9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Menurut Burton dalam Evelin dan Hartini 2010 : 4 belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi
antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2003: 2. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam belajar tidak
hanya terlihat pada perubahan ilmu pengetahuan, tetapi juga bentuk kecakapan keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak,
penyesuaian atau adaptasi diri. Menurut Gagne dalam Ratna Wilis 2006 : 2, belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.
Dari ketiga definisi tersebut, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
B. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Nana Sudjana, 1989: 22.
Menurut Sardiman A. M. 1986: 22-23, hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang
biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. Menurut Horward Kingsley dalam Nana Sudjana 1989 : 22, hasil
belajar dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 1.
Keterampilan dan kebiasaan 2.
Pengetahuan dan pengertian 3.
Sikap dan cita-cita Sedangkan menurut Gagne dalam Nana Sudjana 1989 :22 hasil
belajar dikategorikan menjadi lima kategori, yaitu: 1.
Informasi verbal 2.
Keterampilan intelektual 3.
Strategi kognitif 4.
Sikap 5.
Keterampilan motoris Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:
a. Kesiapan Belajar
Faktor kesiapan ini meliputi kesiapan fisik dan psikologis. Usaha yang dapat dilakukan guru adalah dengan memberikan perhatian penuh pada
peserta didik sehingga mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Hal ini merupakan implikasi dari prinsip kesiapan.
b. Motivasi
Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif saat orang melakukan aktivitas. Sedangkan motif adalah kekuatan yang terdapat pada diri
seseorang yang mendorong orang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuannya.
c. Keaktifan Peserta Didik
Keaktifan peserta didik dapat dilihat dari suasana belajar yang tercipta dalam pembelajaran yang berlangsung, peserta didik terlihat aktif
berperantidak. d.
Mengalami Sendiri Dengan mengalami sendiri, akan memberikan hasil belajar yang lebih
baik dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi yang disajikan.
e. Pengulangan
Adanya latihan yang berulang-ulang akan lebih berarti bagi peserta didik untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman terhadap materi
pelajaran. f.
Balikan dan Penguatan Balikan adalah masukan yang sangat penting bagi peserta didik maupun
guru. Sedangkan penguatan adalah tindakan yang menyenangkan yang
dilakukan oleh guru terhadap peserta didik yang berhasil melakukan suatu perbuatan belajar.
C. Kesulitan Belajar