g. Hasil pengambilan keputusan
Tabel 49. Hasil Kesimpulan Keseluruhan
Pengujian Hasil
Kesimpulan
Aspek Keuangan tidak terdapat
perbedaan tidak terdapat perbedaan tingkat
kesehatan perusahaan asuransi swasta sebelum dan sesudah berlakunya BPJS
Kesehatan bila diukur dengan Surat Peraturan Menteri BUMN Nomor:
PER-04MBU2011 Aspek Operasional
tidak terdapat perbedaan
Tingkat Kesehatan tidak terdapat
perbedaan Sumber: Data diolah 2016
Aspek keuangan, aspek operasional, dan tingkat kesehatan menjadi alat untuk mengambil keputusan. Hasil kesimpulan dari aspek keuangan,
aspek operasional, dan tingkat kesehatan terdapat pada Tabel 49. Berdasarkan hasil statistika deskriptif yang telah dilakukan pada penelitian
ini, kesimpulan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan tingkat kesehatan perusahaan asuransi swasta sebelum dan sesudah berlakunya
BPJS Kesehatan bila diukur dengan Surat Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04MBU2011.
B. Pembahasan
Dalam hasil analisis statistika deskriptif didapatkan kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesehatan perusahaan asuransi swasta sebelum
dan sesudah berlakunya BPJS Kesehatan yang diukur dengan menggunakan Surat Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04MBU2011. Kesimpulan
tersebut didapatkan dengan menganalisis satu persatu grafik rata-rata hasil skor dari perhitungan rasio-rasio yang terdapat dalam aspek keuangan dan aspek
operasional serta menganalisis tingkat kesehatan perusahaan asuransi swasta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek keuangan dan aspek operasional memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan dari kedua aspek tersebut oleh karena diberlakukannya
BPJS Kesehatan. Hal ini juga didukung oleh penilaian tingkat kesehatan yang menunjukkan kenaikan dan penurunan yang biasa dan telah terjadi sebelum
berlakunya BPJS Kesehatan sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah berlakunya BPJS Kesehatan.
Kebijakan pemerintah dapat dikatakan mempengaruhi jika sebelum dan sesudah diberlakukannya kebijakan tersebut terjadi perbedaan yang sangat
tinggi. Contohnya, saat sebelum diberlakukannya BPJS Kesehatan tingkat kesehatan perusahaan swasta stabil dalam keadaan sehat dengan grafik yang
stabil. Kemudian sesudah diberlakukannya BPJS Kesehatan, tingkat kesehatan perusahan swasta mengalami penurunan yang signifikan dan grafik terlihat
menurun jika dibandingkan dengan sebelum diberlakukannya BPJS Kesehatan. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Kenaikan dan penurunan yang terjadi pada
penelitian ini tidak dapat dikatakan terjadi akibat dari diberlakukannya BPJS Kesehatan karena kenaikan dan penurunan tersebut telah terjadi sebelum
berlakunya BPJS Kesehatan. Tingkat kesehatan perusahaan asuransi swasta sebelum berlakunya
BPJS Kesehatan terlihat cukup baik. Begitu juga dengan tingkat kesehatan perusahaan asuransi swasta sesudah berlakunya BPJS Kesehatan. Kenaikan dan
penurunan yang terjadi pada tingkat kesehatan perusahaan asuransi swasta terjadi secara bertahap. Contohnya saja yang terjadi pada PT Asuransi AXA
Indonesia dan PT Tugu Pratama Indonesia. Tingkat kesehatan pada kedua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perusahaan tersebut telah mengalami penurunan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Contoh lain yang terjadi pada PT ACE Life Insurance, PT Asuransi
Adira Dinamika, PT Asuransi AIA Indonesia, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Asuransi Axa Finansial Indonesia, PT Asuransi Jiwa Bringin
Jiwa Sejahtera, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Avrist Assurance, dan PT BNI Life Insurance. Kesepuluh
perusahaan asuransi swasta tersebut mengalami tingkat kesehatan yang naik turun setiap tahunnya. Namun, naik turunnya tingkat kesehatan tersebut telah
terjadi sebelum dan sesudah berlakunya BPJS Kesehatan. Berlakunya BPJS Kesehatan tidak membawa perbedaan dengan kesehatan perusahaan asuransi
swasta. Penelitian ini didukung dengan pernyataan dari seorang Humas salah
satu asuransi di Medan yang tidak ingin di namanya dicantumkan dalam www.neraca.co.id. Beliau mengatakan bahwa secara signifikan tidak ada
pengaruh asuransi dengan program BPJS Kesehatan. Dengan adanya BPJS Kesehatan, peserta akan memberikan angin segar dan keuntungan kepada pihak
asuransi. Pihak asuransi swasta yang masuk dalam skema CoB memiliki kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan secara tidak langsung memberikan
keuntungan bagi pihak asuransi swasta. BPJS Kesehatan juga dapat
menyadarkan para masyarakat pentingnya asuransi kesehatan.
Keberadaan BPJS Kesehatan tidak berdampak negatif terhadap kesehatan perusahaan asuransi swasta. Hasil ini memperlihatkan bahwa
perusahaan asuransi swasta tidak mendapatkan hal buruk dari adanya BPJS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kesehatan. Jika dilihat pada masing-masing web perusahaan asuransi swasta yang menjadi populasi sasaran dari penelitian ini, tiap perusahaan memberikan
manfaat yang berbeda-beda dan lebih baik sehingga perusahaan dapat mempertahankan jumlah peserta asuransinya, sedangkan BPJS Kesehatan tidak
memberikan pelayanan sebaik perusahaan asuransi swasta. Pada dasarnya, pengguna BPJS Kesehatan adalah warga negara Indonesia yang belum
mempunyai asuransi kesehatan sebelumnya. Bagi warga negara yang telah mempunyai asuransi kesehatan sebelumnya, lebih memilih menggunakan
asuransinya dan menggunakan BPJS Kesehatan sebagai kewajiban dari tempat bekerja atau kewajiban dari negara saja. Oleh karena fakta tersebut, dapat
dipastikan bahwa perusahaan asuransi swasta tidak terpengaruh dengan adanya BPJS Kesehatan.
Berdasarkan pada statistik deskriptif dan pernyataan pendukung diatas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan asuransi swasta tidak terpengaruh dengan
diberlakukannya BPJS Kesehatan karena tingkat kesehatan perusahaan asuransi cenderung telah cukup baik sebelum dan sesudah berlakunya BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan dapat bekerjasama dengan perusahaan asuransi swasta dan bersama-sama membangun kepercayaan masyarakat terhadap asuransi
kesehatan. Perusahaan asuransi swasta tidak khawatir akan kehilangan konsumen sejak berlakunya BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan belum dapat
bersaing dengan perusahaan asuransi swasta lainnya karena pelayanan BPJS Kesehatan yang masih minim walaupun BPJS Kesehatan telah diwajibkan bagi
seluruh warga negara Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
BAB VI PENUTUP