MATRIK PROGRAM Pelaksanaan pendidikan iman bagi anak berumur 0-16 tahun dalam perkawinan orangtua beda agama dan beda gereja Paroki Hati Yesus Maha Kudus Purwodadi.

Amanat Apostolik Familiaris Consortio Paus Yohanes Paulus II Seri Bina Keluarga. A. Widyamartaya, Penerjemah. Yogyakarta: Kanisius dalam kerja sama dengan Komisi Pendampingan Keluarga Keuskupan Agung Semarang Dokumen asli diterbitkan tahun 1981. - Wharton, J. Paul. 1994. 111 Cerita Perumpamaan bagi Para Pengkhotbah dan Guru. Yogyakarta: Kanisius. 1 2 3 4 5 6 7 8 4. Kewajiban Orangtua Sesi II: Mendukung dan Melibatkan Anak dalam Kehidupan Menggereja Membantu orangtua dalam memberikan pendidikan iman dan menumbuhkan sikap menggereja dalam diri anak. - Materi mendukung dan melibatkan anak dalam kehidupan menggereja - Artikel “Menata Gereja Kecil ” - Informasi - Tanya Jawab - Artikel “Menata Gereja Kecil ” - Laptop - Speaker - LCD - Komisi Keluarga Keuskupan Malang. 1998. Pedoman Bina Iman Usia Dini dalam Keluarga . Malang: Komisi Keluarga Keuskupan Malang - Afioma, Gregorius. Menata Gereja Kecil. http:indonesi a.ucanews.co m20130607 menata- „gereja-kecil‟. Diakses pada 9 February 2015. 1 2 3 4 5 6 7 8 5. Kewajiban Orangtua Sesi III: Doa Bersama dalam Keluarga Mengingatkan orangtua akan pentingnya doa bersama dalam keluarga - Materi “Doa Bersama dalam Keluarga” - Cerita “Doa itu Kebutuhan ” - Informasi - Tanya Jawab - Nonton - Cerita “Doa itu Kebutuhan ” - Laptop - Speaker - LCD - Yohanes Paulus II. 1994. Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern: Amanat Apostolik Familiaris Consortio Paus Yohanes Paulus II Seri Bina Keluarga. A. Widyamartaya, Penerjemah. Yogyakarta: Kanisius dalam kerja sama dengan Komisi Pendampingan Keluarga Keuskupan Agung Semarang Dokumen asli diterbitkan tahun 1981. - Gereja Isa Almasih Jemaat Jemursari Surabaya. Doa itu kebetuhan. http:giajemur sarisurabaya. blogspot.com 201001doa- itu- kebutuhan.htm l?m=1. Accesed on February 9, 2015. 1 2 3 4 5 6 7 8 6. Kewajiban Orangtua Refleksi Membantu orangtua untuk merefleksikan ayat Kitab Suci dan menemukan pesan - Ayat Kitab Suci - Refleksi - Ayat Kitab Suci LAI. 1995. Alkitab . Jakarta: yang terkandung di dalamnya. Lembaga Alkitab Indonesia 1 2 3 4 5 6 7 8 7. Kewajiban Orangtua Penutup Orangtua semakin diteguhkan dengan kewajiban dan tanggung jawab memberikan pendidikan iman bagi anak. - Video “kisah pensil” - Doa penutup - Nonton - Video “kisah pensil” - Video Klip “Sayangilah Keluarga Kita 173

E. GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM

Kegiatan rekoleksi ini dapat dilaksanakan dalam bentuk rekoleksi sehari yang dilaksanakan pada hari Minggu atau menyesuaikan keadaan peserta. Rekoleksi dapat dilaksanakan di lingkungan Paroki atau mencari tempat lain sesuai dengan keinginan jika dimungkinkan.

