pengelolaan yang menguntungkan dengan mengurangi terjadinya antrian. T. Hani
Handoko, 2000 : hal 264
2.2. Tujuan Teori Antrian
Tujuan dasar dari teori antrian adalah untuk meminimumkan total 2 dua biaya, yaitu biaya langsung penyedian fasilitas dan biaya tak langsung yang
timbul karena pelanggan yang harus menunggu untuk dilayani. Bila sistem mempunyai fasilitas pelayanan lebih dari optimal, ini berarti
membutuhkan investasi modal yang berlebihan, tetapi apabila jumlah kurang dari optimal maka hasilnya adalah tertundanya pelayanan P. Siagian, 1987, hal. 390.
Teori antrian merupakan peralatan yang penting untuk sistem pengelolaan yang menguntungkan dengan meminimumkan jumlah antrian.
2.3. Pengertian Sistem dan Model
Sistem didefinisikan suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan yang bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling
pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan Ariebrain’s blog, march 6 2010, ariebrain.wordpress.com, 21 januari 2011. Sistem itu sendiri
tergantung dan tujuan yang dipelajari yang dapat tersusun dari beberapa sub sistem. Sistem dikelompokkan menjadi dua macam yaitu sistem diskrit dan sistem
kontinyu. Sistem diskrit adalah sistem variabel statenya hanya pada waktu tertentu dan banyaknya dapat dihitung. Sedangkan sistem kontinyu adalah sistem yang
variabel statenya berubah terhadap waktu secara kontinyu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan sifat proses pelayanan dalam saluran channel dan phase, saluran menunjukkan jumlah jalur atau tempat memasuki sistem pelayanan yang
juga menunjukkan jumlah stasiun pelayanan dimana para customer harus melaluinya sebelum pelayanan dinyatakan lengkap.
Ada 4 struktur model antrian yaitu Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 271-272 :
1. Satu jalur dan satu stasiun pelayanan Single Channel Single Phase Single channel artinya hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan
atau ada satu fasilitas pelayanan, sedangkan single phase menunjukkan hanya ada satu stasiun pelayanan.
antri Fasilitas
pelayanan Individu yang telah
dilayani Individu
individu Sistem antrian
Sumber masukan Keluar
Populasi
Gambar 2.1. Struktur model antrian single channel single phase
Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 271 2. Satu jalur dengan beberapa stasiun pelayanan Single Channel Multi Phase
Artinya hanya ada satu jalur untuk memasuki pelayanan tetapi ada dua atau lebih stasiun pelayanan yang harus dilaksanakan secara kontinyu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
M S
S M
Sumber Populasi
Keluar Phase 1
Phase 2 Sistem Antrian
Keterangan : M = antrian
S = fasilitas pelayanan server
Gambar 2.2. Struktur model antrian single channel Multi phase
Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 271 3. Beberapa jalur dengan satu stasiun pelayanan Multi Channel Single Phase
Artinya beberapa fasilitas pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal.
M S
S
Sistem Antrian
Sumber Populasi
Keluar
Gambar 2.3. Struktur model antrian Multi channel Single phase
Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 272 4. Beberapa jalur dengan beberapa stasiun pelayanan Multi Channel Multi
Phase Sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap sehingga
ada lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
M S
S M
M S
S Sistem Antrian
Sumber Populasi
Phase 1 Phase 2
Keluar
Gambar 2.4. Struktur model antrian Multi channel Multi phase
Dasar – Dasar Operation Research, T. Hani Handoko, 2000, hal. 272 Antrian dapat dihasilkan jika kedatangan pelanggan yang diterima untuk
dilayani harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Dalam antrian kedatangan pelanggan dalam sistem dan waktu pelayanan yang diberikan dapat
mempunyai distribusi tertentu. Data yang kita perlukan untuk menganalisa model terdiri atas waktu kedatangan dan waktu antar dua kedatangan secara berurutan
serta waktu pelayanan.
2.4. Elemen – Elemen Pokok Dalam Sistem Antrian