juga berkenaan dengan situasinya,, yakni tempat, waktu dan lingkungan penggunaan bahasa tersebut. Jadi penulis melihat kata sensei yang digunakan
sesuai dengan konteks yang sedang terjadi pada kalimat tersebut.
3.1. Menyatakan Orang yang Berprofesi Sebagai Pengajar
Dalam menganalisis makna kata sensei yang menjelaskan panggilan kepada orang yang berprofesi sebagai pengajar, penulis mengambil salah satu
contoh percakapan yang terdapat pada buku Minna No Nihongo II bab 38.
Cupikan percakapan :
大学職員 :ワッ
先生
い
,回覧 Daigakushokuin
: Watto sensei, kairan desu
Staf akademik : Pak Watt, ada dokumen.
ワッ :あ
置い い
い Watt
: “A, Sumimasen. Soko ni oitoite kudasai.” Watt
: “A.. Maaf. Tolong letakkan disitu.”
大学職員 :先生
研究室 い
い Daigakushokuin
: Sensei no kenkyuushitsu ha itsumo kirei
desune. Staf akademik
: “Ruang penelitian bapak selalu terlihat indah ya..”
ワッ :わ
片 好
Universitas Sumatera Utara
Watt : Watashi ha katazukeru no ga suki nan
desu. Watt
: “Saya menyukai keteraturan.”
大学職員 :本
並 あ
物 整理
置い あ
整理 手
Daigakushokuin :
Hon mo kichinto narabete arushi, mono mo seirishite oitearushi... seirisuru no ga
jouzu nan desune. Staf akademik
: “Bukunya disusun dengan rapi, penyusunan barang-barangnya pun rapi. Bapak pintar
dalam hal penyusunan ya..”
Dalam cuplikan percakapan ini, digambarkan bahwa percakapan tersebut terjadi antara Jhon Watt dan daigakushokuin staf akademik. Dalam percakapan
ini terjadi pada ruang kerja Jhon Watt. Staf akademik tersebut datang ke ruang kerja Watt sensei untuk menyerahkan beberapa dokumen. Setelah menyerahkan
dokumen tersebut, sang staf akademik tersebut mengamati dan melihat ruang kerja Watt sensei. Pada kalimat pertama yang diucapkan oleh staf akademik
tersebut, terdapat kata sensei yang digunakan. Cuplikan kalimat percakapan yang menggunakan kata sensei ada 2, yakni :
大学職員 :ワッ
先生 回覧
Daigakushokuin : Watto sensei, kairan desu
Staf akademik : Pak Watt, ada dokumen.
大学職員 :先生
研究室 い
い
Universitas Sumatera Utara
Daigakushokuin : Sensei no kenkyuushitsu ha itsumo kirei
desune. Staf akademik
: “Ruang penelitian bapak selalu terlihat indah ya..”
Pada dua cuplikan kalimat tersebut muncul kata sensei. Hal ini disebabkan karena lawan bicara daripada staf akademik tersebut daigakushokuin adalah
seorang dosen, ataupun orang yang berprofesi sebagai pendidik di dunia pendidikan. Makna kata sensei yang berarti staf pengajar tidak hanya terdapat
pada percakapan ini saja, pada percakapan lainnya juga ada. Pada percakapan yang terdapat dalam buku Minna No Nihongo II bab 40, terdapat cuplikan
percakapan. Percakapan yang terjadi antara orang tua Hans Schmidt, Clara Schmidt, dengan Ibu guru Itou. Ibu guru Itou adalah guru disekolah Hans.
Percakapan ini, Clara menanyakan keadaan Hans di sekolah kepada Ibu guru Itou. Ibu guru itou pun menjelaskan bahwa keadaan Hans di sekolah tidak perlu
dikhawatirkan, karena Hans dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan cukup terkenal dikalangan murid-murid disekolahnya. Cuplikan kalimat yang terdapat
pada percakapan yang memakai kata sensei adalah :
クララ :先生
ンス 学校
う う
? Kurara
: Sensei, Hansu ha gakkou de doudeshouka?
Clara : “Bagaimana dengan Hans disekolah, Bu?”
Kata sensei pada percakapan itu muncul karena, Itou adalah seseorang yang berprofesi sebagai pengajar di sekolah Hans, anak Clara. Karena Itou adalah
seorang pengajar atau guru di sekolah tempat Hans bersekolah, maka Clara, ibu Hans, menggunakan kata sensei dalam percakapannya dengan Itou. Kata sensei
Universitas Sumatera Utara
dalam percakapan ini ditujukan kepada orang yang berprofesi sebagai pengajar. Hal ini sama seperti yang ditemukan pada cuplikan percakapan diatas.
Pada percakapan yang terdapat pada buku Minna No Nihongo II bab 49 ditemukan kata sensei digunakan pada percakapan itu. Cuplikan percakapan itu
adalah :
クララ :
う い
5 組
ンス シュ
ッ 伊藤先生
い い
Kurara : Ohayou Gozaimasu. Go nen ni gumi no Hansu Shumitto
no haha desuga, Itou sensei wa irasshaimasuka?
Clara : Selamat pagi. Saya ibu Hans Schmidt, siswa kelas 5-2,
apakah ibu guru Itou ada?”
Dalam percakapan ini, terdapat 2 orang yang melakukan percakapan ini,
yakni Clara dan salah seorang guru yang mengajar di sekolah Himawari. Percakapan ini terjadi melalui telepon. Clara menelpon sekolah Himawari dengan
tujuan ingin berbicara dengan Itou, tetapi pada saat itu Itou belum datang, sehingga Clara pun berbicara dengan salah seorang guru. Clara ingin memberitahu
bahwa pada hari itu Hans tidak dapat hadir ke sekolah seperti biasa karena demam. Karena Itou belum datang, maka Clara meninggalkan pesan kepada guru yang
mengangkat teleponnya itu. Clara berpesan agar alasan Hans tidak datang ke sekolah, disampaikan kepada Itou.
Penggunaan kata sensei kepada orang yang berprofesi sebagai pengajar didalam instansi pendidikan didukung dengan pernyataan yang terdapat pada
kamus Nihongo Daijiten, yakni :
Universitas Sumatera Utara
教員 医師
作家 弁護士
い
,代議士
う
,職業 い
い 人
い
,対
い う
,敬称 kyouin, ishi, sakka, bengoushi, daigishi, nado no shokugyou ni tsuiteiru
hito ni taisuru keishou. “Pengajar, dokter, penulis, pengacara, anggota konggres, gelar kehormatan
yang diberikan kepada orang yang memiliki profesi tertentu.” Pada kamus “Shinshuu Kanwa Daijiten” juga dijelaskan bahwa kata sensei
dapat digunakan kepada orang yang berprofesi sebagai guru.
う
,教師
う
,師匠 kyoushi. Shishou.
Guru. Dokter.
Pada cuplikan kalimat-kalimat yang terdapat diatas, kata sensei yang digunakan pada percakapan, memiliki makna guru atau dosen. Penggunaan kata
sensei pada percakapan tersebut digunakan pada orang yang berprofesi sebagai
pengajar.
3.2. Menyatakan Orang yang Berprofesi sebagai Dokter