F. CONTOH PERSIAPAN SALAH SATU SESI DALAM REKOLEKSI

Pembukaan : Pengantar rekoleksi 1. Doa pembukaan dengan diawali pemutaran slide lagu “Srengenge Nyunar” Lagu : Srengenge nyunar kanti mulyo Angine midit klawan reno Manuke ngoceh ono ing wiwitan Kewane nyenggut ono ing pasuketan Kabeh podo muji, Allah kang mulyo Kabeh podo muji, Allah kang mulyo Matahari bersinar trang Burung berkicau lah senang Harum semerbak lah bunga di taman Semua yang mengajar pada kita Dan memuji nama Allah Yang Esa Dan memuji nama Allah Yang Esa Doa : Allah Bapa Yang Mahabaik, kami mengucap syukur kepada- Mu, karena pada saat ini kami Kau kumpulkan di tempat ini untuk sejenak melihat bersama-sama perjalanan hidup kami 174 masing-masing. Kami Kau panggil untuk mendidik dan membesarkan anak-anak yang Kau percayakan kepada kami dengan penuh kasih dan iman kepercayaan yang penuh. Kami menyadari bahwa tanggung jawab kami ini tidak semudah ketika kami mengucapkannya. Untuk itu, kami mohon bimbingan dan terang Roh Kudus-Mu agar kami boleh menyadari kewajiban kami. Doa ini kami panjatkan dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin. 2. Pengertian rekoleksi dan pengantar Bapak ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus, hari ini kita akan mengadakan rekoleksi orangtua, terkhusus untuk pasangan suami istri perkawinan beda agama dan beda gereja. Rekoleksi berasal dari kata Re-Collectare yang memiliki arti mengumpulkan kembali, merefleksikan, mencatat, dan doa. Rekoleksi juga merupakan latihan rohani yang dilaksanakan untuk membantu orang memperteguhkan iman Kristianinya, dalam hal ini yaitu pasangan suami istri perkawinan beda agama dan beda gereja. Dalam rekoleksi hari ini, tema kita adalah Kewajiban Orangtua. Kita akan melihat kembali perjalanan bapak ibu dalam menjalankan kewajibannya sebagai orangtua. Dalam perjalanan tersebut dan dengan mengacu pada materi yang akan kami sampaikan, apakah bapak ibu sudah melaksanakan kewajiban sebagai orangtua? Atau bahkan belum sama sekali? Maka untuk mencapai itu saya membutuhkan kerja sama dari bapak ibu untuk mensukseskan acara kita ini, sehingga pada akhir acara, kita dapat mengambil pelajaran, hal-hal positif, dan 175 merefleksikan diri kita masing-masing sebagai orangtua, terkhusus dalam pelaksanaan pendidikan iman anak di rumah. Oleh karena itu, saya minta bantuan bapak ibu untuk ikut aktif ambil bagian dalam acara ini, dan kiranya apabila bapak ibu memiliki pertanyaan, kami akan memberikan kesempatan bagi bapak ibu untuk menyampaikannya dan kami akan berusaha membantu menjawab. Pengantar tema : Kewajiban Orangtua 1. Kewajiban Orangtua Keluarga memiliki peranan penting dalam perkembangan iman anak. Kewajiban suami istri untuk memberikan pendidikan iman kepada anak-anaknya berakar pada panggilan suami istri yang menikah. Tugas ini dimengerti sebagai usaha untuk berpartisipasi dan mengambil bagian dalam karya penciptaan Allah. Dengan melahirkan anak, orangtua mengemban tugas dan kewajiban membantu anak agar anak-anak yang dilahirkan sungguh mampu hidup sebagai manusia. Tugas itu disebut pertama dan utama karena tak tergantikan dan memperkaya nilai-nilai cinta kasih yang khas dari otangtua sendiri. Tugas dan kewajiban itu sudah diketahui pada waktu mengucapkan janji perkawinan. Orangtua mempunyai kewajiban sangat erat dan hak primer untuk dengan sekuat tenaga mengusahakan pendidikan anak, baik fisik, sosial, kultur maupun moral dan religius Kan. 1136 Wignyasumarta, 2000: 150. Ada dua alasan prinsip mengapa orangtua Katolik harus memberikan pendidikan iman kepada anak-anak dalam situasi dan kondisi apa pun. Pertama, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dan pembinaan untuk mencapai pertumbuhan yang meliputi fisik, intelektual, moral dan spiritual. Kedua, orangtua