Deskripsi Atribut Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

51 Sebaran dengan komposisi mayoritas tersebut diduga masih berkaitan dengan Yogyakarta sebagai kota pelajar, sehingga sebagian besar penduduknya terlibat dalam kegiatan wiraswasta sebagai pendukung kegiatan pendidikan atau sebagai dampak dari banyaknya jumlah pelajar dan mahasiswa, seperti maraknya wiraswasta warung makan, jasa kost, foto kopi, rental, HP dan yang lain. 5 . Penghasilan Uang Saku Terdapat lima klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokan besarnya Penghasilan atau uang saku, dari pengujian persentase diketahui sebanyak 38 pengguna sepeda motor merek Sanex atau Hokaido memiliki penghasilan perbulan lebih dari 600.000 Rupia h, yang lainnya memiliki jumlah penghasilan dibawahnya. Lihat Tabel di bawah. Tabel 5.7 Distribusi responden berdasarkan Pendapatan No Penghasilan Rupiah Frekuensi Frekuensi 1 300.000 3 3.0 2 300.000 - 400.000 11 11.0 3 400.000 - 500.000 22 22. 0 4 500.000 - 600.000 26 26.0 5 600.000 38 38.0 Total 100 100.0 Sumber : pengolahan data primer, 2007

C. Deskripsi Atribut Penelitian

1 . Atribut Kualitas Kualitas mengungkapkan persepsi konsumen responden terhadap sepeda motor Sanex dan Hokaido dalam keiritan bahan bakar, keawetan, keamanan saat dikendarai, dan onderdil atau suku cadang yang mudah 52 didapat. Persepsi ini diukur menggunakan empat pertanyaan dengan skala jawaban 1 untuk jawaban sangat tidak setuju, sampai 5 untuk jawaban sangat setuju. Responden dengan jawaban sangat setuju pada semua pertanyaan akan memiliki tingkat persepsi baik maksimal dan memiliki skor 5 x 4 = 20 atau 5 dalam bentuk rata-rata. Sebaliknya responden dengan jawaban sangat tidak setuju pada semua pertanyaan berarti memiliki persepsi jelek terbesar dan memiliki skor 1 x 4. = 4 atau 1 dalam bentuk rata -rata. Dalam rentang skor persepsi kualitas 1 sampai 5 didapatkan klasifikasinya dalam lima kelompok menyesuaikan skala likert yang dipakai dalam kuisioner sebagai berikut: Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah kelompok = 5 – 1 5 = 0.8 Sri Mulyono, 1991: 9 Sehingga diperoleh klasifikasi : Tabel 5.8 Klasifikasi Skor Interval Interval Klasifikasi 1 – 1.8 Sangat Jelek 1.81 – 2.6 Jelek 2.61 – 3.4 Biasa 3.41 – 4.2 Baik 4.21 – 5.0 Sangat Baik Hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi konsumen terhadap atribut kualitas sepeda motor Sanex sebesar 3.75 lampiran 2 : 84 dan Hokaido sebesar 4.20 lampiran 2 : 84, dalam klasifikasi di atas keduanya sama-sama berada dalam klasifikasi baik. Berarti 53 konsumen memiliki persepsi baik terhadap kualitas kedua sepeda motor tersebut. Secara individu juga berhasil diketahui persepsinya terhadap atribut kualitas, yaitu sebanyak 73 persen memiliki persepsi baik terhadap kualitas Sanex, 89 persen memiliki persepsi baik terhadap kualitas Hokaido. Sebaran persentase ini menunjukkan persepsi responden Hokaido dipersepsikan lebih baik dibandingkan persepsi responden terhadap Sanex. Tabel 5.9 Persepsi terhadap kualitas sepeda motor Interval Klasifikasi Frekuensi Sanex Hokaido 1 – 1.8 Sangat Jelek 1.81 – 2.6 Jelek 6 5 2.61 – 3.4 Biasa 21 6 3.41 – 4.2 Baik 42 17 4.21 – 5.0 Sangat Baik 31 72 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2007 2 . Atribut Harga Harga mengungkapkan persepsi konsumen responden terhadap sepeda motor Sanex dan Hokaido dalam keterjangkauan harga murah, biaya perawatan tidak mahal, kredit dan bunganya murah. Persepsi ini diukur menggunakan empat pertanyaan dengan skala jawaban 1 untuk jawaban sangat tidak setuju, sampai 5 untuk jawaban sangat setuju. Responden dengan jawaban sangat setuju pada semua pertanyaan akan memiliki tingkat persepsi baik maksimal dan memiliki skor 5 x 4 = 20 atau 5 dalam bentuk rata-rata. Sebaliknya responden dengan jawaban sangat tidak setuju pada semua 54 pertanyaan berarti memiliki tingkat persepsi jelek terbesar dan memiliki skor 1 x 4. = 4 atau 1 dalam bentuk rata-rata. Dalam rentang skor persepsi harga 1 sampai 5 didapatkan klasifikasinya dalam lima kelompok menyesuaikan skala likert yang dipakai dalam kuisioner sebagai berikut: Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah kelompok = 5 – 1 5 = 0.8 Sri Mulyono, 1991: 9 Sehingga diperoleh