indikasi, cara penggunaan, dan informasi lain mengenai tiap produk Anonim, 2000. FRS adalah daftar obat yang diterima atau disetujui oleh Panitia Farmasi dan Terapi PFT untuk digunakan di Rumah Sakit dan dapat direvisi pada setiap batas waktu yang ditentukan. Inti pelaksanaan sistem formularium adalah farmasis yang terus menerus menilai obat yang tercantum dalam formularium dan obat yang beredar dalam perdagangan yang belum masuk formularium. Farmasis wajib menyediakan informasi tentang obat berupa monografi yang akan di evaluasi oleh PTF, untuk dimasukkan ke dalam atau dikeluarkan dari formularium Siregar, 2006. Formularium yang telah disepakati di satu rumah sakit perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh commitment dari pihak yang terkait, meliputi pengelolaan obat yang menyediakan obat-obat di rumah sakit dan dokter menggunakan obat-obat yang ada di formularium rumah sakit. Jika sangat diperlukan, misalnya pada kondisi yang sangat khusus, obat di luar FRS dapat saja digunakan dengan melalui mekanisme khusus yang telah disepakati. Tujuan pengembangan dan penerapan FRS adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan melalui penggunaan obat yang aman, efektif, rasional, dan juga dalam rangka efisiesi biaya pengobatan Anonim, 2000. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tujuan utama pembuatan formularium adalah menyediakan sarana bagi para staf rumah sakit, meliputi Anonim, 1991 : 1. Informasi tentang obat-obatan yang telah disetujui penggunaannya oleh Komite Farmasi dan Terapi, 2. Informasi pengobatan dasar setiap obat yang telah disetujui, 3. Informasi tentang kebijakan dan prosedur rumah sakit yang mengatur penggunaan obat-obatan, 4. Informasi yang khusus seperti pengaturan tentang dosis obat, singkatan yang biasa digunakan di rumah sakit, dan sebagainya. Pengembangan FRS perlu melibatkan berbagai pihak yang terkait di rumah sakit, yakni pihak pengelolaan obat, managemen rumah sakit, dan keahlian-keahlian klinik yang ada. Keputusan untuk memasukkan suatu obat dalam FRS harus didasarkan atas kesepakatan akan kriteria tertentu yang mencakup bukti manfaat klinik obat, keamanan obat, kesesuaian obat dengan pelayanan yang ada di rumah sakit, dan biaya. Faktor-faktor ini harus dikaji secara ilmiah dari sumber informasi yang layak dipercaya. FRS yang telah dikembangkan harus disosialisasikan di kalangan para dokter dan dalam penerapannya dilakukan pemantauan secara berrkesinambungan Anonim, 2000.

H. Rumah Sakit

Dokumen yang terkait

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

2 111 87

Gambaran kebutuhan keluarga pasien di ruang rawat ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

23 175 73

Evaluasi interaksi obat pada pasien pediatrik demam tifoid di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan periode Januari 2014 - Desember 2014

3 67 100

Pengaruh kualitas pelayanan kepuasan dan citra terhadap Loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta : studi kasus mahasiswa uin jakarta pasien rawat jalan poli umum

3 38 144

Evaluasi penggunaan obat anti muntah pada pasien Retinoblastoma anak yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais

2 13 80

Analisis potensi interaksi obat diabetes melitus pada resep obat pasien rawat jalan di RSAL Dr. Mintohardjo

3 34 84

Prevalensi diare pada pasien balita rawat jalan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada, Tangerang Selatan bulan April-Juni tahun 2010

1 17 47

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Interaksi Obat - Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 16

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 14