REKOLEKSI BAGI PASANGAN SUAMI ISTRI PERKAWINAN BEDA

160 merupakan persoalan yang rumit dan dilematis, mengingat masing-masing orangtua terikat tugas dan tanggung jawab mendidik anak dalam iman yang mereka yakini. Pihak Katolik yang sungguh-sungguh menyadari pentingnya pendidikan iman anak di rumah akan melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai pendidik pertama dan utama. Ia akan melakukan pendekatan kepada pasangannya mengenai kewajibannya untuk membaptis dan mendidik anak dalam iman Katolik, serta mencari pola pendidikan iman bagi anak sesuai dengan keadaan dan ketegangan yang ada. Untuk mencapai perkembangan iman anak yang baik diperlukan kerjasama dan kesamaan pandangan kedua orangtua serta sikap toleransi, saling menghargai dan menghormati agama masing-masing. Maka dari itu, salah satu model pendampingan iman dalam bentuk rekoleksi sangat cocok bagi mereka karena akan membuat mereka semakin menyadari janji perkawinan yang pernah diucapkan. Selain itu, rekoleksi juga memiliki waktu lebih efektif dan efisien. Rekoleksi sebagai usaha memperkembangkan kehidupan iman atau rohani dan sudah merupakan hal yang lazim di lingkungan Gereja Katolik Indonesia, karena sudah umum dijalankan oleh segala macam anggota Gereja, seperti umat, biarawan-biarawati, imam diosesan dan religius Mangunhardjana, 1984: 7. Rekoleksi merupakan suatu latihan rohani yang dilaksanakan untuk membantu orang memperteguh iman Kristianinya Kila, 1996: 5. Melalui usulan program ini diharapkan pihak Katolik semakin menyadari akan kewajiban untuk memberikan pendidikan iman anak di rumah, mengingat pihak Katolik pernah mengucapkan janji untuk dengan sekuat tenaga membaptis 161 dan mendidik anak dalam iman Katolik. Dengan membaptis dan mendidik anak dalam iman Katolik, orangtua memenuhi kewajiban mereka untuk berpartisipasi mengembangkan keanggotaan Gereja. Penulis mengusulkan rekoleksi sebagai usaha program untuk pasangan suami istri perkawinan beda agama dan beda gereja. Melalui kegiatan rekoleksi ini, gereja mengingatkan pasangan suami istri perkawinan beda agama dan beda gereja khususnya pihak Katolik akan kewajibannya melaksankan pendidikan iman anak di rumah, serta janjinya untuk membaptis dan mendidik dalam iman Katolik. Selain itu, gereja juga akan memberi dukungan kepada pihak katolik dan membantu mencari jalan keluar akan permasalahan yang dihadapi pasangan suami istri perkawinan beda agama dan beda gereja. Kegiatan rekoleksi tentu akan dikemas sedemikian baik untuk memenuhi kebutuhan orangtua terutama pasangan suami istri perkawinan beda agama dan beda gereja.

B. USULAN PROGRAM PEMBINAAN IMAN ORANGTUA DALAM

BENTUK REKOLEKSI KELUARGA Rekoleksi ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap pihak Katolik perkawinan beda agama dan beda gereja Paroki Hati Yesus Maha Kudus Purwodadi. Pendampingan keluarga dalam bentuk rekoleksi ini dibuat sebagai usaha pendampingan orangtua khususnya pihak Katolik dalam meningkatkan kesadaran akan kewajibannya dalam pelaksanaan pendidikan iman anak di rumah. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah pihak Katolik dari pasangan suami istri perkawinan beda agama dan beda gereja di Paroki Hati Yesus Maha Kudus Purwodadi.