Model Antrian M M c : GD ~ ~ Model Antrian M M c : GD N ~

Wq = 1 1 1 ρ µ λ λ µ − = = − Lq Keterangan : Po = Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem Pn = Probabilitas jumlah n pelanggan dalam sistem λ = Tingkat kedatangan rata – rata µ = Tingkat pelayanan rata – rata ρ = Tingkat kegunaan fasilitas rata – rata Ls = Jumlah pelanggan rata – rata dalam sistem Lq = Jumlah pelanggan rata – rata dalam antrian Ws = Waktu menunggu rata – rata dalam sistem Wq = Waktu menunggu rata – rata dalam antrian

2.9.2. Model Antrian M M c : GD ~ ~

Karakteristik dari model ini adalah pelayanan atau saluran ganda, masukan poisson, waktu pelayanan eksponensial dan antrian tak terhingga. Rumus yang digunakan sebagai berikut Taha, 1976, hal. 200 Po =                   − +       ∑ = = c c n c c n n µ λ µ λ µ λ 1 1 1 c a jika Po, ≤ ≤ n n µ λ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pn = c n jika Po, ≥ − c n n c c µ λ Jumlah pelanggan rata – rata dalam antrian Lq = Po 1 2       − − µ λ µ λ c c c Jumlah pelanggan rata –rata dalam sistem Ls = Lq + µ λ Waktu menunggu rata – rata dalam antrian Wq = λ Lq Waktu menunggu rata – rata dalam sistem Ws = Wq + µ 1 Keterangan : Po = Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem Pn = Probabilitas jumlah n pelanggan dalam sistem Ls = Jumlah pelanggan rata – rata dalam sistem Lq = Jumlah pelanggan rata – rata dalam antrian Ws = Waktu menunggu rata – rata dalam sistem Wq = Waktu menunggu rata – rata dalam antrian c = Jumlah fasilitas pelayanan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.9.3. Model Antrian M M c : GD N ~

Model ini memperlihatkan situasi dimana terdapat ruang tunggu buat langganan terbatas jumlahnya dengan jumlah layanan lebih dari satu P. Siagian, 1987, hal. 430 – 431 Misalnya : c = Jumlah pelayanan N = Jumlah maksimum langganan yang muat dalam ruangan Rumus – rumus yang digunakan : Po = ∑ ∑ = − =           +       N n C n n c N n c n 1 c c 1 1 1 µ λ ρ ρ Untuk n ≤ c maka : Pn = Po n ρ λ 1 Untuk n N maka Pn = 0, sedangkan untuk c n ≤ N : Pn = Po c c 1 c - n n ρ Jumlah rata – rata pelanggan dalam antrian : Lq =               −       −       −             − − c c c c c N c N c ρ ρ ρ ρ ρ ρ 1 c - N 1 c - 1 c Po 2 Jumlah rata – rata pelanggan dalam sistem : Ls = Lq + c - ∑ = = − 1 Pn n c n c Waktu menunggu rata – rata dalam antrian : Wq =     − − = ∑ = = 1 eff eff Pn n dan Lq c n c c µ λ λ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Waktu menunggu rata – rata dalam sistem Ws = eff Ls λ Keterangan : Po = Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem Pn = Probabilitas jumlah n pelanggan dalam sistem λ = Tingkat kedatangan rata – rata µ = Tingkat pelayanan rata – rata ρ = Tingkat kegunaan fasilitas rata – rata Ls = Jumlah pelanggan rata – rata dalam sistem Lq = Jumlah pelanggan rata – rata dalam antrian Ws = Waktu menunggu rata – rata dalam sistem Wq = Waktu menunggu rata – rata dalam antrian

2.9.4. Model Antrian M M c : NPRP ~ ~