klasifikasi : Tabel 5.10 Klasifikasi Skor Interval Interval Klasifikasi 1 – 1.8 Sangat Jelek 1.81 – 2.6 Jelek 2.61 – 3.4 Biasa 3.41 – 4.2 Baik 4.21 – 5.0 Sangat Baik Hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi konsumen terhadap atribut harga sepeda motor Sanex sebesar 3.80 lampiran 2: 84 dan Hokaido sebesar 3.99 lampiran 2 : 84, dalam klasifikasi di atas keduanya sama-sama berada dalam klasifikasi baik. Berarti konsumen memiliki persepsi baik terhadap harga sepeda motor Sanex dan Hokaido. Secara individu juga berhasil diketahui persepsinya terhadap atribut harga, yaitu sebanyak 76 persen memiliki persepsi baik terhadap harga Sanex, 82 persen memiliki persepsi ba ik terhadap harga Hokaido. Sebaran persentase ini menunjukkan persepsi responden Hokaido dipersepsikan lebih baik dibandingkan persepsi responden terhadap Sanex. 55 Tabel 5.11 Persepsi terhadap Harga sepeda motor Interval Klasifikasi Frekuensi Sanex Hoka ido 1 – 1.8 Sangat Jelek 1.81 – 2.6 Jelek 3 5 2.61 – 3.4 Biasa 21 13 3.41 – 4.2 Baik 36 28 4.21 – 5.0 Sangat Baik 40 54 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2007 3 . Atribut Model Model mengungkapkan persepsi konsumen responden terhadap sepeda motor Sanex dan Hokaido dalam kecocokan pada semua usia, warna, dan desain. Persepsi ini diukur menggunakan tiga pertanyaan dengan skala jawaban 1 untuk jawaban sangat tidak setuju, sampai 5 untuk jawaban sangat setuju. Responden dengan jawaban sangat setuju pada semua pertanyaan akan memiliki tingkat persepsi baik maksimal dan memiliki skor 5 x 3 = 15 atau 5 dalam bentuk rata-rata. Sebaliknya responden dengan jawaban sangat tidak setuju pada semua pertanyaan berarti memiliki tingkat persepsi jelek terbesar dan memiliki skor 1 x 3. = 3 atau 1 dalam bentuk rata-rata. Dalam rentang skor persepsi model 1 sampai 3 didapatkan klasifikasinya dalam lima kelompok menyesuaikan skala likert yang dipakai dalam kuisioner sebagai berikut: Interval = Skor tertinggi – Skor terendah Jumlah kelompok = 5 – 1 5 = 0.8 Sri Mulyono, 1991: 9 56 Sehingga diperoleh klasifikasi : Tabel 5.12 Klasifikasi Skor Interval Interval Klasifikasi 1 – 1.8 Sangat Jele k 1.81 – 2.6 Jelek 2.61 – 3.4 Biasa 3.41 – 4.2 Baik 4.21 – 5.0 Sangat Baik Hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi konsumen terhadap atribut model sepeda motor Sanex sebesar 3.68 lampiran 2 : 84 dan Hokaido sebesar 3. 90 lampiran 2 : 84, dalam klasifikasi di atas keduanya sama-sama berada dalam klasifikasi baik. Berarti konsumen memiliki persepsi baik terhadap model sepeda motor Sanex dan Hokaido. Secara individu juga berhasil diketahui persepsinya terhadap atribut model, yaitu sebanyak 63 persen memiliki persepsi baik terhadap model Sanex, 81 persen memiliki persepsi baik terhadap model Hokaido. Sebaran persentase ini menunjukkan persepsi responden Hokaido dipersepsikan lebih baik dibandingkan persepsi responden ter hadap Sanex. Tabel 5.13 Persepsi terhadap Model sepeda motor Interval Klasifikasi Frekuensi Sanex Hokaido 1 – 1.8 Sangat Jelek 2 1.81 – 2.6 Jelek 8 4 2.61 – 3.4 Biasa 29 13 3.41 – 4.2 Baik 38 38 4.21 – 5.0 Sangat Baik 25 43 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data primer, 2007 57

D. Hasil Pengujian Komparasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara.

1 75 88

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI YOGYAKARTA

0 3 100

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK “YAMAHA” DI SURAKARTA

0 8 71

PERILAKU PEMBELIAN SPARE PART SEPEDA PADA PENGGEMARSEPEDA DOWNHILL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERILAKU PEMBELIAN SPARE PART SEPEDA PADA PENGGEMAR SEPEDA OWNHILL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 14

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK “YAMAHA” DI KAWASAN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 6 13

PENUTUP PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK “YAMAHA” DI KAWASAN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 4 19

Persepsi konsumen terhadap pembelian sepeda motor Hokaido dan Sanex : studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 123

Persepsi konsumen terhadap pembelian sepeda motor Hokaido dan Sanex : studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 123