Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

mengajar supaya siswa tidak merasa bosan. Sedangkan untuk model pembelajaran, guru masih menggunakan model pembelajaran klasikal dimana proses pembelajaran berpusat pada guru. Menurutnya, RPP merupakan suatu formalitas semata sehingga praktek di lapangannya kembali lagi tergantung pada keadaan siswa pada saat itu. Ulangan harian biasa dilakukan setiap habis satu bab, sedangkan untuk tugas diberikan sehabis sub pokok bahasan selesai diajarkan. Tugas tersebut biasanya dikumpulkan pada pertemuan berikutnya, kemudian membahasnya bersama-sama di dalam kelas. Beliau juga memberikan kisi-kisi soal ulangan sebagai tugas dirumah, kemudian membahasnya bersama untuk soal-soal yang memang dirasa sulit. Remidial biasanya dilakukan dengan pemberian tugas take home , dikarenakan melihat kondisi siswa yang tidak memungkinkan diberikannya soal-soal remedial di kelas. Peneliti juga mempersiapkan beberapa instrumen antara lain instrumen pembelajaran dan pengumpulan data, tidak lupa peneliti juga mempersiapkan alat perekam data seperti kamera digital dan beberapa observer yang bertugas mengisi lembar observasi pada saat penelitian nanti. Intrumen tersebut dikonsultasikan pada guru dan dosen pembimbing kemudian melakukan uji coba instrumen di kelas uji coba. Instrumen yang dapat diuji cobakan antara lain Tes Kemampuan Awal TKA dan skala efikasi diri di dua kelas yang berbeda. Hal ini dilakukan atas masukan dari guru pembimbing sendiri. 2. Tahap II Pada tahap II, peneliti melakukan proses pembelajaran sebanyak empat kali pertemuan. Peneliti sekaligus sebagai guru yang mengajar matematika di kelas VIII C dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division STAD dan dibantu oleh tiga observer untuk mengamati keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan keaktifan kelompok. Peneliti mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD pada siswa-siswi kelas VIII C semester gasal tahun ajaran 2012 2013 SMP BOPKRI 3 adalah sebagai berikut: a. Pertemuan I 2 x 40 menit Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 20 November 2012 pada pukul 10.05 – 11.25. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I adalah sebagai berikut: 1 Pembuka Guru masuk kelas, memberi salam dan mengabsen siswa. Observer memposisikan diri untuk mengamati keterlaksanaan RPP sambil mengisi lembar keterlaksanaan RPP yang telah disediakan peneliti. 2 Inti Sebelum pembelajaran kooperatif tipe STAD diberlakukan, para siswa terlebih dahulu melaksanakan Tes Kemampuan Awal TKA dengan materi kelas VII yaitu persamaan linear satu variabel. Pelaksanaan tes diawali dengan membagikan soal dengan alokasi waktu pengerjaan 60 menit dengan dihadiri 24 siswa, satu tidak masuk tanpa keterangan. 3 Penutup Setelah siswa selesai mengerjakan soal tes kemampuan awal, guru memberikan pengantar tentang prosedur pelaksanaan metode kooperatif tipe STAD yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya yang terangkum pada lembar Ketentuan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Hal ini mencakup pembahasan mengenai tata cara belajar kelompok, sistem penilaian dan penghargaan kelompok. Siswa diperbolehkan untuk bertanya mengenai hal tersebut. Kemudian guru memberikan tugas kepada siswa untuk belajar dirumah tentang sistem persamaan linear dua variabel guna mempersiapkan diri dalam pembelajaran esok hari. Pada saat bel pergantian pelajaran berbunyi, kelas pun ditutup dengan pengucapan salam dari guru dan disambut oleh para siswa. b. Pertemuan II 2 x 40 menit Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 21 November 2012 pada pukul 10.05 – 11.25 dan diikuti oleh seluruh siswa 25 siswa. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan II adalah sebagai berikut: 1 Pembuka Guru masuk kelas, memberi salam dan mengabsen siswa kemudian membagi kelompok yang terdiri dari 4 - 5 orang siswa yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan nilai Tes Kemampuan Awal TKA dan dilanjutkan dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk duduk di kelompoknya masing- masing dengan teratur. Observer memposisikan diri pada tempatnya masing- masing. Satu observer memegang kendali pada dua kelompok. Mereka mengamati keaktifan siswa dan keterlaksanaan RPP pada lembar yang telah disediakan peneliti sebelumnya. 2 Inti Guru memulai pembelajaran dengan tanya jawab kepada siswa mengenai operasi aljabar guna mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya, dilanjutkan dengan menjelaskan pengertian PLDV dan SPLDV serta penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode substitusi secara singkat. Kemudian guru membagikan LKS 1 kepada siswa masing- masing dua lembar soal, satu untuk dikumpulkan dan sisanya untuk dipelajari dirumah. Mereka diperkenankan buka buku dan bertanya pada guru pembimbing jika mendapati kesulitan yang tidak dapat ditangani oleh anggota kelompok. Sebetulnya kegiatan selanjutnya adalah presentasi kelompok, akan tetapi karena terdapat

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA SUB POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMK SE

1 22 182

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELALUI Perbandingan Hasil Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Strategi Guided Discovery Dan Strategi Pembelajara

0 1 15

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELALUI STRATEGI GUIDED Perbandingan Hasil Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Strategi Guided Discovery Dan Stra

0 2 13

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Peningkatan Motivasi Dan Komunikasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (PTK PadaSisw

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Peningkatan Motivasi Dan Komunikasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (PTK PadaSisw

0 2 13

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL ELABORASI DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (Siswa Kelas VIII MTs N I Gondangrejo).

0 1 7

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP N 1Wonosari).

0 0 10

Efikasi diri dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dalam pembelajaran sub pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).

0 0 256

Keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dalam pembelajaran matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa di kelas X

0 11 215

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF- KOLABORATIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABELTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI 1 PURI MOJOKERTO

0 0 25