Kerangka Teori Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

Kata sensei termasuk kepada kata benda atau meishi. Kata sensei dapat digunakan sebagai subjek, predikat, ataupun objek. Kata sensei biasanya digunakan sebagai panggilan kepada guru ataupun dokter.

b. Kerangka Teori

Setiap kata yang terdapat pada bahasa yang kita gunakan pada kehidupan sehari-hari memiliki makna yang berbeda-beda. Karena bahasa itu digunakan untuk berbagai kegiatan dan keperluan dalam kehidupan bermasyarakat, maka makna bahasa itu pun menjadi bermacam-macam bila dilihat dari segi atau pandangan yang berbeda Chaer, 2007 : 289. Moeliono, dkk 2008 : 165 menjelaskan bahwa makna adalah arti ; maksud pembicara atau penulis ; pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasan. Dalam bidang ilmu linguistik, yang membahas tentang makna suatu kata adalah semantik dan dalam bahasa Jepang disebut dengan imiron. Aristoteles dalam Aminuddin 1985 : 15 menjelaskan bahwa semantik adalah satuan terkecil yang mengandung makna. Beliau juga mengungkapkan bahwa makna kata itu dapat dibedakan antara makna yang hadir dari kata itu sendiri secara otonom, serta makna kata yang hadir akibat terjadinya hubungan gramatikal. Makna kata terdiri dari beberapa bagian. Menurut Chaer, makna kata terdiri dari beberapa bagian 2007 : 289, yakni : a. Makna Leksikal Universitas Sumatera Utara Makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem, mesti tanpa konteks apapun. Misalnya leksem kuda memiliki makna leksikal ‘sejenis binatang berkaki empat yang biasanya dikendarai’. Dengan contoh itu dapat ditarik kesimpulan, bahwa makna leksikal adalah makna yang sebenarnya, makna yang sesuai dengan hasil observasi indera kita, atau makna apa adanya. b. Makna Gramatikal Makna gramatikal adalah makna yang timbul setelah terjadinya proses gramatikal, misalnya afiksasi, reduplikasi, komposisi atau kalimatisasi. c. Makna Kontekstual Makna kontekstual adalah makna sebuah leksem atau kata yang berada didalam satu konteks. Makna konteks dapat juga berkenaan dengan situasinya, yakni tenpat, waktu, dan lingkungan penggunaan bahasa itu. d. Makna Refrensial Makna dari suatu kata yang ditimbulkan akibat adanya refrensi atau acuan terhadapnya. Sebagai contoh kata yang memiliki makna refrensial adalah kuda, merah dan gambar. Pada kata kuda, merah dan gambar termasuk kata yang memiliki makna refrensial karena ada acuannya dalam dunia nyata. Sebaliknya pada kata dan, atau dan karena , tidak memiliki makna refrensial karena kata-kata tersebut tidak memiliki referensi atau acuan yang nyata. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan teori diatas, makna kata yang digunakan pada penelitian ini adalah makna kontekstual, yakni kata sensei dimaknai berdasarkan konteks atau situasi yang tergambar dalam kalimat. Jadi, situasi yang tergambar pada kalimat dijabarkan, kemudian kata sensei yang terdapat pada kalimat tersebut dianalisis dan kemudian diberi makna sesuai dengan situasi yang tergambar pada kalimat tersebut.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian